"Happy birtdhay honey!"
Seorang gadis cantik dengan gaun indah yang dipakainya langsung berhambur memeluk kedua orang tuanya yang tampak sangat bahagia begitu pun dirinya
"Makasih Ma,Pa.." Senangnya sambil tersenyum haru
"Ini kado buat kamu" Ujar Dyo menyerahkan sebuah kotak kecil pada putrinya itu Veranda
Veranda pun membukanya lalu berjerit kesenangan"Arggf!!makasih Papah ini kan arloji kesukaan aku!"Girangnya mencium singkat pipi Dyo
"Dan ini buat kamu dari mama sayang.." Ujar Melody lembut sambil menyerahkan satu bingkisan berbentuk love kepada Veranda
Veranda pun membukanya dan kembali berjerit histeris karena yang diberikan Mamanya adalah perlengkapan asli dari movie film harry potter seperti,novel,sarung tangan dan lainnya yang disukai Veranda
"Ini buat kakak" Ujar seorang gadis yang lebih muda 3 tahun darinya menyerahkan satu kotak sedang kepada kakaknya itu
"Apaan nih?" Tanya Veranda lalu membukanya dan tersenyum kecil saat melihat isi kadonya
"Siapa tau kakak pengen curhat atau apa kan bisa dibuat di diary itu" Veranda tertawa kecil lalu mengangguk saja
Acara pesta ulang tahun yang selalu membuatnya bahagia ini berbeda dengan keadaan gadis diluar sana tepatnya di Afrika
Senyum gadis itu merekah saat menatap hiasan yang ada di matanya dimana sebuah lampu menerangi dan membentuk nama 'Nabilah'
Dengan langkah cepat dia pun berlari berhambus pada pelukan dua orang yang sudah merawatnya sejak kecil.meski dia selalu merayakan ulang tahunnya tanpa kedua orang tuanya tapi Nabilah bersyukur masih bisa merayakannya bersama kakek dan neneknya
"Selamat ulang tahun sayang" Ujar Farish dan Jessika mencium pucuk kepala Nabilah
Nabilah mengangguk dan tersenyum haru"Thanks you"Lirihnya haru
Jessika tersenyum lembut lalu mengeluarkan sebuah kotak kepadanya"Ini hadiah dari Oma"Ujar Jessika mengusap lembut kepala cucunya itu
"Dan ini dari Opa gantengmu" Nabilah tertawa geli mendengarnya
"You're so handsome.." Kekeh Nabilah tertawa pelan saat menerima tatapan tajam Farish
Nabilah pun membuka hadiah dari Jessika dan bahagianya ia saat mendapatkan lukisan yang dibuat sendiri oleh Neneknya"Woww,Amazing"
Jessika tertawa gemas mendengar ucapan cucunya itu,kini giliran Nabilah membuka kado dari Farish yang sedari tadi sudah tersenyum sumringah
Nabilah sendiri yang sudah melihat kado dari kakeknya itu terkejut dan tak percaya"grandfather,are you seriously?"
Farish tersenyum lebar dan mengangguk"Ya,dan mobil ini sekarang milikmu tapi dengan syarat kamu akan menggunakannya saat umurmu sidah layak dengan kendaraan ini"Timpal Farish membuat Nabilah tersenyum lebar sambil memegang kunci mobil yang diberikan Kakeknya
Nabilah pun kembali berhambur memeluk Farish dan Jessika "Seharusnya kalian tidak perlu memberi hadiah besar ini karena bagiku kalian adalah kado terindah yang kumiliki" Lirih Nabilah
"No..no..no don't cry honey" Ucap Jessika mengusap air mata Nabilah yang baru saja turun
"Nabilah sayang kalian" Ujar Nabilah membuat Farish dan Jessika tersenyum haru karena cucunya ini begitu menyayanginya
"Oh ya!tadi papahmu mengirimkan sepatu yang kamu minta kemarin" Ujar Farish sambil mengingat sesuatu
Nabilah tersenyum kecil,bahkan disaat seperti ini hanya Papahnyalah yang mengucapkan selamat ulang tahun padanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Nabilah's Life
Ficção GeralKehidupan?bahagia?seperti apa itu bahagia?bisakah kalian mendeskripsikan bahagia itu kepadaku?