Taegi Oneshoot 🐯❤🐱 [Project KTH Birthdays🎉]

Criminal 🔞

Kumpulan cerita Taegi untuk para Taegist dari member Getekers Room👾.

Mohon partisipasi dan dukungannya!
Salam taegist! ❤❤❤

Story by ManlyGirl24

Sepatu hitamnya diketukan kelantai merasa bosan. Sudah lebih dari setengah jam dia berada diruangan yang dipenuhi orang-orang kelas atas. Hanya berdiri melirik kesana-kemari mencari kekasihnya yang saat ini sedang menggoda wanita-wanita disana.

Kakinya ia bawa menghampiri sang kekasih yang masih sibuk mengobrol tanpa menyadari keberadaannya. Dongkol luar biasa rasanya.

"Jungkook, aku ingin pulang..." Yoongi berbisik disamping pemuda Jeon itu.

Jungkook tersenyum kepada orang-orang yang diajaknya bicara. Menarik tangan Yoongi dengan kasar menuju sudut ruangan.

"Kau tidak lihat hah! Aku sedang mengobrol, Ck kau benar-benar berisik." Bisikan dengan nada dingin dikeluarkan Jungkook, tangannya mencengkram pipi Yoongi dengan kuat membuat Yoongi meringis.

"Aku akan ketoilet." Tangan Jungkook dihempaskan kasar. Melihat Yoongi sudah pergi menjauh Jungkook merapihkan pakaiannya yang sedikit kusut, kembali menghampiri kumpulan wanita yang tadi diajaknya bicara.

.

.

"Bodoh, kau bodoh Yoongi. Sudah tau dia brengsek masih saja mau dengannya hiks..."

Yoongi menangis di toilet yang sepi itu. Bukan sekali dua kali, dia sudah sangat sering menerima perlakuan kasar dari Jungkook. Sekarang sudah cukup. Dia muak.

Merapihkan penampilannya yang sedikit berantakan, Yoongi kembali menghampiri Jungkook yang sekarang sedang merangkul pinggang seorang gadis. Melihat itu, Yoongi ingin sekali menampar wajahnya.

"Ekhem permisi..." Yoongi berdehem, mengeluarkan senyuman manisnya.

"Maaf, tapi orang yang sedang memeluk pinggangmu itu adalah kekasihku. Dia orang yang sangat brengsek, bahkan banyak gadis yang sudah dia tiduri. Bisa saja kau korban selanjutnya, hati-hati ya..."

Ucapan itu keluar dari bibir Yoongi dengan santai, bahkan senyuman masih tetap mengembang. Semua yang ada disana tentu terkejut dengan ucapan Yoongi, Jungkook menggeram.

Tangannya terlepas dari pinggang si gadis, kembali menyeret Yoongi keluar dari ruangan besar itu menuju parkiran. Yoongi tentu meringis, Jungkook seakan ingin menghancurkan tulangnya.

Tangan Yoongi dihempaskan membuatnya sedikit limbung. Wajah Jungkook merah penuh dengan amarah. Tamparan keras dipipi Yoongi diberikan olehnya, rasanya sangat nyeri, kepala Yoongi bahkan terasa pening.

Saat Jungkook ingin kembali melayangkan tamparan, tangannya ditahan oleh seseorang. Belum sempat dia melawan, sebuah pukulan telak menyambar rahangnya.

"Pengecut he? Melawan yang lemah cih..."

.

.

Tadinya dia hanya berniat membeli sesuatu dengan motor kesayangannya. Itu rencananya sebelum mata tajamnya menangkap sesuatu yang cukup mengusik.

Dia menghampiri dua orang yang sedang bertengkar, tidak ada niatan sama sekali untuk ikut campur. Namun ini sudah kelewatan, dia tidak bisa hanya diam saja.

Menahan tangan orang yang ingin kembali menampar seorang pemuda manis, dan memberikan sebuah pukulan dirahang yang membuat orang itu terhuyung.

Pukulan bertubi-tubi diterima Jungkook, dia sudah tersungkur di tanah sekarang. Dengan tangan memegang perut, diiringi suara ringisan.