chapter 11

2.9K 117 6
                                    

Hy guys Ada yang kangen ga sama Dion?kalau iya coba angkat kakinya.
Hehehe

Maaf ya guys aku lama upnya.kemarin baru habis ujian truss untung sekarang dapet libur yah walau dengan tugas yang segunung.

Buat kalian semua stay healthy yah.kita ga boleh takut,hati" buat kalian semua.Semoga dunia bisa terbebas dari Covid 19 ini.

Maaf kalau masih Ada typo

Rizky Dan Daniel menemani Dion main hingga sore,kemudian mereka pulang kerumah masing-masing.Rencananya mereka bakal nginap tapi karna Ada sesuatu yang harus dikerjakan mereka ngga jadi nginap.

Sekarang Dion sedang makan malam bersama kedua orangtuanya.Sedari tadi Dion sibuk memisahkan sayuran yang Ada pada makanannya.Dion karnivora sejati dia anti sama yang namanya sayur.

"Sayang itu sayur dimakan donk,jangan dipisahin gitu."Tegur Feriska ketika melihat tingkah anak kesayangannya tersebut.

"Dion ga suka sayurnya mah,rasanya pahit."Protes Dion seperti anak kecil.

"Sayang sayur itu baik bagi kesehatan,kandungan gizinya banyak."Sahut Fransic ikut menegur anaknya.

"Tapi Dion tetap ga suka,ga enak,lebih enak makan daging."Protes Dion lagi.

"Makan daging boleh tapi harus diiringi dengan sayur,Dan ingat tidak boleh berlebihan."omel Feriska lagi.

"Ya udah Dion makan sayur tapi dikit."pasrah Dion,dari pada harus betdebat dengan orangtuanya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sekarang keluarga kecil Alamsyah tengah bersantai didepan TV sambil menonton kartun kesukaan Dion.

"Mah Dion kangen sama kak Rayya,Dion mau ketemu sama kak Rayya."Pasangan suami istri tersebut tersenyum menatap putra mereka.

"Telfon aja kak Rayyanya truss ajak ketemu."Saran Fransic.

"Iya juga ya,mah pinjam HP donk."

"Nih."

Kebetulan sewaktu ketemu Rayya Dan Feriska sudah bertukar nomor ponsel.

"Ya hallo."

"Kak Rayya."Dion teriak sangking senengnya.

"Loh Dion ,Ada apa  nih telfon kakak?kangen yah."

"Iya...Dion kangen sama kak Rayya.kak Rayya besok Kita jalan-jalan yuk,ajak bang Alex juga sama yang lainnya."

"Iya nanti kakak kasih tau mereka,kalu adek keciln mereka ini pengen jalan-jalan."

"Yey maksih yah kak Rayya.Dion Sayang kak Rayya."

"Iya sama-sama,buat adek ganteng nya kakak ini apa lah yang ga."

"Ya udah Dion tutup dulu yah tefonnya.dadah kak Rayya."

"Hahah Iya dadah adek kesayangannya kak Rayya."

Setelah menutup telfonnya Dion menyerahkan kembali hand phone tersebut kepada mamanya.

"Gimana kata kak Rayya nya?"Dion mengangguk semangat menjawab pertanyaan sang papah.

"Bagus kalau gitu besok mamah siapin barang-barang keperluan Dion."Dion mengangguk dan menyandarkan tubuhnya pada dada sang papah.

Fransic tersenyum melihat putranya yang menjaga matanya agar tetap terbuka, walaupun dirasa sudah tidak bisa lagi.

Akhirnya setelah lama berjuang mata Dion tertutup dengan nafas yang teratur.

"Sayang Dionnya udah tidur ini,aku antar kekamar dulu ya."

"Dibawa kekamar kita aja mas,biar Dionnya tidur bareng kita."Fransic mengangguk lantas menggendong Dion menuju kamar mereka.Sedangkan sang istri pergi ke dapur membuatkan susu untuk Dion.

Ceklekk

Pintu kamar terbuka, Fransic membawa Dion mendekati kasur.saat akan diletakkan Dion langsung menggeliat tak nyaman, sehingga mengharuskan Fransic untuk menggendongnya kembali sambil diayunkan.

"Loh mas kok masih digendong itu anaknya?"heran Feriska melihat putranya masih berada digendongan sang suami.

"Tadi hampir kebangun jadi aku gendong lagi."Feriska hanya mengangguk dan tersenyum, setelah itu ia membersihkan dan merapikan tempat tidur yang akan mereka tempati.

Setelah selesai Fransic menidurkan kembali Dion diatas kasur,berada ditengah-tengah ia dan istrinya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sekarang jam menunjukkan pukul setengah 2 malam.Dion terbangun dari tidurnya dan menggeliat tak nyaman.Fransic yang merasa tergangupun akhirnya terbangun dan melihat anaknya yang menggeliat tak nyaman.

"Kenapa sayang..."seraya menepuk pelan pantat Dion yang melihatnya dengan mata berkaca-kaca.

"Hiks pa hiks papa."Fransic membawa Dion kedalam pelukannya.

"Mimpi hiks Dion mimpi hiks."Tangis Dion dipelukan papahnya.

"Udah gapapa,itu cuman mimpi sayang,udah-udah jangan nangis.tidur lagi ya...."ucap Fransic sambil mempererat pelukannya dan menepuk kecil pantat Dion sekaligus mengelus rambut Dion lembut............

Ok guys segini dulu yah.makasih banget buat kalian yang masih pantengin terus cerita aku ini.

CHILDISH BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang