Didn't Know General Was Female

DKGWF Extra 3, Bagian 2: Impian Sepuluh Tahun

Perjalanan agresif Rong Jiahui membuat semua orang ketakutan.

Untungnya, dia tidak mampu melakukan hal lain, karena dia sudah terbiasa dengan orang tuanya yang mendukungnya. Dia berlutut dengan sangat sedih di depan papa-nya, wajahnya ternoda air mata ketika dia berbicara tentang insiden dengan keluarga Liu. Ayahnya mungkin tidak mengerti apa yang terjadi, tetapi hatinya sudah mulai condong ke sisinya.

Meskipun marah pada mertuanya, ketika dia mendengar bibirnya menutup di sekitar kata 'perceraian', Rong Chen tidak setuju. Pada usia ini, jika dia bercerai dan menikah lagi, dia hanya akan bisa menjadi istri kedua, dan itu terlalu memberatkan.

Namanya baru saja meninggalkan mulut Rong Chen sendiri saat dia akan mengatakan beberapa hal untuk membujuknya, tetapi akhirnya dia hanya mendengar kalimat berikutnya yang keluar darinya ...

“Jangan coba meyakinkan aku, ayah! Anda tidak tahu, tetapi setelah delapan tahun menikah, pria Liu itu hanya memegang pergelangan tangan saya! ”

Rong Chen dibuat terdiam dalam sekejap. Apa artinya? Itu tidak benar, dia hanya menyentuh pergelangan tangannya ?! Apakah putrinya kurang terlihat? Atau latar belakang keluarga? Apakah perilakunya buruk? Apakah dia tidak terlalu akademis? Ini adalah intimidasi yang tak tertahankan!

Keluarga Liu itu benar-benar bodoh. Skenario terburuk, dia hanya akan mendukungnya seumur hidup di Marquis's Estate. Dia tidak butuh gangguan seperti mereka. Baik pada Liu Qianchen karena empedu begitu dingin pada putrinya.

Mengetahui kesalahannya selama bertahun-tahun membuatnya tidak hanya marah pada Lius karena perlakuan buruk mereka, tetapi juga pada putrinya karena tidak mengatakan apa-apa dan menyeretnya keluar selama bertahun-tahun.

"Mengapa kamu tidak pernah mengatakan apa-apa ...?"

“Menikah dengan seekor ayam dan kamu harus mengikuti ayam itu, menikah dengan seekor anjing dan kamu harus mengikuti anjingnya. Saya menikah dengan seorang bajingan dan saya tidak bisa pergi, ”jawab Jiahui. “Bukankah selalu seperti itu? Saya tahu betul bahwa membuat keributan besar akan memiliki seratus konsekuensi dan tidak satu keuntungan bagi saya, tapi ... tiba-tiba saya tidak ingin melakukannya lagi, dan lebih suka memilin rambut saya untuk menjadi biarawati. Saya tidak ingin tinggal di Liu Estate untuk diintimidasi. "

Melihat orang-orang yang mungkin akrab, mungkin wajah-wajah asing di Liu Estate membuat dia benar-benar takut. Dalam benaknya, satu bagian memiliki mimpi selama satu dekade yang mungkin bukan mimpi sama sekali, dan bagian lain memiliki delapan tahun di rumah Liu - hanya Estate milik Marquis Zhenguo yang tidak berubah dan akan selalu menjadi rumahnya.

Rong Chen menepuk kepalanya seperti yang biasa dia lakukan. “Dasar bodoh, bagaimana dengan menjadi biarawati? Ayah akan melindungimu seumur hidupmu. Siapa yang membuat putri saya menjadi iblis penagih utang yang begitu kecil? Sangat sial, saya. "

Jiahui merasakan kehangatan yang datang dari atas kepalanya dan matanya menjadi panas, air mata mulai mengucur lagi.

Dia benar-benar dibesarkan terlalu dimanjakan, dan dia tidak tahu banyak. Untung orangtuanya sangat mencintainya, kalau tidak dia tidak akan bisa tinggal di mana pun. Sekarang, setelah menyerahkan semua hal kembali kepada ayahnya, dia kembali untuk tinggal di halaman dia sebelum dia pergi, seolah-olah dia adalah seorang wanita muda yang belum menikah sekali lagi.

Namun, dia bahkan belum tinggal di sana beberapa hari ketika seorang tamu mampir ke rumah untuk mengunjungi ayahnya.

Sesuatu seperti ini bukanlah sesuatu yang tidak biasa, tetapi ketika dia mendengar kata-kata 'Marquis Dingyuan', Rong Jiahui tidak bisa menahan diri untuk berhenti. 'Zhongli Luo', nama yang paling dikenalnya, tepat di ujung lidahnya, tetapi dia tidak bisa mengatakannya. Dia takut. Semuanya berbeda, dan sekarang dia harus menahan mata dingin dan wajah dingin Zhongli Luo yang belum pernah dia lihat sebelumnya.