Tunggu!!,dia menyebutku chingu? hah! Anak yang sopan.
"Tunggu!" tegurku sebelum dia benar benar pergi,karna teguran ku membuatnya berhenti melangkah, dengan segera aku menyusulnya
Dia hanya memasang wajah bingung,yang sangat jelas menunjukkan pertanyaan kenapa?
"Kau sendirian kan?" lanjutku,dengan cepat dia mengangguk sebagai jawabannya."boleh ku antar?" dia memiringkan kepalanya. "Bu...kan...maksudku ini sudah sangat malam...kan?jadi..." belum sempat aku selesai, dia menyambung ucapanku
"Jadi..., kau bemaksud menawariku tumpangan?,begitu?" aku hanya bisa menggaruk belakang kepalaku yang nyatanya tak gatal sama sekali,akhirnya aku menganggukkan pertanyaannya.
Dia mengembangkan senyum di bibirnya"hmmm.... Ku rasa tak masalah! Ayo"ajaknya mendahuluiku, tanpa sadar bibirku membentuk sabit di wajah ku.
_&&&_
Tak seperti kebanyakan orang yang baru saja berkenalan,mereka bagaikan teman lama yang baru bertemu kembali. Yah,tak ada ke canggungan di antara mereka melainkan cerita dan tawa yang mengasikkan.
"Emmm jimin bisa kau turunkan aku di minimarket,sebentar saja..."ucap sona di tengah perbincangannya.jimin pun mengangguk sebagai balasannya.
Jimin meminggirkan mobilnya setelah matanya mendapat tempat tujuannya." ingin menitip sesuatu?"tanya sona yang sedang membuka pintu mobil.jimin mengutuk2 setir mobil dengan jarinya seakan berfikir dan pada akhirnya dia menoleh ke arah sona,"sekotak susu strawbery mungkin boleh?"putusnya.dengan senyum juga anggukan sona pun pergi.
Kau tak pernah berubah ternyata...
Beberapa menit sona kembali dengan sekantong belanjaan yang berukuran sedang."Apa yang kau beli?" tanya jimin mengintip kantong belanjaan sona."susu bayi?"suara jimin melesu saat tahu isi kantong itu.
Sempat terkejut namun dengan cepat sona mencari jawabannya"aaa... Ini susu buat... Keponakanku ya..iya untuk keponakanku"sangat terdengar ragu.
"Ini!"dengan cepat dia memberi jimin sekotak susu strawbery yang tadi di pesannya.
Saat jimin menerimanya,dia merasa bersyukur karna susu yang di pilih gadis itu tidak dingin."awalnya aku lupa memberi tahu mu untuk tak memilih susu dingin tapi untungnya kau memilih yang tepat..."ucap jimin akan kekeliruaanya namun hanya suara decihan yang keluar dari bibir sona.
"Aku tahu" balas sona singkat.dua kata itu mampu mengerutkan dahi jimin.
"Kau tahu?" tanya jimin penuh dengan tanda tanya di otaknya.
"Yah...Aku tahu kau sangat membenci sesuatu yang ding... Mak...maksud ku.aku tahu kondisi,kau tahu ini sedang menjelang musim dingin jadi lebih baik menghindari sebelum ambulans menjemputmu,yakan?" ucap sona penjang lebar dengan nada yang terdengar ragu juga ragu menatap jimin.
"Tunggu... Sepertinya tahu banyak tentangku?"tanya jimin penuh curiga dan berusaha melihat kedua bola mata sona yang sedari tadi di tutupnya menggunakan ramput panjang.
" aahh... Si...siapa bilang?yang tadi itu hanya menebak2 saja..."berusaha santai menatap jimin."kurasa sebaiknya kita jalan,ini sudah terlalu larut"sambungnya yang di balas anggukan jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look at to the sky
Randomterlalu takut mencintai. takut hati ini tersakiti lagi