0.1

378 41 1
                                    

TAO'S POV.

Pagi ini aku terbang dan melakukan rutinitas pagiku seperti biasa, seperti warm-up,merapikan kamar dan ku lanjutkan dengan mandi.

Berhubung hari ini aku mendapatkan libur dari bàba aku ingin jalan-jalan menenangkan pikiran ku yang lelah akan kesibukan di perusahaan.

Saat aku berjalan menuruni tangga aku melihat Renjun yang baru keluar dari kamarnya dengan masih menggunakan piyama tidurnya. Kamar Renjun sementara dipindahkan di lantai bawah karena beberapa hari yang lalu kakinya keseleo karena terjatuh dari tangga karena dia keserempet kakinya sendiri.

"Pagi Renjun" sapa ku yang membuatnya menolehkan kepalanya ke arah ku.

" pagi juga Tao-ge" balasnya.

"Cepat mandi lalu makan sarapanmu, jangan lupa minum obatmu agar cepat sembuh" ucapku mengingatkan, aku merasa kasihan saat aku melihat berjalan dengan tertatih-tatih dikarenakan kakinya yang digips.

"Baiklah, ngomong-ngomong kenapa gege rapi sekali pagi ini apa mau berangkat ke perusahaan ?" tanyanya.

"Tidak, aku mendapatkan libur dari bàba ntuk hari ini jadi aku ingin pergi jalan-jalan untuk menenangkan pikiran karena urusan perusahaan" balasku sambil berjalan ke arah nakas untuk mengambil kunci motor sport ku.

"Kalau begitu aku menyarankan agar gege pergi ke daerah shiwu zhaoling  karena panorama alam di sana masih terjaga dan sangat indah" kata Renjun, aku yang mendengarkannya mulai penasaran dengan tempat itu karena ucap Renjun yang mengatakan bahwa keadaan alam di disana masih indah.

"Baiklah, aku akan coba ke sana. Terimakasih atas saranmu" balasku sembari berjakan ke arah pintu keluar rumah

"Ada satu hal lagi yang perlu gege dengar" ucap Renjun yang membuatku menghentikan langkah dan menoleh ke arahnya sambil memberikan tatapan bertanya.

"Konon katanya di dalam hutan di daerah itu terdapat desa yang bernama zhenzhu de dansheng dan katanya hanya orang-orang tertentu saja yang dapat menemukan lokasi desa itu" ucapan Renjun sukses membuat seluruh atensiku teralih padanya.

"Maksud dari kata 'orang-orang tertentu' itu apa ?" tanyanya ku.

"Maksudnya hanya orang-orang yang memiliki hubungan darah atau ikatan batin dengan salah satu orang di desa itu maka orang itu dapat menemukan lokasi desa itu bahkan memasuki desa itu" balas Renjun.

"Kenapa bisa begitu ?"

"Entahlah konon katanya di dalam desa itu terdapat titisan seorang dewi" balas Renjun yang menbuat menautkan alis tidak percaya.

"Dari mana kau tau itu semua ? " tanya ku.

"Dari sebuah buku di dalam perpustakaan profesor Xiao" balas renjun yang membuatku geleng-geleng kepala.

"Lain kali jika kau membaca buku sebaiknya kau tanyakan dulu pada profesor Xiao apa isi dari buku itu jangan langsung dibaca" ucapku sambil berjakan menuju pintu keluar rumah.

"Gege tidak makan sarapan dulu" tanya Renjun atau lebih tepatnya sedikit berteriak ke arah ku.

"Aku akan makan di luar, aku pergi dulu" ucapku sambil berjalan ke arah garasi untuk mengeluarkan mobil sport ku dari dalam garasi, lalu mengendarainya keluar dari area rumah.

TAO'S POV END.

Y/N'S POV.

Aku terbangun di saat ada suara ketukan dari arah jendela kamar, namun karena aku penasaran aku berhalan mendekati jendela dan melihat apa yang ada di baliknya.

Beautiful Black Pearl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang