🐻 Kita Hadir Karena Cinta 🐰 (seulrene)

Irene's fault

Semenjak irene dan seulgi resmi berpacaran.  Seulgi tampak sangat bahagia disetiap hari nya.  Irene melanjutkan kuliah di universitas ternama di seoul begitu juga dengan seulgi.  Mereka tidak bisa berjauhan. Irene pernah meminta seulgi untuk tinggal bersamanya.  Tetapi seulgi tidak bisa menuruti keinginan nya, karna orang tua seulgi melarang nya.  Ya orang tua seulgi masih menjungjung adat dan tradisi. Mereka tidak akan membiarkan anak nya hidup sendiri, ayah nya sangat menyayangi nya. Terkadang seulgi harus berbohong kepada orang tua nya ketika ia menginap di apartement irene.
Irene dan seulgi sama2 mengambil fakultas seni dan musik.  Sebenarnya orang tua irene menginginkan ia masuk fakultas hukum begitu juga dengan orang tua seulgi. Tetapi ketertarikan mereka pada musik tak bisa di ganggu gugat.

∆Gaessss, ini aku mau ceritain dulu part dimana irene, jennie, dan taehyung. Kenapa mereka bisa pacaran. ∆

•other prov

    
        Suasana perpustakaan cukup sepi saat itu,  irene duduk sambil melamun di pojokan. Dia sesekali beranjak mencari buku yang akan dia baca. Kembali lagi duduk.  Perasaan nya sangat gelisah.  Irene memikirkan seulgi.  Dia tidak mengerti kenapa seulgi menjauhi irene saat kejadian membaca buku itu. Padahal sama sekali tidak ada yang aneh atau kah seulgi merasa terpojokan atau memang dia merasa jijiik.

  Begitulah pemikiran yang selalu terlintas di fikiran irene. Bagaiaman dia bisa meminta maaf pada seulgi jika memang dia yang bersalah.

"Dia sangat aneh"-batin irene

irene terus melamun sampai dia tidak menyadari jennie sudah duduk di samling nya.

"Ekhhhemmmm"

jennie pura2 batuk sehingga menyadarkan irene dari lamunan nya.

"Llohhh jennie?  Sejak kapan ada disini?"

irene terkejut sekaligus merasa malu.

"Sejak tadi,  kaMu kenpa seerti nya ada masalah berat? " -jennie.

"Ahh tidakk aku hanya sedang melamun saja" (menyeringai)

"Irene"-jennie

"Iya? "

irene serius menatap jennie.

tiba2 jennie mencium bibir merah irene. Bibir nya yang tipis tepat mendarat di bibir irene yang sama tipis nya.

Irene terkejut bukan main, dia segera mendorong jennie hingga terpental ke belakang.

"Apa yang kau lakukan jennie?  Kenapa kau seliar itu padaku"-irene.

  Dia terlihat gemetar.

"Ayolah irene. Aku hanya ingin menikmati bibir merah mu." -jennie.

Tanpa merasa bersalah ataupun malu jennie malah terus menggoda irene.

"Apa kau mabukk? Mulut mu terasa bau alkohol" -irene.

"Tidak aku hanya menengguk nya satu gelas kecil saja"

jennie menyeringai sembari terus mendekati irene.  Perpuastakaan itu benar2 sepi tidak ada murid lain selain mereka berdua. Bahkan ketika irene berharap seulgi ada di sana ia sama sekali tidak muncul.

"Irene, kau tidak usah munafik, aku tau kau suka mabuk kan?  Kau penikmat sex,"

dengan lantang jennie mengatakan itu pada irene.