BAB 1

14 1 0
                                    

Pagi masih terlihat gelap,matahari belum terlihat saat Lita terbangun dari tidurnya ia beranjak dari kasurnya perlahan,menengok pada jam yang ada diatas nakas.

04.00

Masih terlalu pagi untuk bangun,tapi tidak dengan Lita ia lebih memilih untuk segera beranjak dari tempat tidur nya dan berjalan pelan menuju balkon depan kamarnya.

Angin berhembus pelan menerbangkan sebagian rambut Lita,walau udara terasa dingin ia seperti nya tak mau beranjak dari tempatnya berdiri saat ini ia lebih memilih untuk memandang sekeliling tempat ia berdiri saat ini.

Sepi,itulah hal yang ia tangkap saat melihat sekitarnya,keadaan taman kecil yang ada di halaman rumah yang remang-remang yang hanya diterangi lampu taman kecil. Rumah-rumah disekitar tempat nya tinggal yang belum menunjukan adanya kehidupan, tapi bukanya merasa takut atau apa Lita tersenyum tipis ia suka suasana seperti ini.

Damai,tak ada kebisingan atau hal yang bisa membuat keindahan alam rusak.

Cukup lama Lita memandang sekitar rumahnya mentari seperti nya mulai menampakkan diri.Lita segera beranjak dari balkonya untuk segera bersiap berangkat sekolah.

06.00

Lita segera turun menuju lantai bawah untuk sarapan bersama keluarga nya.

"Pagi Yah,Bang!"
Sapanya ceria dan segera mendudukkan diri disamping abangnya.

"Pagi Lita"
"Pagi dek"
Jawab ayah dan abang Lita bersamaan.

Ayahnya terlihat sedang membaca koranya sambil sesekali menyeruput secangkir kopi.Sedangkan abangnya terlihat sedang menikmati sepiring nasi goreng buatan bunda.

"Bang,nanti bakalan anterin Lita kesekolah kan sambil berangkat kuliah?."
Tanya Lita sambil mulai menyendok nasi goreng ke mulutnya.

"Iya dek."
Jawab Azka Putra Hartono anak dari seorang Rudi Hartono dan Linda Hartono yang pastinya adalah abang Lita.

Setelah menyelesaikan sarapan Lita segera menuju sekolahnya yang diantar abangnya.

"Bang Lita berangkat dulu ya"
Lita segera berpamitan pada abangnya.

"Iya hati-hati!"
Setelah melihat adiknya masuk ke gerbang sekolah Azka segera melajukan mobilnya untuk pergi ke kampus.

Lita segera berjalan menuju kelasnya dilantai dua,saat sedang berjalan tiba-tiba ada orang yang menabraknya dari arah belakang membuat Lita jatuh karna kehilangan keseimbangan.

Bruk!

Bukanya membantu atau minta maaf dengan benar orang itu justru langsung berlari lagi.

"Sorry Lit!"

"Ihhh! Reno! Kalau jalan yang bener dong!"
Lita berteriak kesal pada Reno yang sudah pergi.

Lita sangat kesal pagi-pagi sudah ada membuat mood nya buruk.Apalagi lorong ini sepi dan tidak ada yang membantunya.

Saat akan berdiri ia dikagetkan oleh sebuah tangan yang tiba-tiba terulur padanya.

"Affan!"
Lita sedikit kaget akan kehadiran Affan yang mengulurkan tanganya.

"Bangun."
Ucap Affan datar yang membuat Lita segera meraih tanganya dan bangkit berdiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sacrife of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang