Part 1*

7K 220 1
                                    

Wtf, anjir.

Gue ditinggal Dev karena bangun kesiangan. Jadi gue disuruh pergi sendirian, dompet gue tinggal, dan cuma bermodal duit goceng yang hanya bisa gue pake buat naek angkot.

Oh iya gue belum cerita tentang Dev yah. Devan Cameron Aliceson. Dia kakak kedua gue. Dev juga sekolah sama kayak gue. kelas XII IPA 2. Punya cewek blasteran. Cantik banget. Dev termasuk cowok most wanted di sekolah.

Dan, Adrian Bryce Aliceson. Kakak pertama gue yang udah kuliah di Amrik. Dia Alergi pacaran semenjak dikhianati oleh pacarnya.

Dan saat gue turun dari angkot, damn.

Rok gue keciprat lumpur gara-gara mobil sialan yang melaju kencang, di depan gue tadi. Eh tapi, kayaknya gue kenal sama mobil itu, tapi yaudahlah peduli amat.

Gue lari secepet yang gue bisa menuju gerbang yang bentar lagi mau ditutup sama satpam yang kumisnya udah nyambung sampe ke keteknya. Ya, gue rasa.....

" Mas... ehh pak jangan ditutup dulu elah pagernya" dengan nafas yang terengah engah.

Satpam itupun langsung membuka gerbang, gila gue bersyukur banget ternyata dewi fortuna masih berpihak ke gue. Gue pun melanjutkan misi gue -lari-.

Brakkk!!!

Ohh shit, masalah apalagi nih.

"Apaan sih lo, nabrak nabrak?!" kata gue dengan nada tinggi sambil ngebersiin baju gue yang kotor.

"Lo yang apaan udah datang terlambat, lari larian dan nabrak gue lagi, mata lo ada berapa sih?" katanya dengan tatapan sinis.

"Emang urusan lo yah mata gue ada berapa? Dan satu lagi yah lo yang nabrak gue, bukan gue yang nabrak lo" tukas gue gak kalah sinisnya

Dan selama 5 detik gue dan dia bertatapan sinis, akhirnya gue masuk ke kelas gue. X IPA 1.

Saat gue masuk kelas, kursi udah penuh dengan segerombolan makhluk dari planet lain yang gak gue kenal. Gue akhirnya nemu satu kursi kosong yang disebelahnya ada makhuk lain berambut warna baby blue, gila manis banget cewek itu. Tapi kayaknya dia pendiem deh orangnya. Gue langsung pergi menuju kursi kosong itu.

"Ada orang ga? Gue duduk sini ya?" kata gue sambil ngelempar tas ke meja.

"Duduk aja, kosong kok" juteknya tanpa melihat gue.

"Gue Velo. Lo?" sambil mengulurkan tangan sambil tersenyum sok manis.

"Valeryn Zalerya... eh itu aja, panggil aja leryn." Ujarnya tanpa membalas uluran tangan gue.

Ew, jutek banget ni orang. Batin gue

Sampai bel istirahat berkumandang. Akhirnya dia angkat bicara duluan.

"Lo laper ga? Kantin yuk."

"Yuk" bales gue sambil megangin perut.

Tepat di depan kelas XI IPA 2. Leryn nahan tangan gue.

"Kenapa sih?" Tanya gue bingung.

"Di depan ada yang ribut. Kita muter aja yuk." Ajaknya sambil ketakutan.

"Yaelah. Terobos aja kali. Peduli amat." Gue pun menarik tangan Leryn.

Gue berhenti menerobos ketika tangan gue di cekal.

"lo yang nabrak gue pagi tadi kan?"

"iya emang kenapa?"

"pulang sekolah temuin gue di parkiran."

Tanpa menghiraukan omongan cowok super gaje itu. Gue langsung narik tangan Leryn dan kabur menuju kantin.

"Mbak greentea latte sama kwetiau goreng 2."

"Yoii."

Gue ga nyangka. Selain sekolah internasional, penjaga kantin juga internasional. Wkwk.

"eh lo tau ga, yang ngajak lo ketemuan di tempat parikiran tadi?" ujar Leryn sambil duduk di hadapan gue.

"ga. emang siapa?"

'engg... gue juga gatau" katanya sambil menggaruk kepalanya yang gak gatal menurut gue.

Aneh.

"Astaga naga bin lady gaga" panik gue sambil menepuk kening gue dengan telapak tangan.

"kenapa?" Tanya Leryn bingung. Sambil menaikkan satu alisnya.

"gue lupa kalau hari ini gue cuma bawa duit goceng"

"udah gue traktir" katanya santai.

"bener nih?"

"selow aja"

Kami pun melanjutkan makan.

Bel pulang pun berbunyi. Setelah pelajaran matematika yang sukses bikin gue pusing tujuh keliling. Gue dan Leryn membereskan buku-buku yang ada di meja.

"Lo jadi ga nemuin kakak kelas tadi?" Tanya Leryn. Sambil memasukkan bukunya ke dalam tasnya.

"Ga ah. gue banyak kerjaan di rumah"

"Kenapa? Ngurusin bayi lo?"

Tawa kami berdua pun pecah. Gue pun langsung ke gerbang mencari mobil kakak gue tersayang.

"Velo cepetann!" nah itu dia.

"Tungguuuu" teriak gue dari kejauhan.

"Kenapa sih. Tumben amat mau cepet-cepet" kata gue sambil menutup pintu mobil.

"Kita jemput mama di bandara bego. Hari ini mama pulang" ujarnya sambil menancap gas pol.

"lo gilaaaa!" teriak gue

Author POV

Di tempat parikiran Kernvalley High School terdapat seorang cowok yang sepertinya sedang menunggu seseorang yang sepertinya tidak akan datang. Dia menggeram kesal karena sudah 1 jam ia menunggu.

"Liat aja besok." Katanya kesal.

----------------
Haiii , jangan lupa vote dan comment nya ya. Ditunggu banget lohh... Biar guenya tambah semangat ngelanjutin cerita ini heheh. Btw makasih ya !
See you soon

CHECK THIS OUTTTT! ALL I ASK sudah terbitttt

http://my.w.tt/UiNb/DVYP1GzSdC

LelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang