El turun dari mobil bersama ibunya dan berjalan masuk ke The Penissula New york hotel.
"Kita disini buat Tiga hari dua malam saja si ayo Chek in Mommy udah booking si sebelumnya" El mengiyakan perkataan ibunya
Sehabis mereka Check in langsung naik ke lift dan masuk kamar ketika masuk kamar ada sebuah kue penghangat untuk pendatang 'Welcome to New York'
"This so cute Mommy" Mata Eliza terlihat berbinar melihat kue manis itu "Makan saja El aku tidak mau"
El langsung mengambil kue itu sedikit dengan sendok kecil dan dia terkejut "Woah, this is so good"
"El ketika ibumu ini sudah pulang ke Indonesia, apakah kamu akan baik baik saja?" Perempuan yang disebut namanya menoleh dan menjawab
"Memang seharus seperti itu Mom. El harus bisa menjalani kehidupan disini dengan baik dan berbaur bersama lingkungan ini Mom" El tersenyum kecil
"Oh iya, tapi Mommy harus janji sama aku bakal jenguk aku disini dua bulan sekali ya" Ibu el mengangguk dengan senyuman candunya
"Mommy bakal rindu suara kamu yang sangat riang nak" El menggeleng
"Mom, gaada sedih sedihan ya emang aku mau kemana" El berdengus
"Nanti kita kesekolah kamu untuk daftar ulang ya nak"
"Guru disana juga orang indonesia kah Mom"
"Iya guru guru terpilih yang pengajarannya sangat bagus yang bekerja disana, tapi ada sekitar tujuh atau sepuluh orang gitu yang bukan orang Indo. Tapi katanya si bisa bahasa Indonesia juga"
"Keren banget El seneng banget bisa sekolah disini meskipun cuma dua tahun lebih si Mom "
"Gapapa siapa tau kamu bisa dapet beasiswa lagi untuk kuliah di swiss, atau harvard" El tertawa renyah
"Aminin aja deh Mom" lalu El pergi untuk mandi katanya dia gerah.
♤
El dan ibunya sekarang berada di Starlight School untuk pendaftaran ulang dan mencari asrama untuk dua hari kedepan.
"Excuse me, maaf ganggu dek ruang guru dimana ya" Ibu el bertanya kepada sosok pria tinggi nan tampan didepannya ini
"Follow me" Pandangan Eliza tidak bisa pindah kemanapun karena sosok pria ini yang benar benar Tampan?
"Disini, saya permisi bu" Ibu el tersenyum ramah
"Terimakasih banyak ya dek" Lelaki itu mengangguk dengan muka dinginya namun tersenyum kecil dan melihat intens Eliza, begitupun eliza yang ditatap seperti itu mulai salah tingkah
"Eliza murid pindahan dari SMA Gema kasa ya dan kamu sebagai murid terpilih untuk pindah kesini" guru wanita itu tersenyum
"Selamat ya kamu beruntung dan sudah ada kamar kosong masing masing kamar itu terdiri dari dua orang, dan nanti kamu harus berbaur sama teman sekamarmu ya" eliza mengangguk
"Untuk sekolah disini gampang ko dan matematika disini juga gaterlalu susah karena gamau bikin anak anak pusing juga, dan disini tetap ada pelajaran Bahasa Indonesia biar anak anak ga ngelupain budayanya"
"Tapi bu apa disini tuh pernah ada bullying atau semacamnya kah" Tanya Nancy ibu eliza
"Bullying disekolah itu pernah ada dan anak anak yang membully langsung di DO tapi kan saya gatau ya bu anak anak kalo diluar sekolah gimana, tapi saya yakin tidak ada bu"
"Kalo gitu terimakasih ya bu Reya saya dan anak saya izin pamit dua hari lagi Eliza akan pindahin barang barangnya disini" Guru ber name tag Reya itu mengangguk dan tersenyum ramah
"See you Anak cantik Eliza" Bu reya sendiri sangat sangat senang melihat paras eliza yang sangat cantik dan polos itu, Eliza yang dipuji seperti itu tersenyum malu malu "Terimakasih bu atas pujiannya".
Setelah keluar dari ruangan Eliza berbicara pada ibunya "Mom, cowo yang tadi ganteng banget ya
Ibu eliza tertawa mendengar tuturan anaknya "Kenapa kamu suka? Rata rata muka muka kaya gitu tuh baya darat alias brengsek Eliza"
"Yeh Mommy kan belum tau orangnya seperti apa dia tuh" Eliza memutarkan bola matanya "Iya juga ya, tapi kan biasanya seperti itu"
Setelah berbicara sebentar mereka berdua langsung naik ke Taxi dan rencananya akan makan siang sebentar.
♤
A/n: hai gaiss aku up lagi ni Vote sama komennya jangan dilupain ya atau ga aku gamau upload lg nih haha, btw maaf kalo gajelas karena aku nulis ya dari otak aku sendiri.
Oh iya aku ga segampang itu ya ngasih kalian moment Eliza sama Arsennya HAHAHA, bercanda gais belum waktunya ko nanti kalo udah waktunya juga banyak momentnya ko sayang sabar yaa tungguin terus makanya cerita ku jangan sider.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
