Sweet Lips

153 13 5
                                    






Tengah malem Techi gak bisa tidur, gara-gara Suzumoto Miyu ngorok disampingnya. Dia dan beberapa member tidur di ruang tamu karena atap kamar mereka bocor kena hujan. Mereka kemaren minta uang Aki-P buat memperbaiki atapnya, tapi Aki-P meminta maaf karena dia lagi gak punya duit gara-gara penjualan BKA48 menurun, Aki-P lagi utang banyak duit sama Yoshimoto Entertainment. Di ruang tamu terasa dingin, sedingin jiwa Techi. Techi juga masih kayak dulu, gak pernah senyum, bahkan suasana hatinya kian lama kian badmood, dia sering absen kegiatan karena badannya lemes. Dia juga masih kepikiran Manaka yang udah 4 bulan ini pergi meninggalkan mereka, status Manaka masih belum jelas graduate atau mengundurkan diri atau dipecat. Nasibnya seperti digantung

Techi liat jam dinding, tiba-tiba udah jam setengah 5 pagi. Techi mengenakan jaket dan membuka pintu hendak keluar, dia bosen dengan suasana asrama yang makin lama membernya makin suram. Lalu Yuuka menghentikannya


"Eh kamu mau kemana ?", tanyanya

"Keluar", jawab Techi

"Mumpung kamu mau keluar, mami titip beliin sayur, buat sarapan... nih duitnya", Yuuka menjejalkan uang 20ribu



Techi jalan-jalan keliling kompleks perumahan yang masih gelap, masih terlalu pagi dan udaranya dingin. Tapi Techi gak peduli sama rasa dingin, dia bahkan cuma pake jaket, celana kolor sama sendal doang. Jujur dia bosen berada di Keyaki, mungkin dia berada di fase paling jenuh dalam hidupnya. Gak ada yang berubah di Keyaki, dia tetep megang posisi center sampe sekarang, fans udah bosen, dan sekarang mereka ditinggal Manaka dan Zuumin. Tapi apa yang membuat Techi bertahan? Techi sendiri juga gak tau. Techi belum punya alasan buat grad. Dia juga gak mungkin seenaknya grad, apalagi Keyaki sangat-sangat bergantung padanya. Kenapa juga mereka gak coba cari center lain selain dirinya? Techi jalan sambil melamun, tau-tau dia udah ditengah kota. Saat hendak balik ke kompleks perumahan, dia berhenti dipinggir jalan


"Eh, ini kan..."




Dia menatap gedung bangunan tinggi didepannya. Dihadapannya adalah gedung kantor redaksi majalah Shukan Bunshun, kantornya masih gelap belum dibuka. Media ini yang bikin Manaka minggat, yang terjadi di Keyaki adalah kesalahan media ini. Kelihatannya orang-orang yang kerja di Bunshun gak mengenal yang namanya "Kode Etik Jurnalistik", mereka gak tau aturan-aturan dalam dunia Pers, mereka stalker, lambe turah, penyebar hoaks dan fitnah, mereka adalah penghancur karir para artis, terutama idol. Emang begitu cara mereka mendapatkan uang dengan cara menyebar kontroversi. Techi menatap sekitar, gak ada orang lewat, lalu dia ngambil batu, dan batunya dilempar ke salah satu kaca, bikin kacanya pecah



"MAKAN TUH, MAJALAH GAK GUNA! GARA-GARA LO MANAKA JADI PERGI! MEDIA TAI !!!", teriak Techi

"Siapa itu ?!", pergok seseorang

Lalu dia melihat ada sorot cahaya senter, ternyata ada satpam yang jaga. Techi buru-buru lari sebelum ketangkep. Techi udah sampe di kompleks perumahan, dia lalu belanja sayur. Pas mau pulang ke asrama dia berpapasan sama Kakizaki Memi yang lagi jogging pagi



"Kek Chechi", sapa Memi manja

"Eh Memi. Kamu ngapain pagi-pagi disini ?", tanya Techi

"Lari-lari pagi kak, biar sehat"

"Oooh"

"Kak Chechi rambutnya jadi tambah gondrong, sampe poninya nutupin mata... jadi mirip Mas Yonezu"



Kenshi Yonezu adalah sepupunya Yone yang punya usaha sablon kaos, dia juga yang bikin kaos konser Keyaki. Mas Yonezu terkenal dengan rambutnya yang awut-awutan



The Journey of Keyakizaka46Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang