EPS 3 (DOTS 2)

397 14 0
                                    

"APA!!!! K-kau ingin berhenti bekerja sebagai dokter?" tanya sahabat Dr Kang.

"Ani!! aku hanya istirahat sejenak melupakan kenyataan yang ada. Kau tau setiap aku melihat hasil X-ray orang selalu saja aku mengingat si brengsek tentara itu." ucap Dr Kang.

"Kau sudah lama mengabdi disini Mo Yeon. Kau sangat professional dalam bekerja. Karir mu sudah gemilang, kau bahkan sering ikut wawancara di studio. Dimana-mana selalu ada pamflet mu. Itu yang kau impikan dulu, tapi sekarang? Lihatlah dirimu, dulu kau sangat menginginkan hidup seperti ini. Tapi sekarang, disaat kau sudah mendapatkannya kau malah ingin berhenti sejenak."

Mendengar penjelasan dari sahabatnya Dr. Kang menyenderkan kepalanya di meja, sejenak ia berfikir. Ia sangat lelah, ingin merasakan liburan dan memulai hidup baru tanpa Yoo Shi Jin. Ia penat menjalani semua ini. Sudah masuk musim dingin, namun Yoo Shi Jin tidak pernah muncul. Setiap hari bahkan setiap detik ia menunggu kabar dari pacarnya itu.

"Dr. Kang itu adalah keputusanmu. Aku hanya tidak ingin melihatmu menyesal dikemudian hari. Jika menurutmu pilihanmu yang terbaik maka lakukanlah. Pak Lee tidak akan memaksamu." sahabatnya angkat bicara. Dr Kang langsung memeluknya.

***

Di markas tentara, Letnan Yoon terlihat sangat marah.

"Kau. Kau tidak merasa aku menunggumu tiap hari??"

Lawan bicara nya hanya diam menatap Letnan Yoon.

"Kau benar-benar brengsek!?!?!" Letnan Yoon memukul lengan Sersan Seo. Ya lawan bicaranya adalah Sersan Seo.

Sersan Seo tetap diam dan melihat Letnan Yoon secara seksama, bahkan 1 detik tidak ia biarkan untuk memalihkan tatapannya.

"Katamu kau akan balik dengan segera dan dalam keadaan baik-baik saja. Tapi apa sekarang?!?! Kau terluka. Wajahmu penuh dengan perban.... hiks.... hiks.. hikss...."

Letnan Yoon memalihkan tatapannya ke Sersan Seo. Dia tidak mau memperlihatkan kesedihannya pada orang lain. Lalu dia berbalik dan meninggalkan Sersan Seo. Sersan Seo langsung mengejar Letnan Yoon. Tangannya hampir menyentuh tangan Letnan Yoon. Tapi Letnan Yoon berbalik dan langsung memeluk Sersan Seo. Sersan Seo membalas pelukannya dan tetap diam.

"Bogoshiposo (aku merindukanmu)." Letnan Yoon angkat bicara.

"A... hiks... hikss.... a-aku kecewa padamu" sambungnya.

"D-dan a-aku mencemaskanmu hikss.. hikss...." sambungnya.

Letnan Yoon berbicara sedikit tidak terdengar karena masih berpelukan. Sersan Seo mengusap punggung Letnan Yoon, berniat menenangkannya. Setelah itu tangisan Letnan Yoon berhenti. Masih dengan posisi nya, Letnan Yoon angkat bicara.

"Aku bodoh. Bisa-bisa masih mencintai orang yang sudah meninggalkanku selama 6 bulan ini." Setelah mengatakan itu, Letnan Yoon langsung melepaskan pelukannya dan berlari pergi meninggalkan Sersan Seo.

Letnan Yoon pergi ke depan markas tentara dan membuka Ponsel-nya. Mengetikkan sesuatu pada seseorang.

***

"JJINJJA?!?!?!" Dr. Kang sangat kaget ketika Letnan Yoon berbicara.

Flashback:
Di depan markas tentara, Letnan Yoon membuka ponsel nya lalu mengetikkan kepada Dr. Kang.

Myung Joo : Kau sudah bertemu dengan Kapten Yoo??

Mo Yeon : Belum. Aku belum bertemu dengannya.

Mo Yeon : Bahkan aku belum melihat nya.

Myung Joo : Jinjja???

Descendants of the sun 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang