XI

745 58 4
                                    

Junho menatap kosong makanan didepannya,ia sama sekali tidak nafsu makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Junho menatap kosong makanan didepannya,ia sama sekali tidak nafsu makan

Dirinya pun bangkit lalu pergi ke rooftop sekolah,walaupun hampir dicegat oleh Hyunjin,Jeno menyuruh untuk membiarkannya sendiri

Mendudukan dirinya disofa yang telah usang dan mendongakkan kepalanya menatap langit yang lumayan gelap untuk ukuran siang hari

Mungkin langit juga merasakan apa yang ia rasakan,kesedihan yang menyelimutinya sangat tebal

Air matanya kembali terjatuh dari matanya yang sendu tersebut,tak lama air hujan pun turun membasahi bumi dan membasahi dirinya yang penuh kesedihan

Ia mencintainya ,sungguh ia sangat mencintainya menyayanginya,tapi mengapa dia harus meninggalkannya

Ia cukup mengerti bahwa dirinya hanya sebagai tumpangan bagi dia saat berada di bumi,tapi ia telah jatuh pada pesonanya

Kulit putih,pinggang ramping ,bibir merah jambu,senyuman yang manis,suara yang lembut,wangi yang memabukkan ,apa yang kurang darinya

Yang kurang hanya tidak bisa dimiliki

Junho mengehela nafas mengabaikan baju seragam sekolahnya yang basah kuyup terkena hujan yang masih membasahi bumi

Ia tidak tahu apa yang harus dilakukannya,kembali pada rutinitas sebelum adanya Eunsang? Tidak semudah yang dibayangkan

°

"Om Junho ayo kita pergiii"ucap gembira Jeongin sambil menarik tangan Junho

Kali ini adalah akal akallan Hyunjin yang menyuruh Baby's untuk menghibur dirinya

"Om jangan sedih"ucap Jaemin yang berada disebelah kemudi

"Engga om ga sedih kok"jawab Junho dengan senyuman tipis

"Kalo om masih sedih Nana ngambek pokonya sama om"ucap Jaemin sambil mengalihkan pandangannya

"Ayen juga"celetuk Jeongin dari belakang

"Loh kok pada ngambek ,iya om udah ga sedih nih liat"balas Junho dengan senyuman lebar yang sedikit dipaksa?

"Yey om udah ga sedih"keduanyapun bertos ria

Junho hanya menggeleng kan kepalanya dan kembali fokus menyetir menemani kedua bocah tersebut

"Om aku mau itu"lengan baju ditarik oleh Jaemin

"Ayo Ayen sini Nana mau jajan"Junho pun memegang tangan Jaemin di kanan ,dan tangan Jeongin di kiri ,agar tidak hilang katanya

Ketiganya pun duduk disalah satu bangku mall yang disediakan

"Kata Daddy aku harus beli baju om"ucap Jeongin sambil memakan jajanannya

"Baju apa?,bukannya kamu udah banyak baju"jawab Junho,ia tidak ikut membeli makanan,perutnya tidak merasa lapar

"Baju yang tipis tipis om,soalnya dia beli waktu itu yang tebel"jawab Jaemin setelah membuang sampah

Jeongin mengangguk membetulakan ucapan Jaemin

"Yaudah sana pilih ,nanti om yang bayar,om tunggu disini"ucap Junho sambil mendudukan dirinya di kursi sebuah toko baju yang berada di mall tersebut

Dengan cepat keduanya pergi dari pandangan Junho dan memilih baju yang diperintahkan Daddynya

Junho menatap dirinya dicermin yang tepat didepannya,terlihat seorang pemuda memakai hoodie serta celana jeans dan muka yang masih memancarkan kesedihan

Ia meringis kecil saat mengingat kejadian yang telah berlalu tersebut

Seharusnya ia pergi dengannya hari ini,bukan dengan kedua bocah milik sahabatnya itu

Seharusnya ia pergi dengannya hari ini,bukan dengan kedua bocah milik sahabatnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belom end kok tenang:).

d a d d y ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang