chapter 8

4.3K 142 4
                                    

Sesuai yang aku bilang,aku bakalan segera up...... silahkan membaca.........
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.

Dalam perjalan yang panjang ini,mereka dibikin panik karena Dion yang tiba" aja muntah untung ga kena baju atau benda lainnya.

Setelah mampir di klinik tadi mereka melanjutkan perjalanan.Kata dokter ini mungkin karena Dion yang baru aja sembuh dan masih belum bertenaga.

"Bang Alex...."Alex yang mendengar Dion memanggilnya menunduk untuk melihat wajah Dion.

Jadi tadi abis dari klinik,Dionnya minta duduk sama Alex aja.Jadilah sekarang Rachel yang nyetir.Posisinya tuh sekarang Rachel sama Megan didepan sedangkan Alex, Dion di bangku tengah dan Cindy, Rayya dibelakang

"Dion mau apa hmm?"tanya Alex

"Dion mau ice krim bang....boleh ya?"dan keluarlah jurus terhebat Dion yaitu puppy eyes nya yang bikin orang lain ga tega mau nolak.

"Dion ga boleh makan ice krim dulu yah,kan tadi kata dokter Dion harus jaga kesehatan."Cindy yang menyahuti dari belakang.

"Tapi tadi katanya Dion mau ketemu mamah,trusss kalau Dion sakit ga jadi donk ketemu mamahnya."timpal Rayya.

Akhirnya setelah diberi pengertian Dion berhenti buat minta ice krim.

Selama perjalanan Dion banyak bercerita dan membuat mereka gemas.Ada saja yang dilihatnya dijalanan,jika ada yang menarik baginya ia langsung menunjuknya dengan antusias.Begitulah mereka semua menahan gemas kepada Dion,jika tidak ditanggapi maka Dion akan marah tapi malah jadi lucu.

"Bang Alex,di hp Abang ada games gak?di hp kak Rayya ga ada gamesnya bang." Alex yang gemas pun mengusak rambut Dion.

"Ada nih."Dion langsung berbaring dipaha Alex sambil bermain games dihp.Rayya langsung menyelimuti Dion.

"Kalian berdua tuh udah cocok deh jadi orangtuanya,hahahaha."celoteh Rachel melihat bagaimana Alex dan Rayya memperlakukan Dion.

"Sengklek loh ya Cel."Alex langsung menggeplak kepala Rachel dari belakang.

"Tau nih orang,mulut tuh difilter dulu asal sebut ae lu."Timpal Rayya dari belakang.

Dion mah biasa aja asal ada yang bisa ngalihin perhatiannya dia.Hingga Dion merasa mengantuk hp ditangannya pun jatuh mengenai wajahnya.

"Duh.ihh sakit idungnya Dion."rengek Dion,Alex yang mendengar itu mengusap hidung Dion.

"Udah mending Dion sekarang tidur bentar lagi kita sampai."suruh Rayya kepada Dion.

Akhirnya Dion tertidur pulas di pangkuan Alex.

Hingga mereka sampai di Jakarta Alex mengantarkan mereka,pertama kerumahnya Megan lalu kerumah Cindy dan terakhir kerumahnya Rachel.

"Makasih ya bro, Ray kalian mau mampir dulu?"tanya Rachel

"Ga deh makasih,ya udah kita pulang dulu."jawab Alex .

"Yaudah hati-hati,dan Dion cepet sembuh ya."Rachel akhirnya masuk kedalam rumah setelah mengusap kepala Dion yang tidur dipangkuan Rayya.

Dalam perjalanan menuju rumah Rayya.

"Mmmm ray."panggil Alex.

"Ya kenapa Lex?"Rayya menoleh kearah Alex dengan tangan masih setia mengusap kepala Dion.

"Mmmm sebenarnya gua suka Samo lo.mmm lo mau ga jadi.....pacar gua,gua ga akan nyakitin hati lo,gua janji."
Akhirnya setelah menunggu Alex mengungkapkan isi hatinya kepada Rayya.

"Lex kalau boleh jujur gua juga suka sama Lo..."ucap Rayya menjeda

"Jadi...?"tanya Alex memastikan.

"Iya gua mau jadi pacar Lo."jawab Rayya sambil tersenyum menatap mata Alex.

"Makasih Ray kamu udah mau Nerima aku."

"Iya sama-sama."

Akhirnya sampai dirumahnya Rayya.

Setelah sampai disana Alex membantu Rayya menggendong Dion menuju kamar untuk tidur.

"Makasih ya,kamu mau mampir dulu?"tawar Rayya kepada pacarnya itu. 'hmm ciee yang udah jadian'

"Ga deh makasih,ya udah aku pulang dulu besok aku kesini lagi,bye."Alex melambaikan tangan kepada Rayya.

Setelah itu Rayya masuk kedalam rumah lalu bersih-bersih dan tidur.






Yee up nih.

Jadi aku ga buat Dion sama Rayya itu sebagai pasangan aku terlanjur suka kalau mereka jadi adik kakak.

Makasih ya semua yang udah baca,maaf kalau masih ada typo atau mungkin ceritanya kurang menarik bye-bye.

Aku mau pergi ngdate dulu sama Suga.

CHILDISH BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang