Part 6*

3.3K 112 9
                                    


Note: Di media ada Leryn loh! Gimana cantikan Leryn apa Velo nih? hoho ⍢

----------------------------

Keen POV

Akhirnya kami sampai juga. Setelah 3 jam di perjalanan.

"Eh lo cantik juga ya kalo lagi tidur" ledek gue sambil nyenggol pelan bahu Velo.

Gue liat kalo Velo udah blushing.

"Lo juga cantik kalo lagi blushing gitu." Ujar gue sambil nyubit pipi Velo yang udah merah banget.

"Apa sih? Blushing apanya coba."

Velo langsung pergi ninggalin gue sendirian.

..................

Velo POV

"Oke anak-anak! Sekarang kita bagi kelompok. Keen, Renald, Fairuz, dan Loan di tenda yang warna biru. Leryn, Kayra, Zee, dan Velo yang warna kuning." Teriak Ms. Raty. "Kalian silahkan masuk tendanya masing-masing dan segera siap-siap buat ngumpulin kayu bakar."

"Siap Miss!" teriak kami kompak.

"Ryn ke tenda yuk. Gue bawa banyak snack loh." Ajak gue sambil narik tangan Leryn.

"Yuk. Sekalian kita nyobain sweater yang kita beli." Jawab Leryn.

Setibanya di tenda...

"Vel bagus ya sweaternya." Kata Leryn sambil bergaya di hadapan gue.

"Ya  dong pilihan gue gitu!"

"Iya aja yang penting lo seneng deh." Cibir Leryn.

"Yaudah. Yuk ah mulai cari kayu bakarnya." Ajak gue.

"Yaudah yuk." Kata Leryn sambil tersenyum.

Ini sudah waktunya siswa-siswi untuk mulai mencari kayu bakar untuk pesta api unggun malam nanti.

Tetapi selama kami mencari kayu bakar, ga ada pembicaraan apa pun. Masa gue yang harus mulai duluan? Gengsi dong.

Tiba-tiba Leryn mulai membuka mulutnya, kayaknya dia mau ngomongin sesuatu deh.

"Vel."

"Iya?"

"Jangan diem-diem kayak gini dong, ga enak."

"Lagian gue bingung mau ngomongin apaan."kata gue sambil mengikat kayu bakar dan dibantu dengan Leryn.

"Yaudah gue aja yang cerita yaya?" Kata Leryn memohon dengan puppy eyes.

"Cerita aja." Kata gue yang masih sibuk mencari kayu bakar.

 "Gue lagi seneng nih, banyak bunga-bunga di hatii." Katanya sambil senyum-senyum gak jelas.

"Jadi lo lagi jatuh cinta nih?" Selidikku sambil menaik turunkan alisku.

Tanpa ngebales pertanyaan gue, Leryn masih dengan senyumnya yang ga jelas.

"Lo horror tau gak?! Awas aja kalo lo kesambet, gue tinggal lo ya!" kata gue ngeri.

"Ih! Orang lagi seneng juga. Emang lo ga ikutan seneng?" kata Leryn sambil cemberut.

"Seneng lah" Jeda gue. "Eh eh tapi yang lo sukanya sama cowo kan?" Selidikku.

"Ga lah. Gue sukanya sama lo."

"Berarti cinta gue terbalaskan dong."

Leryn menatap gue dengan tatapan Vel gue ga beneran, gue cuma bercanda.

Gue hanya terkekeh melihat kelakuan Leryn.

"Jadi siapa nih cowo yang udah nyolong hati lo?" Tanya gue penasaran.

"Lo tau sama dia kok. Tebak dong." Ujar Leryn masih dengan senyumannya yang ga jelas itu.

"Kak Dev?"tebak gue.

"Tetott." Ujarnya sambil bersedekap.

"Jangan buat penasaran Ryn."

Lagi lagi, Leryn ga jawab omongan gue.

"Jangan bilang kalo Keenan?" Tanya gue kaget.

....................

Gue masih ga nyangka ternyata yang nyolong hati Leryn ternyata Keen. gue bukan cemburu ya, cuman ga percaya aja. Kok bisa ya Keen secepet itu deketin Leryn padahal akhir-akhir ini Keen sama gue terus.

Ih kok gue jadi ga terima ya. Batin gue.

"Woi!" teriak orang dari belakang gue sambil menepuk kedua bahu gue.

Gue kaget. Sumpah.

"Apa sih lo. Ga lucu!" bentak gue.

"Emang gue lagi ga ngelucu. Lo kenapa sih bengong?lagi badmood ya?" Tanya Keen sambil duduk di sebelah gue. Ya orang tadi adalah Keen.

Kita lagi duduk di bawah pohon deket sungai. Tepatnya kita berdua lagi menghadap ke arah sungai. Suasana di sini sekarang dingin banget.

"Emang urusan lo ya?" kata gue enggan melihat Keenan.

"Iya dong urusan gue. Gue kan cowok lo." Katanya menyeringai.

"In your dream!" kata gue sambil bergegas lari dari Keen.

"Eh tunggu." Sahut Keen sambil mencekal tangan kanan gue. "lo kenapa sih? Cerita dong." Katanya manja.

"Gue lagi kesel. Gue pengen sendiri." Kata gue dramatis. Karena ngerti maksud gue, Keen langsung ngelepasin tangan gue.

Gue juga ga ngerti sama diri gue. Intinya gue lagi pengen sendiri aja.

.................

Keenan POV

Sekarang udah jam 5 sore. Kita di suruh ngumpul di pinggir sungai buat foto-foto. Hmmm, Pinggir sungai. Gue jadi keinget kejadian siang tadi. Velo kenapa sih?. Tanya gue dalem batin. Karena penasaran gue langsung nyari Leryn siapa tau Leryn tau kenapa Velo badmood.

"Keenan!!" teriak orang di belakang gue.

Gue langsung noleh, dan good. Yang teriak ternyata Leryn. Gue langsung lari ke arah Leryn. Yang mukanya lagi panik.

"Eh Keen lo liat Velo ga?" Tanya Leryn panik.

"Nggak tuh. Gue baru mau nanya sama lo. Emang lo berantem ya sama Velo?" Tanya gue.

"Nggak gue baik-baik aja sama Velo. Emang kenapa?" Tanya Leryn bingung.

"Tadi siang gue ketemu Velo lagi bengong di pinggir sungai. Terus pas gue tanya kenapa dia malah marah-marah."

Sehabis dengerin omongan dari gue tadi, Leryn langsung lari buat nyari Velo.  

Gue ikut ga ya? ga ikut aja deh. Batin gue.

"Eh Keen foto bareng yuk." Ajak cewek yang ada di belakang gue. Dia itu cewek kelas XI IPS 4. Cewek genit banget, mual gue liatnya.

"Ga bisa, gue dipanggil wali kelas gue." Kata gue bohong dan habis itu lari dari dia.

Bohong-bohong dikit ga apa kan ya? Daripada nantinya gue harus foto bareng cewe aneh kayak dia.

Coba aja yang minta itu si Velo, yaaa kan senengan dikit hati gue.

Astaga kok gue udah mulai ngaco sih.

--------------------

Hai hai! Maaf ya author lama updatenya huhu. Tapi makasih loh udah ngevomment laff 

LelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang