Hantu?!?!??

2.9K 173 0
                                    


Cerita sebelumnya

"Ah... Maafkan saya nona ,saya tidak tau jika anda adalah nona Rinji,sekali lagi saya minta maaf" ucap Pria itu sambil membungkukkan badannya berkali-kali.






"Nee , gwaencana ahjussi , terus kalo ke aku ngomongnya jangan terlalu formal donk , aku rada sudah kalo ngomong formal kayak gitu" ucap gadis yang bernama Rinji itu

"Iya ,sekali lagi maafkan saya ,saya memang sudah terbiasa berbicara seperti ini ,dan akan saya usahakan berbicara seperti yang diinginkan nona ,saya tadi sedikit bingung mendengar panggilan 'Wuk' dari nona tadi saat waktu kecil dulu kepada saya, dan saya pangling melihat wajah nona setelah sekian lama tidak bertemu, sekarang makin cantik dan makin tinggi aja nona" Puji Wuk ahjussi disertai kekehan,

"Oh iya ,ayo masuk nona , maaf saya lupa mempersilahkan nona untuk masuk, saya yakin nona pasti sangat lelah " ucap Wuk ahjussi sambil membuka gerbangnya dan mengambil alih koper yang sedari tadi di pegang oleh gadis cantik itu

"Iya, 3makasih ahjussi , terus anterin aku sampe pintu utama aja ya ahjussi" ucap Rinji sambil mengerdarkan pandangannya untuk melihat seberapa besar perubahan rumah lamanya saat ia tidak ada disini

"Paman Wuk masih kerja di sini ya? Setia banget si Paman ,sampe bertahun-tahun kerja disini " lanjut Rinji sambil terkekeh

"Iya ,habisnya paman udah nyaman kerja disini, kalo kerjaannya bikin nyaman diri sendiri kan enak gak ada beban " balas paman Wuk sembari terkekeh juga

"Bagaimana kabar Bibi In Na ? Apakah masih kerja disini juga paman?" Tanya Rinji lagi sambil menatap wajah pengawalnya ini

"Iya ,dia baik saja ,sekarang ia menjadi kepala pelayan disini, dan mungkin sekarang ia sedang beristirahat di lantai 2" ucap Paman Wok

"Eoh?? Apa rumah ini didalamnya sudah dirubah setiap incinya? Bukannya peristirahat pelayan di lantai 1 paman?" Ucap gadis itu bingung

"Iya, tapi nggk semuanya dirubah, kamar nona sama saudara nona sekarang berada di lantai 3 ,dan oh iya ,disini juga ada bocah kecil ,nona" Ucap paman sambil mengarahkan tangannya ke atas memberitahu kamar Rinji dari luar rumah

"Bocah kecil? Ooohh... Yang dulunya suka ngupilnya dipeperin ke bawah kursi sama dinding terus ingusnya dipeperin ke baju yang dia pakai bukan ,Paman?" Ucap gadis itu sambil terkekeh membayangkan apa yang dikatakannya itu.

"Iya, tapi nona sekarang mereka tidak seperti apa yang dikatakan nona, mereka sudah dewasa dan terkenal" balas paman Wuk

"Iya ,aku tau kok nama grup mereka TXT kan? Dah sampe sini saja Paman, makasih udah mau nganterin aku sampe sini (Pintu Utama) sama bawain koper aku" ucap gadis itu lalu mengambil kopernya yang di bawa oleh pria itu

"Yakin sampai disini saja nona ,nggk sampai kedalam saja?" Tanya Paman Wuk

"Iya ,sampai sini saja ,aku ingin membuat surprise untuk mereka bahwa aku sudah pulang!!!" Ucap Rinji sambil teriak diakhir katanya tetapi tidak terlalu kencang

"Oh iya ,paman jangan panggil aku nona dong ,aku kurang suka sama panggilan itu ,panggil nama aku atau panggil 'kamu' aja paman" ucap Rinji lalu diberi anggukan oleh pria itu.

My Brother is IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang