3

373 61 1
                                    

Hari ini Mafu harus pergi ke kediaman Amatsuki. Dia mengundang Mafu datang kerumahnya untuk bermain bersama. Sakata juga akan datang, dan kalau memungkinkan mereka akan merekam video bersama.

Mafu sedang berjalan di zebra cross. Berjalan sambil menunduk, kebiasaannya akhir-akhir ini.

Dan karena kebiasaannya ini, Mafu menabrak wanita didepannya. Akibatnya kertas-kertas yang wanita itu pegang berceceran di trotoar.

"A-ah, maaf nona, mari kubantu" tawar Mafu. Ia ikut membereskan kertas-kertas di bawahnya. Orang-orang di sekeliling memperhatikan selewat apa yang Mafu dan wanita itu lakukan.

Kertas terakhir sudah diambil, Mafu menyerahkan kertas itu pada wanita itu.

"Maaf nona, saya tidak sengaja menabrak一" Mafu terdiam setelah melihat Wanita didepannya.

"Lon-chan?!"

Orang-orang disekitar kembali memperhatikan mereka berdua.

"S-shht! Mafu-kun! Jangan keras-keras!" Ucap Lon panik.

Gadis itu adalah Lon, rekan Soraru dulu. Kini dia berhenti menjadi utaite karena ingin melanjutkan pendidikannya ke-luar negeri.  Juga karena alasan lain.

"Lon-chan! Apa kabar? Sudah lama tidak bertemu!" Riang Mafu. Yah, walaupun dulu banyak yang membanding-bandingkan mereka, sebenarnya mereka berteman sangat dekat.

"Aku baik Mafu-kun! Ah, bagaimana kabarmu?" Jawab Lon, dia terlihat senang bertemu dengan temannya setelah lama tidak bertukar kabar.

"Aku baik! Eh, bagaimana kalau kita ke sana dulu?" Tawar Mafu sambil menunjuk mesin minuman otomatis dan kursi disampingnya, untung saja kursinya kosong.

"Um! Ayo!"

Lon duduk di kursi, sedangkan Mafu tetap berdiri.

"Kamu mau apa Lon-chan? Biar ku traktir, sebagai permintaan maafku" tawar Mafu sambil nyengir. Lon ikut tersenyum mendengarkannya.

"Padahal tidak usah sih, tapi boleh deh, aku mau kopi" jawab Lon.

"Yang manis atau yang pahit?"

"Kamu terdengar seperti penjual kopi Mafu-kun www"

"Hei www"

"Yang manis saja"

Mafu memasukan beberapa yen ke dalam mesin otomatis itu. Memencet dua tombol, lalu suara benda terjatuh terdengar. Mafu mengeluarkan dua kaleng kopi berbeda merk. Yang satu ia berikan kepada Lon, sedangkan yang satu lagi untuk dirinya.

"Terimakasih, Mafu-kun!" Ucap Lon, ia membuka kaleng kopi yang dia pegang.

Krek

Bunyi dari kaleng terdengar, Lon meminum sedikit dari kaleng kopinya.

"Jadi, bagaimana rasanya bersekolah diluar negeri? Adakah sesuatu yang menarik?"

Mereka berdua pun terlarut dalam pembicaraan yang seru.

Hingga Mafu teringat sesuatu.

"Ah! Aku lupa kalau Ama-chan mengundangku ke rumahnya!" Ucap Mafu. Dia meminum kopinya yang tersisa sedikit lagi. Ia menatap Lon.

"Uh... Lon-chan, jadi kita... berpisah?" Tanya Mafu pada Lon, Lon hanya tersenyum di sampingnya.

"Aku kesini untuk bertemu dengan temanku, mungkin aku akan pergi lagi" ucap Lon. Mafu menatap Lon sedih.

Dan secara mendadak Mafu memeluk Lon. Lon terkejut dengan apa yang dilakukan Mafu.

"Semangat Lon-chan! Kau tau, Soraru-san kadang-kadang membicarakanmu loh, kayaknya dia rindu denganmu. Coba deh telepon dia sekali-kali, aku yakin dia akan terbang saking senangnya." Canda Mafu. Lon tersenyum mendengar nama Soraru disebut.

"Um! Baiklah, aku akan pergi menuju tempat temanku menunggu, sampai jumpa Mafu-kun!" Salam Lon. Lama kelamaan, Punggung Lon menghilang dibalik tubuh orang-orang yang berlalu lalang.

"Ah, aku harus cepat, Ama-chan pasti kesal, atau khawatir? Aku ingin lihat wajah Ama-chan yang sedang khawatir www"

Mafu pun pergi menuju kediaman temannya.

Sudah sampai ia di belokan ini, tinggal belok ke kiri, lurus, lalu belok ke kanan, ia akan sampai di tempat tinggal Amatsuki. Yosh! Dalam satu langkah, ia berbelok ke kiri. Bertepatan dengan seorang wanita yang berjalan melawan arah dengannya.

Dan entah kenapa Mafu terdiam. Wanita itu tetap berjalan menjauhi Mafu. Perlahan, Mafu menoleh ke belakang.

'Gadis itu...'

Tali berwarna merah terikat di rambutnya. Membuat Mafu terbelalak kaget.

Seketika, Mafu berlari mengejar wanita yang telah mencuri perhatiannya. Berbelok ke kiri, ke kanan, hingga Mafu menemukannya.

Gadis itu berjalan lurus. Rambutnya yang hitam panjang tertiup angin. Tali merah yang membuat Mafu mengejar gadis itu tertiup kebelakang. Membuat tali itu terlepas, dan terbang ke arah Mafu.

Entah apa yang mengendalikannya, Mafu mengambil tali yang hampir melewatinya.

Ia tatap tali merah itu. Benar-benar mirip dengan apa yang dia lihat di mimpinya.

"Ah, terima kasih tuan! Kau mengambil tali milikku yang terbawa angin!" Ucap seorang gadis didepannya. Mafu mengalihkan perhatian matanya dari tali yang dia genggam.

"A-ah, ini" ucap Mafu, sembari memberikan tali yang ia genggam.

"Baik, terimakasih tuan, saya pamit, permisi" ucap gadis itu undur diri.

Mafu masih terdiam ditempat

Rambutnya

Matanya

Wajahnya

Dia benar-benar mirip一

"T-tunggu!" Panggil Mafu, membuat gadis tadi terkejut, dan menoleh kebelakang.

"Siapa namamu" dua kata terlempar dari mulut Mafu begitu saja. Membuat gadis itu bingung.

"Eh, namaku? Saya (name) (lastname)"

一bukan, ini benar-benar dia.

End.

___________

Apa yang gue tulis 😭

Tiba-tiba kepikiran bikin ginian wkwk

Semoga suka :"D

-Kage🐨

輪絵転生  (rinne tensei)  ||   歌い手: まふまふTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang