bab 2

10 0 0
                                    

Lail menganga ketika......
Lail menganga ketika dia melawan Dania,serangan Dania bertubi-tubi,ya,kalo serangan bertubi-tubi dari temen-temen biasanya udah biasa,Lail bisa menangkisnya.maslahnya,serangan bertubi2 dari Dania adalah serangan yang belum diajarkan untuk Lail,jelas Lail tidak tau.
Lail berkali-kali menangki serangan bertubi-tubi,pukulan lurus,tendangan s dan sebagainya.tapi,Lail juga harus menyerang.dan setelah Dania mengambil posisi kuda-kuda,Lail menyerang lebih dulu,Dania tak sempat menghindar,Dania terjerembab ke gundukan batu,darah segar mengalir dari bibirnya.ini sungguh bukan pertarungan biasa,ini bukan main-main lagi,Dania sudah marah,mukanya memerah,dia malu,tak pernah di pukul mundur.
Pukulan dan serangan mematikan keluar dari tangan dan kakinya Dania,namun,Lail bisa menghindar,walau di tubuh dan wajahnya terdapat banyak luka,darah dan robekan.semua teman-teman dan para guru sesekali berseru'awas'.sesekali berteriak cemas.disini Lail berjuang mati-matian,menanyakan dalam hati 'mengapa harus melawan auto atlet ini si?'.dua serangan berhasil ditangkis Lail,waktunya Lail memberikan serangan,tapi tangannya dipelintir,Lail mundur 5 lingkah.

"Lail,semangaattt,ingat kuncinya sayaang"seru ibu Lail,dan Lail segera menemukan kuncinya,ibunya pernah ngasih tau rahasia jika ingin menang dalam pertarungan,tapi dia dlaam keadaan genting,dia tak terlalu mendengarkan ibunya,hingga dia tersungkur,hidungnya berdarah,mulutnya berdarah.dia baru ingat kuncinya.

Dia harus sabaar,tenang.

liburan kali ini?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang