"Maaa aku pamit ya" teriak Natasya kepada mamanya.
"Kamu gak sarapan dulu nak?" Tanya Della yang sedang menyiapkan sarapan.
"Nggak ma Tasya udah telat nih" jawab Tasya sambil pamit kepada mamanya.
***
Dengan suasana bis yang sangat ramai mengingat ini adalah hari senin dimana semua orang memulai kegiatan. Dengan terpaksa Natasya harus berdiri karena semua kursi sudah terisi penuh.
*Di Kampus
Ddrrrtt suara ponsel Natasya menyala.
"Lo dimana cuy? Ospek udah mau mulai nih" ucap Chindy."Gue udah sampe kok, tapi gerbang udah ditutup. Gimana dong?" ucap Natasya dengan nada panik.
Tiba-tiba suara Chindy terputus karena ospek akan dimulai.
"Halo Sin.. Woy woy.. Ih kampret malah mati lagi"
Melihat waktu sudah menunjukkan pukul tujuh tiga puluh, Natasya semakin panik. Lalu ia mencoba memanggil satpam untuk membuka kan pintu gerbang. Tapi apadaya teriakan Natasya tidak menghasilkan apapun.
"Huhh percuma gue teriak-teriak, gerbang nggak dibuka yang ada tenggorokan gue yang putus" gerutu Natasya sambil meninggalkan kampusnya.
Namun langkahnya terhenti saat mendengar teriakkan laki-laki dengan nada tinggi."Heh mau kemana lo?!" teriak Gavin sebagai ketua ospek.
"Siapa? Gue?" ucap Natasya sambil membalikkan badannya.
"Ya iyalah elo, emang ada siapa lagi? Kan cuman lo doang maba yang telat" Ucap Gavin sambil menyindir.
"Minggir-minggir gue mau lewat" ucap Natasya sambil menerobos cowok itu.
"Eh tunggu, siapa yang nyuruh lo masuk?" kata Gavin dengan nada jengkel.
Natasya tidak menghiraukan ucapan cowok itu, ia terus berlari ke lapangan tempat dimana ospek dilaksanakan.
"Lo kemana aja sih bisa sampai telat kayak gini?" Tanya Chindy
"Sssttttt berisik woy, ketua ospek udah datang" ucap Clara dengan sedikit berbisik.
"Hah mampus gue!" Ucap Natasya sambil menepuk jidatnya.
*Dikantin
Tring!
"Sya lo gapapa?" tanya Clara dengan heran.
"Hah, ng-nggak ko gue gapapa" jawab Natasya dengan sedikit terbata-bata.
"Gue izin pulang duluan ya" lanjut Natasya dengan sedikit berlari.
"Eh eh Sya lu mau kemana?" teriak Chindy dan Clara.
*****
Natasya berlari menghampiri Gavin yang sedang duduk bersama teman-temannya.
"Kak?" panggil Natasya kepada Gavin.
"Mmm? Ada apa lo?" jawab Gavin dengan nada ketus.
"Ii-ini gue mau izin pulang duluan kak, soalnya barusan mama nyuruh pulang kayaknya ada hal penting" jelas Natasya sambil menunjukkan bukti chatting bersama mamanya.
"Ini serius chat mama lo kan? Bukan akal-akalan lo biar bebas dari ospek?" tanya Gavin sambil menaikkan alisnya.
"Ya ampun kak lo gak percaya sama gue?" jawab Natasya dengan wajah sedikit memelas.
"Ga usah so melas gitu muka lo, yaudah sana." jawab Gavin yang mengizinkan.
"Thank's" ucap Natasya.
*****
Natasya bergegas menuju rumah nya. Ia kebingungan melihat banyak orang berdatangan kerumah nya dan ada bendera kuning. Natasya berfikir bahwa ada yang tidak beres, ia langsung mencari mamanya.
"Ma, mama dimana?" teriak Natasya mencari mamanya.
Mamanya bergegas memeluk Natasya yang masih kebingungan, apa yang sebenarnya terjadi.
"Sabar ya sayang, Tuhan lebih sayang papa" Ucap Della sambil menenangkan putrinya.
"Ini ada apa sih mah? Papa kemana?" ucap Natasya sambil menggoyangkan pundak mamanya.
Della hanya menunjuk ke arah orang yang berbaring dengan kain menutup wajahnya.
Natasya langsung melihat siapa yang terbaring disana. Ia membuka kain yang menutupi wajah orang tersebut. Dan ketika Natasya membuka tutup kain itu,ia kaget dan langsung menangis karena papanya telah meninggalkan ia untuk selamanya.
"Pah bangun pah,jangan tinggalin Natasya" teriak Natasya dengan air mata yang sudah tidak dapat terbendung.
"Yang sabar ya sayang, Tuhan lebih sayang sama papa" ucap Della sembari mengelus pundak putrinya.
"Ga mungkin papa ninggalin kita ma. PAPAAAAA..." teriak Natasya dengan air mata yang tak henti mengalir.
Mengapa orang yang ia cintai harus pergi tanpa ada feeling sedikitpun yang menghampiri perasaan Natasya.
Mengapa?
*****
Gimana nih ceritanya? Maaf jika terdapat kekurangan karena ini cerita pertama kita. Jadi kalian jangan sungkan untuk mengkritik dan memberi saran untuk kami.
Jangan lupa Vote & Comment ya Guyss. Luvvv!🍭🍭🍭
KAMU SEDANG MEMBACA
Lollipop
Teen FictionCerita ini menceritakan tentang kehidupan Natasya yang penuh warna seperti permen lollipop.