3.Galang Dana

157 13 0
                                    

Sesuai kesepakatan, gue selaku bendahara rohis mau nggak mau mesti ikut membantu para osis galang dana untuk persiapan perlombaan mempengringati hari ulang tahun sekolah.

Gue gabung bareng pengurus Sekbid Humas, dan mati lagi gue...

Gue baca para Sekbid Humas.  Tertera paling atas  Afra Ditya Halilintar selaku ketua Sekbid Humas. Jantung gue serasa berenti sejenak, mulut gue kaku apalagi muka gue udah beku.

Sekarang yang   bisa gue lakuin adalah tarik nafas buang nafas tarik lagi buang lagi. Gitu aja terus sampe mampos.

"Len, lo bisa izin ke kelas, keknya hari ini kita full jalani tugas. Ga mungkin balik lagi ke sekolah". Ujar Fatwa anggota Sekbid Humas. Gue cuma ngangguk dan bergegas pergi ke kelas.

Di kelas nggak tau kenapa orang-orang nya pada hilang semua.

"Ini gue salah kelas atau gimana? ga ada makhluk hidup di sini?" Batin gue.
Gue pergi ke kelas tetangga nanyain kemana human-human di kelas gue.

Ada yang bilang temen-temen gue semuanya lagi di ruang Bk. 

Semua?
Iya semua!


Tanpa pikir panjang, gue juga ogah ke ruang Bk  jadinya gue bikin surat izin gue sendiri lalu di taruh di atas meja guru.

 
Tanpa dosa, gue rapiin barang-barang gue lalu pergi ngejalani tugas.
.
.
.

"Oke guys kita sampai. Rapiin baju kalian, bersikap ramah,  ini salah satu sekolah ter-elite.  Yahh moga aja kita dapet dana sesuai yang di harapkan".  Ujar Afra selaku ketua.  Dia mengintruksi kami semua, dan memimpin kami masuk ke sekolah "Jams Senior High School" salah satu sekolah ter-elite.


Baru memasuki halaman sekolah aja mata gue udah adem, pemandangannya indah,sejuk, tanaman-tanamannya terawat juga terdapat air mancur di dekat gerbang sekolah dan banyak spot foto yang menarik ala selebgram.

"Allen". Afra manggil gue dan narik tangan gue, sekarang gue tepat di samping dia di posisi memimpin.


Ah elah Fra! Ngeliat lo aja gue berenti nafas apa lagi di samping lo?


Gue cuma diam aja di samping Afra, badan gue serasa baru udah kesetrum jadi tegang gitu.
"Lo jangan jauh-jauh dari gue,  di samping gue terus oke".

Oh Gilak si Afra..!

"Hm"

Kami semua dia sambut ramah dengan warga sekolah. Karena niat dan tujuan kami kesini ingin galang dana, salah seorang Staff TU mempersilahkan kami bertemu kepala sekolah langsung, bahkan dengan pemilik sekolah. Sangat beruntung sekali kami bisa berjumpa dengan pemilik sekolah ter-elite ini.

Tak menunggu waktu lama,  setelah membicarakan maksud dan tujuan kami kemari,  pemilik sekolah tanpa ba-bi-bu-be-bo segera mengeluarkan cek dan menulis nominal uang lalu memberikannya pada kami.

Namanya juga orang Kaya:)

.
.
.

Kami selesai galang dana sekitar jam 3 sore, sebenarnya masih ada waktu satu jam lagi belajar di sekolah.
Namun Afra dan teman-teman yang lain menyuruh untuk langsung pulang kerumah istirahat.

**
Gue hempasin badan gue ke kasur empuk tersayang ,terlovely ,teruluuluuu sambil senyum-senyum sendiri mengingat kejadian tadi.

Eh iya, waktu pulang dari sekolah-sekolah sebelum pulang kerumah, Afra ngajakin makan siang. Kami makan di kedai dekat salah satu Universitas yang merupakan daerah mahasiswa jadi harganya terjangkau.

Afra duduk di samping gue dan mesan makanan yang samaan dengan gue!
Terus si Afra banyak omongnya sama gue, kepala gue jadi pusing dengerin ocehan dia, ga di ladeni kasih aja terus ngomong.
Bukan berarti gue sok jual mahal, cuma gue ga kuat denger suara si Afra dag-dig-dug-der Jantung gue seakan ngedugem.
..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Santuy [SEDANG DI REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang