[2] 𝕄𝕖𝕟𝕘𝕚𝕟𝕒𝕡

496 88 37
                                    

S I S T E R C O M P L E X

   Sooyoung membuka kedua mata nya, Dan melihat kakak nya sedang tertidur. Sooyoung tersenyum melihat kakak nya tertidur dengan wajah yang tampan.

   "Tampan bukan wajahku?"

   Taehyung tersenyum Jahil, melihat adik nya yang salah tingkah. Untuk menghilangkan rasa malunya Sooyoung duduk.

   "Oh ya, kak lain kali tidur di kamar masing-masing, kita sudah dewasa bukan anak kecil, tidak pantas di lihat"

   "Tidak pantas apa? Kita adik kakak, bukan?"

   "Kakak sudah dewasa, Sooyoung juga sudah dewasa, bagaimana jika kakak sudah menikah, apa Sooyoung akan tidur bareng kakak juga? Tidak bukan"

   Taehyung terdiam, memang ini tidak pantas, tetapi setiap taehyung dekat dengan Sooyoung selalu ada rasa nyaman.

   Sooyoung berjalan ke luar kamar, membuat sarapan. Taehyung melihat Sooyoung keluar melanjutkan tidurnya.

S I S T E R C O M P L E X

   "Sooyoung, Kamu ingin memesan apa?"

   "Seperti biasa saja"

   Irene mengangguk, lalu memanggil pelayan. Wajah Sooyoung seperti ada masalah.

   "Apa kamu ada masalah Sooyoung? Coba cerita pada kakak"

   "Aku membuat masalah di kantor, berapa kali buat kesalahan, mungkin akan di pecat, kalau saja aku di pecat bagaimana makan sehari sehari ku?"

  Irene tersenyum, memegang tangan kanan Sooyoung.

   "Semua akan baik baik saja, semua orang memiliki kesalahan, jika kamu di pecat jangan putus asa"

   Sooyoung tersenyum, sangalah lega mengungkapkan rasa gelisah nya kepada irene. Irene sangat baik kepada dia, Sooyoung menganggap Irene seperti kakaknya.

   "Kak, mengapa kamu selalu saja  menolak para lelaki? Kamu sudah tua apa masih ingin jual mahal?"

   "Apa kamu bilang?! Kakak itu masih muda ya, jual mahal? Di kira kakak barang apa di jual, kakak itu belum menemukan selera"

   "Belum menemukan selera, apa belum bisa move on?"

  Irene yang mendengar langsung menatap sinis Sooyoung, sedangkan Sooyoung hanya tertawa.

S I S T E R C O M P L E X

   Langit sudah gelap, mereka bersama duduk di ruang tamu. Irene terlihat melirik taehyung terus menerus. Sedangkan taehyung hanya biasa saja.

   Sooyoung dan Irene sibuk membicarakan soal pekerjaan. Sedangkan taehyung dan Taeyong sedang bermain game di ponsel mereka.

   "Kak taehyung"

   "Apa?"

   "Lapar, masakan sesuatu"

    "Baiklah, ayo bantu untuk masak steak"

  Taeyong tidak menjawab. Dia terlalu sibuk dengan game yang di mainkan nya. Lalu Sooyoung meminta irene untuk membantu taehyung. 

   Taehyung mengambil beberapa bahan bahan yang akan di buat. Sedangkan Irene Memotong daging.

   "Bagaimana keadaan adik mu Jaemin?"

   "Baik baik saja, memang nya ada apa?"

   "Sudah lama tidak bertemu dia, saat terakhir kali bertemu Jaemin masih kelas 3 sekolah menengah pertama bukan?"

   "Kau masih ingat? Dahulu dia sangat pemalu, sedangkan sekarang sudah memiliki kekasih"

   "Apa kau sudah memiliki kekasih juga?"

  "Tidak"

   Mereka berdua terdiam sibuk dengan urusan memasak. Mereka juga berdua canggung Sudah lama tidak bertemu. Dahulu mereka seorang kekasih, namun putus tanpa alasan.

   Sooyoung datang dengan Taeyong. Dan duduk di meja makan, Melihat taehyung dan Irene memasak dari jarak jauh, Namun masih terlihat.

   "Kak bukan kah mereka cocok? Mengapa harus putus saat itu?"

   "Iya, tetapi taehyung bilang bahwa dia menyukai seorang wanita, tetapi tidak tahu wanita itu siapa"

   "Pantas"

   "Memang dia tidak pernah bercerita dengan mu?"

   "Tidak, sejak kapan dia terbuka dengan ku? Semenjak orang tua ku meninggal, dia bahkan tidak pernah bercerita"

   "Maaf membuat mu mengingat kembali"

   "Tidak apa apa"

   Di dapur sana terlihat irene jarinya ter–Iris oleh pisau lalu men–gisap darah. Dan menyuruh Sooyoung untuk mengambilkan plester.

   "Apa masih sakit?"

   "Tidak, terima kasih"

   Taehyung tersenyum. Sehabis selesai memasak Dia berjalan ke arah meja makan dan meletakkan steak.

   "Sepertinya tidak meyakin kan"

   "Betul kak Yong"

   "Enak saja! Kau tahu bertapa susah nya membuat ini!"

   "Hanya membuat ini? Sooyoung juga bisa"

   "Makan dahulu, baru berkomentar" ucap Irene sambil mengasih steak kepada Sooyoung dan Taeyong.

   Sooyoung ragu dengan masakan taehyung. Tidak mungkin dia bisa memasak bahkan memasak air saja hangus.

   "Kalau tidak memakannya, mengapa menyuruh ku memasaknya tadi Sooyoung?"

   "Ini Sooyoung mau makan kok kak"

   Sooyoung memakan stek itu, rasa nya lumayan enak tetapi Sooyoung tidak percaya bahwa taehyung yang memasak.

   "Apa ini masakan kak taehyung? Rasa nya seperti masakan kak Irene"

   "Memang masakan kak Irene, kakak hanya membantu"

   Sooyoung melihat sinis taehyung. Dia bahkan menyuruh memakannya seakan masakan buatan dia sendiri. Taehyung yang di lihat hanya tersenyum.

   Sehabis makan malam, Sooyoung membereskan dapur dan mencuci piring. Sedangkan Irene sudah masuk ke dalam kamar Sooyoung. 

   "Kak taehyung, mengapa tidak balikan dengan kak Irene?"

   "Memang nya kenapa?"

  "Tidak apa apa, tadi saat jari kak Irene berdarah, kak taehyung langsung menolong nya, seperti drama yang ada di televisi"

  "Apa kau cemburu?"

   "Untuk apa aku cemburu? Lagi pula kita hanya kakak adik"

   Taehyung diam. Melanjutkan membersihkan dapur. Sooyoung mulai merasakan kecurigaan kepada kakak nya.

S I S T E R C O M P L E X

HALLO, MAKASIH BANGET LOH UDH MAU NUNGGU UPDATE. MUACH 😘

MAAF JIKA CERITA NYA TIDAK SEINDAH KALIAN BAYANGKAN. JUJUR GUE LUPA SAMA INI CERITA. KARENA SIBUK SAMA KEHIDUPAN NYATA.

SUKA GAK? KALO GA SUKA GUA UN-PUBLIKASI.

HAPPY NEW YEAR 2020🥳

HARAPAN KALIAN DI TAHUN 2020 APA?.

DAN HARAPAN KALIAN UNTUK JOY DI 2020?.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ՏᏆՏƬᎬᎡ ᏟԾᎷᏢᏞᎬ乂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang