Happy reading✨
•••
Kamu sekarang sedang terpuruk. Satu-satunya orang tuamu sekarang sudah pergi dari dunia ini. Kamu sekarang sedang menangis didepan makam ibumu sambil mengingat kenangan-kenangan manismu bersama beliau.
Hujan yang turun dengan derasnya, seakan ikut merasakan kesedihanmu sekarang. Kamu terus menangis dan menangis. Kamu berpikir sekarang dengan siapa kamu akan bercerita dan tertawa. Kamu sudah tidak mempunyai siapa-siapa lagi.
"kenapa ibu pergi sekarang? Aku masih ingin berbakti kepada ibu, masih ingin membahagiakan ibu lagi. " Ucapmu sambil bersimpuh disamping makam ibumu.
"Sekarang aku sendirian, tidak ada orang yang mengasihiku lagi."
"Tidak ada orang yang memperdulikanku lagi."
"Kau melupakanku ternyata Lee y/n." Ucap seseorang dibelakangmu.
Kemudian kamu menolehkan kepalamu kebelakang dan melihat ada seorang laki-laki yang selama ini sangat kamu kenal dan kamu sayangi. Sahabatmu, Bangchan.
"B-Bangchan." Ucapmu dengan nada bergetar.
Kemudian laki-laki tersebut menghampirimu dan berjongkok disampingmu.
"Kamu masih punya aku y/n." Ucap Bangchan lembut kepadamu.
"Kamu tidak sendiri lagi, masih ada yang akan memberikanmu kasih sayang." Lanjutnya.
Kamu masih diam saja sambil melihat makam ibundamu tercinta. Sejujurnya kamu kecewa kepada Bangchan.
"Maafkan aku y/n." Ucap Bangchan dengan tulus.
Sebenarnya kamu sudah lama memendam perasaan kepada Bangchan yang statusnya menjadi sahabat dekatmu, tapi hal itu hanya kamu pendam didalam hatimu selama ini.
"Ayo kita berteduh terlebih dahulu y/n. Aku tidak ingin kalau kamu jatuh sakit nantinya." Ucap Bangchan sambil mengangkat tubuhmu untuk berdiri.
Kakimu hanya pasrah saja mengikuti Bangchan yang sedang berjalan dengan menutupkan jaketnya untuk melindungimu dan dirinya dari hujan.
'Kenapa hatiku masih saja berdebar jika melihatmu Chan? Meskipun rasa sakit yang dulu masih ada.' batinmu dalam hati sambil melihat kearah Bangchan.
>_< >_< >_<
*Flashback
"Bang!" Panggilmu pada Bangchan, tetapi dia tidak menoleh.
"Bang!"
Dia belum menoleh.
"Bang!"
Dia pun menoleh.
"Bang! Bang! Bang!" Ucap kamu sambil menarikan gerakan lagu tersebut.
Kemudian Chan menyentil dahimu.
pletakk..
"Awh!" Pekikmu kesakitan.
"Kamu kok gitu sama aku Chan!" Ucapmu sambil mengelus-elus bekas sentilan Bangchan.
"Abisnya kamu nyebelin sih y/n." Ucap Bangchan lalu melanjutkan aktifitasnya.
"Kamu lebih nyebelin tauk!" Ucapmu ngambek.
Kamu ngambek sama Bangchan dan kamu sekarang lagi nyuekin dia. Setelah beberapa lama, Bangchan mulai menyadari perubahan yang berbeda pada dirimu. Pelan-pelan dia meninggalkan pekerjaannya dan duduk disebelahmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stray Kids • Imagine
FanfictionBerisi tentang imagine antara kamu dengan member Stray Kids~ • • *Yang mau request cerita juga boleh. Komen aja ya^^ -Slow Update-