Di bawah langit yang masih terlihat redup dengan sinar bulan memeluk cakrawala.
Terlihat seorang gadis remaja yang kini masih terbujur nyaman diatas kasurnya, meski pun kokokkan ayam telah meneriakki kamarnya.Namun tak juga mampu membangunkannya.
Hingga sayup-sayup terdengar kalam Ilahi memanggil, bagai melodi alarm subuh tersyahdu yang tak ada mampu menandinginya.
Ya,suara azan.
Lantunan azan subuh yang telah memanggil para hamba Allah yang sangat dicintai-Nya.
Lantunan merdu irama kurdi yang kini sedang menggema di angkasa,kemerduan lantunan ini membuat gadis remaja yang sedari tadi belum terbangun kini berusaha membuka matanya.
"Huuuaahhh," geliatnya sembari mengucek mata indahnya dengan bulu lentik yang berjajar rapi dikelopaknya.
Dengan segera ia mengumpulkan tenaga untuk bangkit dari peraduannya dan bergegas ke kamar mandi untuk bersiap sholat.
Dengan hitungan menit,kini ia telah berdiri diatas sajadah dengan mukenah yang telah menutup rapat auratnya sembari bertakbiratul ikhram sebagai tanda bahwa ia telah memulai sholatnya.
Entah apa yang membuat gadis remaja ini begitu bersemangat bangun dari peraduannya.Dan entah kekuatan apa pula yang menghiasi lantunan azan tersebut hingga mampu membuat matanya terbuka.
Padahal biasanya jangankan azan subuh,suara ibunya bak petir menggelegar saja tak dihiraukannya sehingga ia sering melaksanakan sholat subuh di ujung waktu.
"Masyaa Allah... Kak Azril,pangeran turkiku.Makin merdu aja suaranya.Imam impian memang..."
"ck ngomong apa sih aku ini." Pujinya pada pemilik suara merdu itu yang ternyata bernama Azril.
Sulit tuk dibohongi,suara azan itu memang sangat merdu,dan pemilik suaranya?
Ah jangan ditanya lagi bagaimana rupanya.Sudah pasti sesuai dengan suaranya yang memukau.
Wajahnya tampan nan menyejukkan,bulu mata lentik,alis tebal yang hampir menyatu di bagian tengahnya,bola mata kecoklatan dan kulit putih berseri bak laki-laki Turki.Maa syaa Allah,sungguh mengagumkan ciptaan-Mu yang satu ini Ya Allah.
-Zulfa pov-
Tok tok tok
Suara ketukan pintu membuyarkan lamunanku,lamunanku dengan hmm...
dengan itu yang azan tadi,heheh. Astaghfirullah :v
Sehabis sholat sempat-sempatnya melamun.Ck kebiasaan aku ini.
Dengan segera aku melepaskan mukenahku dan membukakan pintu untuk seseorang yang tak henti mengetuk sedari tadi.
Aku memutar knop pintu dan menariknya.
"Loh,kok gak ada orang sih," Ucapku sambil menoleh ke kanan dan kiri untuk memastikan bahwa orang itu benar-benar tidak ada.
"Kebiasaan deh! Pasti kerjaan bang Fachri," Ucapku kesal.
Fachrizal Ahmad abangku yang paling kecil,suka bikin aku kesel dan ngomel-ngomel karena tingkahnya yang usil.
Sebenarnya sih dia jarang di rumah, karena dia sudah menikah dan tinggal di kota yang sekitar 5 km dari rumahku.Dan mengunjungi kami hanya sebulan sekali saja.Biasalah,dia kan sok sibuk dengan pekerjaannya.Memang sibuk sih heheh...
Dia membuka usaha Rumah Makan Khas Padang sendiri diluar kota dan pelanggannya sangat ramai.Jadi,wajar saja jika dia jarang berkunjung.Walaupun sudah menikah,tetapi tetap saja sifat usil abangku yang satu ini gak pernah berubah.
"Ck... ngeselin banget tuh anak..." decakku sebal.
"Eh bentar bentar,bukannya bang Fachri udah pulang ya tadi malam. Ha?Jadi siapa dong yang ngetuk pintu? Apa jangan-jangan..." pikirku sambil bergidik ngerih.
Akhirnya,aku memutuskan memutar balik badanku untuk kembali masuk ke dalam kamar,daripada diluar kamar lama-lama,hii ngerih.
Dan saat baru saja aku membalikkan badan,
aku dikejutkan oleh...
YOU ARE READING
Kisah yang Tak Berjudul
Teen FictionSebuah kisah tentang seorang gadis remaja yang hampir tergelincir ke dalam lubang kehinaan akibat mencari pelarian dari rintangan hidup.Rintangan hidup yang sebenarnya mulai terbiasa ia hadapi sedari ia duduk di bangku SD.Namun,keadaan sekarang suda...