I hate monday

256 2 0
                                    

Pagi ini matahari merangsak masuk dari celah gordeng kamar, suara alarm di  handphone berteriak meraung-raung di telingaku, tetapi tanganku hanya merayap meraih handphone yang ada diatas meja untuk segera mematikan bunyi berisik itu lalu melanjutkan untuk tidur kembali. tetapi tiba-tiba suara dari luar kamar terdengar.

" tooktoktoktokkk" sura pintu kamar digedor

" Dikta bangunnnnn, sudah jam berapa ini? nanti kamu telat ke sekolah" suara ibu berteriak dari luar kamar.

" iya 5 menit lagi, masih ngantuk" jawab ku

" sudah jam 8 ini, cepetan bangun"

" APAAA?? sudah jam 8" aku langsung lompat dari tempat tidur lansung berlari kearah kamar mandi, cuci muka dan hanya menggosok gigi. lalu berlari kembari kedalam kamar untuk memakai seragam sekolah.

" Jangan lari-larian gitu, nanti kamu jatoh loh" sahut ibuku

" Gimana mau santai , sudah kesiangan ini. hari ini ada ujian try out untuk persiapan UN"

" santai aja, ini masih pagi kok" suara ibu terdengar agak aneh

" Hah masih pagi ??" lalu mataku melihat keatas kearah jam dinding, masih jam 7.15 " SHIAALLLLL " umpat ku lalu dengan santai melanjutkan memakai seragam dan menyisir rambut. ibuku selalu menggunakan cara yang sama untuk membangunkannku , tetapi herannya kenapa aku masih selalu saja bisa terpengaruh. ntah lah ....

setelah rapih, aku lalu keluar kamar menuju dapur untuk sarapan nasi goreng yang sudah dibuat olah ibuku.

" Bentar lagi Ujian Nasional ni, dikta belum dapet kartu nomor ujian karna nunggak SPP dan uang buku LKS masih ada yang belum dibayar" kata-kata itu begitu saja keluar dari mulutku, agak sedikit perasaan tidak tega ketika mengucapkan itu.

" iya nanti diusahain ada uangnya sebelum ujian" ibuku tersenyum sambil memberikan sepiring nasi goreng untukku sarapan

" iya...." jawabku lesu, ini yang membuatku harus mempunyai niat yang besar untuk sukses dikemudian hari, membantu perekonomian orang tua ku, dan menjadi anak yang bisa dibanggakan orang tuaku.


Pukul 07.30  aku sudah sampai digerbang sekolah, jarak antara sekolah dan rumahku tidak terlalu jauh, hanya membutuhkan waktu 5 menit menaiki sepeda motor. setiap hari aku pergi bersama dengan keponakanku, dia hanya berbeda 2 tahun dari usiaku dan kami belajar disekolah yang sama, hanya saja dia jurusan sekretatis.

sesampainya diparkiran motor, aku memarkirkan sepeda motornya. ya ,, ini bukan sepeda motor kepunyaan ku, sepeda motor ini punya keponakan ku.

" hari ini lu pulang jam brp kak??" tanya Vo

"kayak biasa lah, abis magrib, kenapa " tanyaku

" gw hari ini mau maen kerumah temen gw, ada tugas kelompok, gw pergi bareng sama temen-temen kelas gw, jadi motornya lu bawa pulang aja kalau lu mau pulang siang"

" jangan terlalu sore lu balik nya, lu tau sendiri nyokap lu kalau ngoceh udah kaya singa" jawabku sambil menyerahkan kunci motor.

" iya, gag tau nyokap kenapa galak bener jadi orang"

" ya karna lu anak satu-satunya , cewek pula. dah lah gw jalan kekelas dulu "

" oke, gw mau jalan kekelas juga" kami berjalan bersama menuju kelas masing-masing, kelas kami sama-sama ada dilantai 2 sekolah. aku berjalan dikoridor sekolah, melewati jejeran kelas jurusan sekretaris, wangi aroma parfum dari anak-anak sekretaris keluar merebak serasa menonjok hidung siapa saja yang lewat didepan kelas mereka. Sangat berbeda dengan kelas akuntansi fikirku. beberapa siswa perempuan berdiri di koridor melihat kearah lapangan sekolah, aku tau apa yang mereka lakukan, cuci mata melihat para siswa laki-laki jurusan lain yang sedang berjalan menuju kelas mereka yang ada di lantai 1 .

MY ANNOYING KOKOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang