Permulaan

662 46 0
                                    

“Hai bro” seseorang menepuk pundakku

“hm” kuberikan senyum meskipun terlihat datar ku
yah selalu semejak saat itu entah kenapa aku kehilangan jati diriku namun sudah cukup kembali  karena beberapa orang berhasil mengembalikannya walau banyak berubah namun tak seburuk dulu

“gimana besok jadi kan?” Tanya nya

“ iya jadi kok tadi kak seohyun sudah hubungin aku” jawabku masih berfokus dengan leptop

“oke , ah jangan lupa jemput krystal “ dia langsung meninggalkan tanpa menunggu jawabanku dan aku tetap sendiri melanjutkan tugasku yang masih lama deadlinenya.

Author pov

Terlihat seorang anak yang duduk sendiri di bawah pohon beringin mungkin orang akan merasa seram namun tidak bagi gadis itu dia suka karena adem dan sejuk, seseorang memperhatikannya dari jauh

“apakah kau sudah melupakanku jisoo-ya “ gumam seseorang tak jauh dari anak itu dengan nafas kasar

“bahkan kau tak menyadari ada aku dikampus ini” lanjutnya 

“ya Irene” terdengar  seseorang memanggilnya dan langsung menghampiri nya, Irene pun langsung membalikkan badan melihat temannya menuju dirinya dan karena takut ketahuan dia memandangi Jisoo akhirnya Irene mendekati Joy

“ada apa joy?” Tanya Irene langsung merangkul joy dan membalikkan badannya agar Joy tak melihat Jisoo

“disana banyak beringin kau tak kesambet penghuni disana kan?” Joy bergidik ngeri menatap Irene yang sekarang menatap balik dengan malas

“sudah tak usah aneh – aneh Joy” dan mereka pun sudah mejauh entah kemana.berjalan menjauh dari lokasi jisoo

“kau yang kenapa kok berdiri sendiri disana Irene , kau tak kesambet kan?” Tanya Joy yang masih curiga dan was – was kalau saja Irene di rasuki nyai sana kan dan Irene telah berlalu meninggalkan Joy sendiri tak lama Joy tersadar kalau Irene telah berlalu meninggalkannya
“IRENNNNEEE TUNGGU AKU TEMPAT INI SERAMMM”  teriak Joy sambil menyusul Irene

Tak lama seseorang menghampiri Jisoo “hai kutub” orang itu memeluk leher jisoo dari belakang dan meletakan kepalanya di pundak jisoo

“ada apa cabi ?” dan dapat dilihat orang itu mempoutkan bibirnya dan mendesah kesal

“hahaha lihat wajahmu jennie menggemaskan “ jisoo memutar kepalanya melihat kea rah Jennie dan dia masih kesal dengan panggilan Jisoo dan
“CUP” Jisoo mengecup pipi itu

“udah jangan ngambek nanti ngak aku beliin coklat nih” dan jennie pun langsung tersenyum dan berpindah  duduk di pangkuan jisoo

“apa kau masih akan mengerjakan tugasmu itu hm?” Tanya Jennie dengan tangannya masih bergelanjut di leher Jisoo

“kenapa?” Jisoo heran menatap Jennie

“beruang kutub ini sudah puku 5 sore dan hampir malam  kau tak ingin diomelin adik kesayanganmu bukan?” Jisoo menepuk jidat mendengar penyataan Jennie

“AH aku lupa waktu lagi habislah aku pasti dia akan ngambek" terdengar helaan nafas pasrah dari Jisoo dan Jennie hanya terkekeh pelan

“sudah ayo” Jennie yang telah bangun pun menarik Jisoo mendadak membuat badan Jisoo oleng dan terjungkal karena tangannya memegang leptop kesayangannya agar tidak jatuh

“Oi cabi pelan – pelan aku masih harus membereskan leptopku” terdengar Jisoo yang masih misuh – misuh karena Jennie

“hehehehe sorry aku lupa” cengir Jennie membuat Jisoo hanya bisa mendesah pelan karena mau bagaimanapun Jennie lha yang berhasil mencairkannya jangan Tanya pertemuannya dengan Jennie bagaimana, akhirnya setelah membereskan barang – barangnya mereka pun menuju  parkiran.

Saat jisoo inginn membuka pintu
“JISOOOOOOO…..” Teriakan melengking itu berhasil membuat Jisoo dan Jennie memutar badan dan terlihat seorang gadis Jakung sedang mengatur nafas karena berlari mengejar Jisoo

“Kenapa SinB?” Tanya Jisoo tak minat melihat wajah hancur sahabatnya ini

“Akkk… sroott… u ingin menginap” Jennie bergidik menatap Sinb dengan jijik saat melihat bagaimana sinb dengan santainya  mengelap ingus itu dengan bajunya

“ Kutub aku tunggu didalam saja mau muntah aku rasanya”Jisoo terkekeh pelan saat mendengar ucapan  Jennie dan mengangukkan kepala membuat Jennie langsung memasuki mobil

“Kenapa?” Tanya Jisoo masih datar menatap manusia amburadul di depannya bagaimana bisa seorang idola kampusnya ini terlihat lebih menyedihkan dari gembel saat ini
Dengan nada sedih dan lesu Sinb berucap
“dia menolakku lagi Jisoo-ya” dan saat selesai berucap Jisoo yang paham langsung memberikan sapu tangannya pada SinB dan tanpa ba bi bu diambil SinB untuk mengelap wajahnya agar tak terlalu parah

“HUH.. Baiklah jam 8 datanglah kerumah” SinB menganggukkan kepala setidaknya temannya mau mendengarkan keluh kesahnya 

“Dah duluan ya gua” Jisoo pun langsung memasuki mobil dan melajukan mobilnya menuju rumah

“kenapa dia sahabatmu beruang?” Jennie bersender di bahu Jisoo

“biasa ditolak yerin” Jawab Jisoo tak acuh Jennie pun mengangguk

“apa terlalu rumit?”lanjut Jennie

“hmm..” Jisoo terlihat berpikir
Tak lama
“cukup rumit Karena yerin juga memikirkan perasaan seseorang”  lanjut Jisoo
Tak lama dan terdengar dengkuran halus
“dasar cabi sepertinya harinya cukup berat” gumam Jisoo menatap Jennie dan menepikan mobilnya ternyata Jisoo mengambil Jaketnya yang memang tersedia di Mobilnya dan di sampirkan untuk menjadi selimut buat Jenniekarena memang musim masih Hujan

Sampailah di Rumah Jisoo dan seperti biasa Jennie selalu di gendong Jisoo untuk ke kamarnya, Namun saat sampai di depan pintu terlihat lha seorang gadis menghadang Jisoo

“INGAT PULANG ???” Tanyanya dengan nada tak santai dan Jisoo paham dia yang salah

“maaf dek kakak lupa waktu saat membuat proposal tadi”gadis itu hanya bisa mendesah pelan

“Lain kali kabarin kak jangan seperti ini aku khawatir” terdengar nada gadis itu mulai lembut
Jisoo tersenyum melihat adiknya “Siap ibu Soo-hyun” dan mereka berdua terkekeh

“kakak bawa kak Jen keatas dulu ya Hyun” dan gadis yang dipanggil Hyun itu mengangguk pelan
Jisoo membaringkan Jennie pelan dan memakaikan selimut padanya lalu keluar menuju kamarnya
Memang Jennie dan Jisoo serumah karena orang tua mereka Jennie berada di luar negeri menitipka Jennie pada Jisoo dan akhirnya mereka berdua memutuskan serumah

“TINGG….TINGG….TINGG..” terdengar bunyi bel yang cukup nyaring dan berulang ” kaget Soo-Hyun saat membuka pintu karena betapa berantakannya orang di depannya ini dan sempat berpikir gembel mana ini kenapa aku seperti kenal
“Soo-Hyun Jisoo ada” dan kaget nya Soo-Hyun saat tahu ternyata di depannya sahabat kakaknya sendiri yaitu SinB
“Langsung masuk aja kaka ada di kamar kak Jisoonya” Soo-Hyun sedikit menyingkir saat SinB akan masuk dan melewatinnya menuju kamar Jisoo
To be continue

Wah ada apa dengan Sin B dan ada apa denganku , ini pertama aku nulis dan kek ngeri gitu maaf kalau banyak kesalahan dan kekurangan Btw ini diambil dari kisah asli tapi latar nama semua kuganti

THIS MY LOVE STORY (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang