"Icha!!!"
Teriak mamak dari teras rumah."iya ...iya... sebentar" ucapku sambil berbenah merapikan jilbab ku yang entah kenapa susah rapi. Aku sebel banget sama ini jilbab."mbak mau berangkat nggk sih ...adek capek nunggu nihhh mbakkk... Ayookk.." bahkan sekarang adekku ikut ikutan sebel sama aku.."hehehe..iya iya dek ini mbak udh siap kok..hayuk ahh turun kasian mamak sama bapak nunggu tuh loh" adekku hanya memonyongkan bibirnya mendengar ucapanku.kulihat sekarang mamakku sudh berkacak pinggang didepan sebuah mobil sedan putih milik bapak.
.
.
.
.
.
Mobil terus melaju hingga sampailah pada sebuah gerbang putih nan megah. Masih dalam mode ngantuk aku melihat lihat pemandangan pondok pesantren ini. Subhanallah indahnya pondok ini ....." Mbak ayo..trun malah bengong gimana sih mbak.." ujar mamakku. langsung saja kuturuti instruksi mamakku untuk segera turun dari mobil .
"Pondok Pesantren Nurul Iman Bontang "
"Maaf mbak... Ini pendaftarannya dimana ya..." Tanya bapakku pada salah satu santri yang kebetulan lewat.
Sembari aku melihat lihat. Banyak pohon-pohon rindang, taman bunga berjejer rapi terawat, lapangan yang di cat sedemikian rupa, kelas kelas yang nampak rapi, ohhh jangan lupakan tentang gedung asrama itu gedung berlantai dua penasaran aku dibuatnya. Belum sampai rasa penasaran dan kagumku selesai tanganku sudah ditarik tarik sama adekku. "Husssshhh...." Sebelnya deh aku sama adekku nii. "Iya kita kemana dek?" Tanyaku. "Itu loh mbak naik ayunan yang disana! Mbak liat nggk sihhh?..."ternyata adekku ikutan sebel "he'eh hayuk"ucapku kemudian.
Kedua orang tuaku terheran heran melihat kelakuan kami yang memang usil dan suka menjelajahi serta menjajal semuanya.
"Ayok mbak ndaftar dulu... Gimana jadi nggak pusing mamak liat kalian itu "Kami pun berjalan menuju tempat pendaftaran santri baru.
"Bapak,ibu mari dilihat dulu borsurnya ..." Sapaan petugas pendaftaran ramah. Mamakku pun melihat lihat brosur itu ...Tak lama kemudian.....
Allahhu Akbar... Allahhu Akbar...
(Azan berkumandang.....)"Mari mbak ,Bu,... sholat dulu ini sudah azab nanti kita lanjutkan.." ajak si embak dengan senyum manisnya yang terus mengulum dari bibir nya.
Selepas sholat ternyata ada kegiatan pondok berupa kultum. "Wah ini loh mbak yang mamak pingin dari sini mbk bisa jadi kaya gitu pendakwah kan hebat amal jariyah loh itu" ujat mamakku .. diam diam ku renungkan kalimat mamak ... Suara penceramah itu mulai terdengar...
"Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.... Hadirin sekalian
.....
Menuntut Ilmu Itu WajibRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir no. 3913)
Menuntut ilmu itu wajib bagi Muslim maupun Muslimah. Ketika sudah turun perintah Allah yang mewajibkan suatu hal, sebagai muslim yang harus kita lakukan adalah sami’na wa atha’na, kami dengar dan kami taat. Sesuai dengan firman Allah Ta ‘ala:
إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Sesungguhnya ucapan orang-orang yang beriman apabila diajak untuk kembali kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul itu memberikan keputusan hukum di antara mereka hanyalah dengan mengatakan, “Kami mendengar dan kami taat”. Dan hanya merekalah orang-orang yang berbahagia.” (QS. An-Nuur [24]: 51).
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Gift From Allah
Short Story"Aku mencintaimu karena Allah" bukan karena kelebihan mu tapi karena Allah menjadikan kita saling melengkapi. Sampai Allah mempertemukan aku dengan dia . "Syah .. terima kasih aku harap kita termasuk orang yang bertemu dan berpisah karena Allah" aku...