"Rafa ! Bangun.... Ini udah soree! Lo mau tidur sampe jam berapa sih ?! " Seru lelaki Di balik pintu kamar berwarna pink itu.Huaaaaaaaa...
Gadis bernama Rafa itu menguap seraya membentangkan tanganya menyapu udara.Ia melirik jam di atas nakas menunjukkan pukul setengah 5 sore. Rafa Sheila Ayomi gadis berusia 16 tahun itu bangun lalu terduduk lesu di atas ranjangnya.
"Bentar deh.... Nyawa gue belum kumpul" sahut Rafa pelan entah lelaki tadi mendengarnya atau tidak.
Setelah 80% matanya terbuka Ia berjalan pelan lalu membuka pintu kamarnya. Nampak laki-laki bertubuh atletis tengah menunduk memainkan ponsel pintar berwarna abu-abu miliknya.
Sesaat Ia tak menyadari Rafa sudah membuka pintu kamar dan tengah diam berdiri bersandar di pintu seraya menatapnya malas.
"Mau apa sh bang...? " Rafa bersuara,terdengar malas dan tidak niat.
Laki - Laki yang menunduk lantas mendongak. Lalu memasukkan ponselnya ke dalam saku celana.
"Anak perempuan ko tidur dari jam 10 pagi sampe jam segini? Mau simulasi jadi mayat....??" uncap lelaki yang bernama Radit Sharif Ayana dia kakak Rafa."Ini Kan libur bang bebas dong mau tidur sampe jam berapa, mau rebahan sambil ngitung pori - pori di wajah juga terserah dong... " Sahut Rafa seraya menatap abangnya malas.
Radit memasukkan tangannya ke dalam saku celana.
"Dasar kebo! Katanya mau ke TSM taunya malah molorrr...." Radit memalingkan wajahnya kesal."Dasar abang! Salah siapa ngga bangunin Rafa dari tadi.... " Sahut Rafa menirukan gaya bicara abangnya tadi.
Radit menoleh bersiap menyentil usus Rafa jika Ia tak eling bahwa gadis di depannya Ini adiknya.
"Rafa adek Abang tersayang.. " Radit bersuara lembut sembari melangkah mendekat ke arah Rafa yang masih menatapnya bodo amat.
"Radit abangnya Rafa sayang..." Rafa Ikut menyaut mengikuti gaya bicara abangnya.
Radit hendak mengeplak kening Rafa tapi Rafa keburu lari masuk kedalam kamar dan menutup pintu kamarnya .
"Rafaa....!" seru Radit seraya memukul pintu kamar Rafa.
"Sabar bang Rafa mau mandi dulu biar cantik okeeeghh? " Seru Rafa seraya meraih handuknya dan masuk ke kamar mandi.
Radit menggerutu dengan tingkah adiknya yang selalu membuatnya kesal.
"Eling Dit, dia adek lo... Sabar yah" gumamnya sembari mengelus dadanya.Namanya Rafa Sheila Ayomi anak kedua dari pasangan Dito Sharif Wiraja dan Yomi Ayana. Kedua orang tuanya tengah berada di Yogyakarta untuk urusan bisnis. Dan di rumah Rafa dengan kakak tunggalnya Radit Sharif Ayana.
Seperti tadi Rafa dan radit sering bertengkar tapi bukan pertengkaran yang besar paling hanya meributkan sesuatu seperti sinetron indonesia contohnya sinetron azab(-_-) bukanya sedih malah lucu.
Rafa keluar Ia lalu celingak celinguk mencari seonggok makhluk yang tadi mengganggu hibernasinya.
"si monyet mana lagi? " gumamnya.Ia turun menuju ruang tengah ternyata monyetnya ehh maksudnya abangnya tengah menonton televisi.
"Hobi banget nonton sinetron azab atau mau ngerasain kena azab? " Sahut Rafa tersenyum jahil.
"Gue udah kena azab pas lo lahir...." balas Radit menatap Rafa sebal.
Rafa diam mencerna uncapan abangnya barusan.sedetik kemudian Ia melempar bantal kecil didepannya tepat mendarat di wajah Radit.
"Jadi Gue gitu azabnya? " Rafa bersuara kesal.Radit membalas melempar dua bantal kecil kearah Rafa.
"Iya lo kadallll! " serunya.Rafa tak mau kalah Ia mengangkat galon yang kosong untuk di lempar ke arah Radit.
"Eh Busyetttt !Dek,ko pake galon Sih.. " kesuh Radit yang masih mengangkat bantal di depan wajahnya sebagai tameng.
"Ngga papa bang, biar sakitnya lebih kerasa..." uncap Rafa santai.tapi sebelum Ia melemparnya Bi Eti Art di rumahnya datang.
"Allohuakbar non Rafa sama den Radit udah Berantemnya....rumah jadi berantakan Den,Nonn..." Misuh Bi Eti.
Rafa menurunkan galon mengurungkan niat untuk melemparnya.
"Itu Bi,bang Radit mukanya ngeselin jadi pengin Rafa lempar pake galonn... " Sahut Rafa dengan tampang watadosnya."Muka lo tu,yang kaya bungkus gorengan...." Radit melempar bantal ke arah Rafa justru salah sasaran malah mengenai Bi Eti.
Radit langsung membuang muka seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Rafa tersenyum Menang."Maaf Bi ngga sengaja...." Sahut Radit pelan takut Bi Eti Marah.
"Aduh tambah berantakan Ini dengan kalo ibu sama bapak tau saya yang di marahin... " kesal Bi eti.
"Yaudah jangan di kasih tau Bii..." Sahut Rafa santai.
"Maaf Ya Bi sekali lagi... Ngga bakal Di ulangin" Sahut Radit. tapi ngga janji.batin Rafa tersenyum jahil.
"Lo sih! Yu buruan...." lanjut Radit seraya menarik tangan Rafa untuk pergi.Radit masuk ke dalam mobil sport kesayangannya. Rafa duduk di samping kemudi.
Mereka hendak menuju ke caffe milik Ayah mereka.Radit melajukan mobilnya di bawah kecepatan Standar.
Rafa melirik Radit yang tengah membetulkan rambutnya.
"Ck,so ganteng" gumam Rafa.
Radit menoleh
"Ngomong apa lo de..." Tanya Radit."Engga bang... Itu orang pake helm kebalik..." Sahut Rafa asal menunjuk ke luar kaca mobil.
Radit mengangguk.
"Eh dek,abang ganteng yah... " Radit menoleh ke arah Rafa seraya menaik turunkan alisnya."Woekk..." Rafa pura - pura muntah.
"Kenapa sh.. Gantengnya sampe bikin mual yah... " Sahut Radit dengan begenya.
"Iya ganteng kaya eek kuda..." balas Rafa sembari melayangkan jitakan di kening Radit yg lebar.
"Sakit monyett....untung lo adek gue sendiri kalo bukan udah gue telen idup idup lo Raf,,,," Sahut Radit seraya menarik rambut Rafa yang panjang.
Rafa kesakitan lalu membalas dengan mencubit hidung abangnya hingga merah.
Lalu keduanya tertawa bersama.---------
Karna kakak laki-laki adalah cinta kedua setelah Ayahnya, -jurn-tiaeung🌻
Wollaaaaaaaaa, bagaimana?? Tenang tenang ini baru pemanasan tunggu kelanjutan ceritanya ya.
Jangan lupa follow akunya author ya tiaeung okehhh comment juga biar author Semangatt nulisnyaa
Salaam uwuwuw dari author cabee
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafaatla klop!
RandomKamu judes akunya gemes gimana? klop kan?bukan asal pacaran.,Ngga mungkin kamu nolak orang aku ganteng gini -,Aldrian Atla Blezain_ Mimpi apa gue semalem,ketemu orang yang pedenya nauzubillah kaya lo! dasar monyet alaska! ...