1.Pemaksaan

75 5 1
                                    

“Kayla!”teriak salsa berlari menghampiri Kayla yang sedang duduk di bangkunya dengan tenang.Berbeda dengan salsa yang raut wajahnya sulit untuk di definisikan.

“lo huh itu hosh,aduh”

“minum dulu nih minum,lu tuh kalo ngomong yang bener napa”sambil menyodorkan botol yang berisi air
untuk sahabatnya supaya berbicara lancar.

Berbeda dengan salsa yang sudah menghabiskan setengah botol membuat kayla harus bersabar.

”lo di panggil kak Gilang tuh”ucap salsa yang membuat kayla menatap nya aneh.gilang?siapa?

“kak gilang?sapa dah?emng ada yang namanya gilang?ngaco lo”ucap kayla menatap salsa aneh, berbeda hal degan salsa yang sudah kesal dan takut bercampur aduk.

karna salsa kesal ia menarik tangan Kayla menuju lapangan yang penuh di kerumuni siswa siswi SMA Kebangsaan.

“lo liat cowo yang pake baju nomor dua puluh empat. Itu yang nyariin lo”salsa menunjuk nya menggunakan dagu karena bisa bahaya jika ia menunjuknya menggunakan jari

“itu kakak kelas kita?”bisik kayla yang di angguki pelan salsa.

Tanpa mereka sadari salah satu temen Gilang melihat mereka.

“Lang noh.”ucap zafran yang membuat Gilang membalikan tubuhnya dan melihat gadis yang ia tunggu sedari tadi.

Tatapan Gilang dan Kayla saling bertemu,Gilang menatap Kayla dengan tatapan cinta,Kayla menatap Gilang dengan tatapan kaget dan bingung membuat Kayla semakin terlihat menggemaskan di hadapan Gilang.

Gilang berjalan mendekati Kayla membuat Kayla semakin tegang,sudah jelas wajah Kayla semakin tegang dan wajah salsa yang sulit di artikan.

“Sini”Gilang memegang lengan Kayla dan membawanya menuju lapangan, begitu pun dengan salsa yang mengikuti keduanya dari belakang.

Salsa memilih duduk di kursi penonton dan menatap kayla dengan cemas, Gilang terkenal dengan sosok yang cuek dan dingin,hanya orang-orang yang bermasalah di panggil olehnya ketambah Gilang pemilik sekolah.

Teman teman Gilang sudah menatap Gilang dan Kayla yang berada di tengah lapang,tak jarang mereka memberi siulan,bahkan gombalan yang membuat Gilang menatap tajam teman temannya.

“ma-maaf kak kenapa a-aku di panggil ya?ada salah?”tanya Kayla hati hati,tak lucu jika nasibnya berakhir mengenaskan di lapangan basket dan di saksi kan oleh banyak orang.

“Ada”jawab Gilang dingin dan menatap Kayla tajam membuat Kayla terkesiap dan menampakkan wajah takut nya,sama hal nya dengan salsa menatap cemas sahabat.

Gilang terkekeh pelan melihat ekspresi yang ditunjukkan oleh kayla
“Ada Lo udah buat gua suka sama Lo dari pertama kali gua liat lo”

Kayla semakin bingung,ayolah anak kelas sepuluh mengerti apa?kayla cukup polos dalam hal seperti ini,ia tidak pernah dekat dengan laki laki mana pun selain sahabat nya yang melindungi salsa dan.Fano.

“Singkat aja sekarang lo jadi pacar gua”ucap Gilang santai yang membuat Kayla dan salsa memekik.
Tak salah kan jika Gilang menjadikan Kayla sebagai kekasihnya?

Salsa menatap malang sahabatnya,lain hal dengan Kayla kesal dan emosi kepada cowo tinggi di depannya.

“Maaf sebelumnya, saya tidak kenal dengan anda. Jadi permisi.”kayla lebih memilih meninggalkan lapangan yang di susul oleh salsa,sayang nya zafran cekatan terlebih dahulu untuk mencegah dua gadis tersebut meninggalkan lapangan.

Kayla menatap tajam Gilang, persetan
yang berstatus kakak kelas dan adik kelas yang harus sopan.

”Apa mau lo?”ucap Kayla tajam menatap Gilang yang membuat Gilang
terkekeh pelan melihat ekspresi lucu dan menggemaskan ini.

“Gua hanya mau lo jadi pacar gua”jawab Gilang enteng membuat Kayla tersenyum sinis.

“Maaf gua ga minat jadi pacar lo. Bahkan gua ga kepikiran buat jadi pacar lo.” Kayla menjawab dengan lantang dan sarkas yang membuat teman teman Gilang saling bersautan entah mengapa.

Gilang menatap Kayla dengan alis yang terangkat sebelah dan tangan yang di depan dada. Oh ayolah Gilang tidak takut,ia menganggap Kayla seperti anak kecil yang sedang merajuk

“Yang harus lo tau, sayangnya gua ga nerima penolakan”ucap Gilang dengan smirk andalannya dan Kayla menatap Gilang dengan tatapan meremehkan

“Dan gua ga peduli apa yang Lo mau. Permisi” ucap Kayla sambil menarik salsa menuju ruang kelas.

Gilang terkekeh pelan,dia sudah tau sifat Kayla karna sejak dulu Gilang mencari informasi tentang Kayla.

•••

“Apaan coba sal tuh cowok, kenal aja nggak,so so an mau jadi pacar gua,gua inget banget kata fano ga semua cowo itu baik, suka nyakitin cewe soalnya Fano juga pernah nyakitin cewe”ucap Kayla yang masih kesal dengan kejadian tadi Gilang yang seenak jidat mengeklaim Kayla sebagai pacar nya?

Fano?Alfano gibasta sosok sahabat pelindung Kayla dan Salsa yang telah lama meninggalkan keduanya. Fano yang lebih memilih melanjutkan sekolahnya di Belanda sedangkan Kayla dan Salsa melanjutkan sekolahnya di Bandung.

“lo sabar ya,mending sekarang kita pulang”ucap Salsa mengalihkan emosi sahabatnya.

Kayla dan Salsa keluar kelasnya namun sayang, Gilang sudah berada di pintu kelas yang harus membuat Kayla sabar begitu juga dengan Salsa
yang harus sabar melihat ketampanan sosok pria yang berbeda di hadapannya kini.

“Ngapain lo disini?”tanya Kayla tidak tenang membuat Gilang terkekeh pelan akhirnya Kayla sadar bahwa ada Gilang.

“Jemput pacar lah”jawab Gilang sombong membuat Kayla mendelik sebal.

“Sal Lo pulang sama zafran gih,Kayla sama gua”ucap Gilang enteng, sedangkan Kayla menatap Gilang kesal. Apa apaan ini padahal ia sudah ada janji dengan salsa untuk pergi ke toko buku.

“Apa apaan gua sama Salsa pulang bareng,awas!”kayla menarik Salsa namun langkah nya di hadang oleh Gilang membuat Salsa tidak bisa keluar dari kelas.

“Pulang sama gua atau lo sana temen lo nginep di kelas?”Jelas Gilang membuat Kayla menatap kesal. Kenapa lelaki ini semena menarik kepadanya?

“Yaudah lo hati hati sal”ucap Kayla meninggalkan salsa.

Gilang merangkul pinggang ramping Kayla seolah menunjukkan bahwa gadis di sampingnya miliknya

“Lepas.” Ucap Kayla pelan yang di hiraukan oleh Gilang.

“Lepas Gil-

“Diem” Ucap Gilang dingin membuat siapapun yang mendengarnya terdiam. Termasuk Kayla.

Gilang'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang