Eps.3 - Masa SMA

27 2 0
                                    

Gila gak nyangka gue udah SMA, nggak berasa banget kayak popmi kebanyakan kuah. Gue mau Masa SMA gue berbeda jauh dari sebelum sebelumnya yang ansos dan introvert. Masa SMA gue dipenuhi mimpi, setiap malam gue selalu ngegambar, coret coret dan nulis mimpi mimpi dan angan gue di buku.

##Sekretaris Osis

Di usia dini SMA Gue dipercaya menjadi sekretaris osis, menggantikan kakak kelas gue yang ternyata keluar dari sekolah. Sebenarnya masih belum saatnya karena waktu itu gue masih kelas 10 SMA. Tapi begitu denger "Ton, kamu nanti difasilitasi Komputer." kata ketua osisnya, tanpa pikir panjang gue setuju dong, pada masa itu di sebuah asrama, komputer dan smartphone adalah suatu yang langka dan dilaranag, udah kayak narkoba.

"Wah kalau kelas 10 aja gue bisa jadi sekretaris osis, gue bisa terkenal nih", gumam gue di dalam hati, saat itu akhirnya gue diangkat secara resmi jadi sekretaris utama osis SMA gue.

Sebagai senior yang baik, gue mulai mengikuti dan berbaur dengan mereka, marah marahin junior, ospek dadakan, kirim kirim surat ke cewek cewek, ngrumpi sama ibu kantin. Tapi ada yang nggak gue pahami dengan kesenioritasan adalah apel pagi dan malam.

Jadi sekolah gue itu kelasnya dipisah antara cowok dan cewek, dan dari kaum siswa dan siswi hanya golongan anak osis lah yang boleh masuk kesana dengan alasan sweeping dan keamanan, tapi kenyataanya sudah jelas beda. Siang itu waktu pulang sekolah gue ikut beberapa anak yang diberi tugas sweeping kelas kelas setelah usai pelajaran, dak ketika itu lah pertama kalinya gue masuk kelas cewek SMA.

Pertama kali gue menginjakan kaki kedalam kelas cewek, yang pertama gue dapat adalah bau wanginya, "Gilaa wangi beneerrrr", kata gue didalam hati, beda banget sama kelas cowok yang baunya anyir kayak tempat bekas mutilasi. Bau kelas cewek itu campuran antara bau berbagai parfum, deodoran dan bedak ketek. Gue sama teman teman memulai sweeping dengan mengecek laci laci meja. dari beberapa meja awal itu normal normmal saja, ada yang kotak pensil ketinggalan, mukena, sampai di sebuah meja gue menemukan sebuah pembalut yang masih segar tergeletak manis di dalam laci, sungguh sangat beragam seperti indonesia.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerita CitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang