ʙᴀʙʏ ʜᴡᴀɴɢ 🍒 ᴘᴇʀғᴇᴄᴛ ʏᴀɴɢ

🍑

Baby Hwang 🍒 Perfect Yang

•
•
•

🍑

Hyunjin dan Haje itu beda!

_~•~•~•~•~•~•~•~_

Jeongin dan Jihoon lagi rebahan di kamar jeongin, Jihoon numpang Fangrilan, Soalnya kamar jeongin itu deket sama Wifi jadi kenceng.

"AY PROMIS YOH! AY PROMIS YOUHHHH-"

Brak!

"Berisik anjir! Udah kayak Si Toben anjingnya pak caplang!" Sensi jeongin

"Lah kenapa tidak!? Anjing kan lucu" Jihoon memasang wajah sok imut yang jatohnya pengen di tendang sama jeongin

"Kalo anjingnya macam lo yang ada bawannya pengen di bunuh!" Kata jeongin dan membuka baju panjangnya, mau mengganti dengan kaus yang lebih tipis karena sumpek ada Jihoon

Sreet!

Tirai jendela kamar jeongin di buka oleh jihoon. Jeongin masih diam, dia pikir gapapa lah dari pada tambah sumpek. Masih melanjutkan buka bajunya, Punggung mulus dan kissmark hyunjin samar samar masih terlihat, walau Jihoon gak sadar tapi orang di sebrang sana memperhatikannya.

Sampai dia berbalik saat sudah selesai memakai kaos hitamnya. Pandangannya terpaku dengan mata Hyunjin

"EH HYUNJIN!!" jeongin terlonjak kaget dan langsung memukul kepala kakak nya yang tubuhnya sedikit lebih pendek darinya.

"Gak usah teriak goblok!" Jeongin kembali ke meja belajar pojokan kamar agar tidak terlihat oleh hyunjin dari jendela

"HEHEHEHE JIUN!! HAJE BOLEH KE SANA GAK!!?" jeongin langsung membeku. Bau bibirnya mau mengatakan 'Gak boleh' tapi kakaknya sudah menjawab

"KESINI AJA!! JEONGIN KATANYA KANGEN!!" Jihoon dengan jail menggoda. Jeongin ingin menangis rasanya. Bingung, Bagaimana bisa Hyunjin berubah dengan cepat. Dari dingin ke ceria dan sebaliknya

"Ck! Gue ke kamar lo yaa mau ngambil buku sejarah lama!" Jeongin buru buru keluar sebelum hyunjin datang.

Baru jeongin membuka pintu tapi tubuh kecilnya sudah terdorong ke belakang.

"JEONGIN!!" Hyunjin dengan riang memeluk jeongin hingga si manis terangkat

Jeongin benar benar ingin menangis sekarang, Mungkin Trauma dengan kejadian waktu itu. Waktu dimana Hyunjin lain menyetubuhinya, setelah mengatakan Bahwa dia adalah miliknya jangan kira itu akan selesai. Karena setelah itu jeongin benar benar di siksa hingga bagian selatan dan tubuhnya sakit.

"L-lepas! Jeongin mau p-pergi!" Jeongin berontak tapi hyunjin ngedusel di lehernya membuatnya geli. Jihoon sudah memasang earphone sambil fangrilan gak jelas

"Jangan coba coba menjauh apa lagi kabur jeongin! Karena You Are Mine!" Setelah itu Hyunjin mengigit keras lehernya. Jeongin ingin berteriak tapi mulutnya sudah di bungkam oleh tangan hyunjin