Sore itu ketika sedang gerimis nampak seorang gadis yg berlari dengan paper bag memenuhi kedua tangannya yg membuat dia akhirnya tak sengaja bertabrakan dengan seseorang. "Maaf mas maaf saya ga sengaja saya buru-buru", Kiana panik setengah mati dan tidak berhenti minta maaf. Regan yang dengan kesal nya karena bajunya kotor ditabrak seorang gadis yang menurut nya sangat ceroboh akhirnya menatap kearah Kiana yg tiada henti minta maaf. "Mata diciptakan untuk melihat" . Kiana kaget dengan jawaban singkat nan dingin itu, hampir saja ia menangis karna menurutnya ia sudah minta maaf.Bukan Kiana namanya jika tak cerewet seperti kembang api. "Heh saya kan udah minta maaf sama kamu, saya tau kok mata gunanya untuk melihat siapa bilang untuk mendengar!". Regan kaget,ingin rasanya ia menyumpal mulut gadis didepannya ini dengan bakpao yg ia beli tadi, tapi Regan sadar berhadapan dengan orang berlama-lama hanya akan membuang waktu nya. Regan tidak berkata apa-apa lagi ia hanya menatap dingin sekilas Kiana lalu berjalan menuju mobilnya. Kiana kesal tapi akhirnya dia pergi juga membereskan paper bag nya yg berjatuhan sambil kesal karena baru saja bertemu orang yg menurut nya so keren, so cuek, dan kaku. Jauh didalam lubuk hati keduanya berharap agar tidak akan pernah bertemu dengan orang sepertu itu lagi. Siapa sangka pertemuan saat gerimis sore itu malah menjadi awal segalanya bagi keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Christmas Untuk Kiana
Novela JuvenilHidup ini hanyalah sebuah titipan yang diminta takdir untuk dijalankan dan salah satu takdir yang kupilih adalah memberikan hidupku untukmu -Regan Hai cinta, kamu adalah bagian yang akan kujaga sampai dapat ku bujuk takdir agar terus bersamamu -Kiana