Moment ❤❤❤

368 50 14
                                    

*





Seperti malam yang sudah, dua insan manusia yang saling mencintai kini tengah berbaring di atas ranjang.

Dengan si manis yang memeluk erat suaminya, selimut yang menutup tubuhnya. Dekapannya semakin erat ketika indera pendengarannya menangkap suara kembang api di luar sana.

Malam pergantian tahun, malam yang harusnya bisa Yunhyeong nikmati dengan tenang tergantikan dengan suasana bising di luar sana.

"Juneeee .."

June yang mengerti keadaan sang istri berusaha mendekap tubuh yang tengah gemetar itu, merengkuhnya lembut dengan sesekali mengusap serta mengecup kesayangannya.

"Aku takut .."

June benar benar sendu melihat keadaan sang istri. Istrinya tengah hamil muda, dan harus melawan rasa takutnya terhadap suara kembang api.

June tidak keberatan sama sekali, dirinya hanya merasa khawatir dengan kondisi sang istri.

"Tidak apa sayang, aku di sini .."

Kecupan serta usapan di perut sang istri tak di hentikan olehnya, membiarkan tubuh lelahnya menjadi sandaran istrinya yang tengah ketakutan.

"Juneee hiks .."

June merasa sedikit tercengang mendengar isakan yang keluar dari bibir istrinya.

"Hey Yunhyeong, tidak apa hmm .. Jangan menangis sayang, kasihan baby"

Yunhyeong menganggukan kepalanya, tangannya mengusap lembut perutnya yang menonjol itu. Yunhyeong sedikit bersyukur, usia kandungannya yang memasuki 5 bulan tidak terlalu merepotkan dirinya dan June.

"Juneee .. aku haus hiks"

"Baiklah, lepaskan sebentar uhmm. Biarkan aku mengambil minuman untuk istriku sayang .."

Yunhyeong menggelengkan kepalanya.
"Aku takut June .."

June tersenyum, detik kemudian tubuh Yunhyeong sudah berada dalam gendongannya. Padahal June hanya akan mengambil air yang berada di dalam ruangan kerjanya saja.

Yang jaraknya tidak lebih dari 5 meter, karena ruang kerjanya di desain khusus menyatu dengan kamarnya yang cukup luas itu.

June membawa tubuh Yunhyeong, pemandangan yang sangat menggemaskan. June yang menggendong Yunhyeong begitu mesra, begitu lembut dan hati hati mengingat ada nyawa lain yang harus June jaga.




June mendudukan tubuh istrinya di meja kerjanya, membantunya meminum perlahan air putih yang hangat itu.

"Terimakasih .."

June tersenyum, bibirnya mengecup sekilas bibir Yunhyeong.

"Apa sudah lebih baik?"

Yunhyeong menganggukan kepalanya.
"Uhmm, suara kembang apinya sudah tidak terdengar lagi June .."

Kini tangan Yunhyeong bergelayut manja di leher sang suami, memandang intens wajah tampan itu dengan bibir yang tersenyum.

"Juneeee .."

"Hmmm"

Yunhyeong terkekeh lucu, membuat sang suami mati matian menahan diri untuk tidak memakan pipi sang istri.

"Ada apa hmm .."

Yunhyeong merundukan kepalanya, pipinya terasa panas sekarang.

"Aku ingin itu Juneee .."

"Itu apa?"

"Aku merindukanmu, uhmm itu .."

June sekarang mengerti yang di maksudkan sang istri.

"Baiklah sayang, ayo kembali ke kamar .."

"Dan habiskan malam ini dengan penuh desahan .."






ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ

















2019 Akan berlalu beberapa jam lagi, aku pribadi ngga ngerayain atau excited soal pergantian malam ya.

Aku B aja, ahh soal suara kembang api.
Aku takut sama suaranya, dan ada trauma juga hehe ..

Aku cuma berdoa, semoga kalian selalu di limpahi kebahagiaan dan kebaikan  🙏

Semoga negara kita Indonesia selalu jadi tempat ternyaman untuk kita tinggali ..

Kalo ngomongin negara tuh ngga ada abisnya, karena aku selalu excited soal Indonesia.
Karena dulu mimpiku ada beberapa ..
1. Jurnalis
2. Guru
3. Penulis
4. Musisi

😆😆😆


Calange 😚

[YunJun - JunHyeong Story] _✅_Where stories live. Discover now