Prolog

1K 49 17
                                    

Derasnya hujan tak diperdulikan seorang pria yang kini tengah menunggu istrinya yang akan melahirkan anak kedua mereka,dalam hati ia terus berdoa agar keduanya selamat

Telinganya berdengung saat suara tangisan bayi begitu menyentuh hatinya,tak sabar pria itu pun bergegas masuk dan menghampiri istrinya yang sedang menggendong bayinya

"Sayang.." Bisik pria tersebut tersenyum menatap gemas bayi digendongan istrinya itu

Sedangkan istrinya itu hanya terdiam menatap kosong bayi yang ada di gendongannya,ingatannya kembali berputar saat ia melewati jalan sepi dan dihampiri preman yang sudah menodainya hingga bayi ini pun hadir

Setetes air mata jatuh membasahi pipinya saat melihat raut bahagia suaminya yang tengah menggendong bayi itu,perasaannya pun mulai kalut dan takut karena bayi itu bukanlah darah daging suaminya

Semua terjadi begitu cepat,saat dia yang baru saja pulang kerja berhenti di toko kecil terkejut saat banyaknya pria yang menghadangnya,dia berusaha menjerit dan kabur tapi sayang salah-satu preman itu berhasil membawanya pergi dan saat itulah ia diperkosa tanpa sepengetahuan suaminya

Ingin dia bercerita tapi hatinya menolak karena dia takut semua itu akan berakibat fatal pada rumah tangga mereka.dia begitu membenci dirinya,membenci bayi yang dianggapnya haram karena bayi itu darah daging preman yang memperkosanya

"Dia mirip kamu Mel,dan aku akan beri dia nama Nabilah ratna ayu Admaja "

"Bagus kan?"

Wanita cantik bernama lengkap Melody Nurhamdhani Admaja yang merupakan istri dari Farel Maulidyo Admaja yang disebut Dyo ini hanya tersenyum tipis dan miris menatap bayi yang digendong suaminya

Moment keduanya berhenti saat seorang dokter muncul di hadapan mereka"Maaf pak,bu ada sesuatu yang harus saya sampaikan.."

Wajah dan intonasi serius dokter itu pun membuat Dyo menatapnya bingung"Ada apa dok?"

Dokter tersebut menghela nafas berat,membenarkan kaca matanya dan mulai berbicara"Saya sendiri awalnya terkejut tapi ini harus tetap disampaikan.."Ujarnya menghela nafas sejenak

"Bayi anda terkena tumor otak.."

Deg

Bagai seperti tersambar petir Dyo termangu dengan wajah pucat tak percaya,tangannya mengelus pipi bayi yang sedang tertidur itu.matanya berkaca-kaca mendengarnya

"Gimana bisa terjadi dok?atau mungkin anda salah periksa atau m--"

"Semua sudah terbukti dan ini hasil pemeriksaan saya" Potong dokter tersebut sambil menyerahkan lembaran foto otak kecil dan yang telah berlubang

"Tumor otaknya memang masih kecil dan kalian tentu masih bisa mengobatinya tapi ada satu penyakit lagi yang sulit untuk disembuhkan" Sambung dokter tersebut membuat Dyo menggeleng tak percaya

"Anti imunnya sangat lemah itu yang membuat banyak virus menghampirinya dan kemungkinan jika suatu saat dia sedang merasa stress atau larut dalam hal yang berat penyakit tumor itu akan semakin menjadi di tambah lagi dia akan mengalami asma dan sakit jantung yang luar biasa oleh sebab itu saya sarankan anda membawanya keluar negeri untuk pengobatan tumornya.meski hanya tumor yang sembuh dan tidak dengan anti imunnya setidaknya jangan biarkan dia stress atau sedih nanti karena itu akan membangkitkan virus tumor dan berakibat fatal.."

Penjelasan panjang kali lebar itu membuat Dyo menangis sejadi-jadinya sedangkan dokter tersebut sudah keluar terlebih dahulu.sedangkan Melody dia hanya terdiam dengan wajah datar yang tak menunjukkan kesedihan sedikit pun
.

.

.

.

Kini di ruang keluarga Melody sedang duduj di sofa dengan tatapan kosong sedangkan Dyo dia pun tengah berbicara dengan mertuanya dan Bayi mungil itu sedang berada di gendongan neneknya sedangkan anak pertama yang baru berusia 3 tahun itu baru saja tertidur di kamarnya

Nabilah's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang