Senyuman mu

527 47 20
                                    

"Bangsat......"

Hari ini mood Samatoki sedang buruk.

Laptop yang dipakai Samatoki untuk mengetik data tiba tiba rusak dan tentu saja file yang dia buat menjadi terbuang sia-sia, mau tidak mau dia harus mengetik ulang padahal Samatoki sudah begadang 3 hari 3 malam demi menyelesaikannya.

Samatoki butuh refreshing.

Biasanya dia pergi ke tempat Jyuto untuk sekedar duduk-duduk dan minum teh tetapi akhir-akhir ini Jyuto sedang disibukan oleh pekerjaannya sebagai polisi. Ketempat Rio?, Nggak, yang ada mood nya tambah jelek karena disuguhi makanan ajaibnya.
Samatoki juga sering datang ke kafe langganannya yang tidak jauh dari kantornya.

Karena Jyuto tidak ada, Samatoki meninggalkan kantornya dan pergi ke kafe.

Samatoki suka sekali pergi ke kafe langganannya itu, tidak hanya karena jaraknya yang dekat dengan kantor, menu kopi di sana sangat enak, tempatnya sangat nyaman dan bisa membuat Samatoki rileks walaupun ramai.
.
.
.


"Selamat datang tuan, silahkan pilih menu yang anda inginkan," ucap seorang waiter kafe sambil memberikan senyumnya kepada Samatoki.

Samatoki terkesiap, anak bersurai hitam yang terlihat masih muda, dengan warna mata berbeda yang sempat mengalihkan fokus Samatoki, sebelah kiri berwarna merah dengan bintik hitam di bawahnya dan sebelah kanan berwarna hijau, sangat indah. Bagaimana bisa dia memiliki mata seperti itu?, Namanya apa ya..., Kalo ngga salah heterochromia.
Entah mengapa senyumnya mampu membuat Samatoki merasa hangat dan memperbaiki moodnya.

Siapa anak ini?, aku baru melihatnya, apakah dia pekerja baru?, Batin Samatoki.

"Tuan"

"Maaf tuan,kenapa anda melamun," ucap anak itu, dari raut wajahnya dia terlihat canggung dan kebingungan.

Lamunan Samatoki buyar, tiba-tiba dadanya terasa sesak dan berdegup kencang.
Apa ini? kok jantungku berdetak tidak karuan begini?, Batin Samatoki.

"Aku mau kamu-eh pesan Americano satu" jawab Samatoki spontan.

"Baiklah, Anda bisa menunggu di meja" ucap anak ber iris hetero itu dengan senyum hangatnya, Samatoki membalas dengan senyum yang sama.

Samatoki merasa seperti bertemu malaikat. 'Eh apa si kok gw jadi alay gini'

Samatoki duduk di meja yang sering dia duduki, sambil diam-diam memperhatikan anak bermanik heterochrom itu.

Setelah beberapa menit, anak itu menghampiri Samatoki sambil membawa kopi pesanannya, lagi-lagi dada Samatoki berdegup kencang, 'aku kenapa sih?' batinnya.

"Selamat menikmati" ucap anak bermanik hetero itu setelah meletakan secangkir kopi ke meja Samatoki.

Samatoki merasa aneh pada dirinya, Apakah dia tertarik pada anak itu ?.
Ga gamungkin deh.

"Oi, Samatoki"

Atensi Samatoki teralihkan oleh suara yang memanggilnya.

"Tumben baru kesini, sibuk banget ya" ucap orang yang memanggil Samatoki sambil duduk di kursi depan meja Samatoki.

Oh si Makoto, panggil aja dia begitu, dia pemilik kafe yang sudah akrab dengan Samatoki, umur mereka pun tidak jauh beda.
(Makoto Ini orang karanganku,dia cowok, terserah kalian mau bayangin dia kayak apa awokwwkwkkw)

"Iya nih", Jawab Samatoki

"Eh btw siapa tuh anak yang matanya beda warna, baru kali ini gw liat"

"Oh dia baru kerja di sini kemaren, namanya Yamada Ichiro"

"Oh"
.
.
"Tumben banget lu kepo sama orang, kesambet apa nih"

"Nggapapa"

"Hoo! Kayaknya ada yang naksir nih"

Samatoki hampir tersedak
"Mana ada!, udah, kerja Sono"

"Fufufu~"

'Apaan sih Makoto itu'

Tak di sangka Makoto pergi menghampiri Ichiro di meja kasir. Samatoki hanya menyimak.

"Ichiro, sini deh"

"Iya Makoto-san"

"Coba deh kau lihat orang ubanan yang memakai kemeja biru itu"

'ubanan?'
"Oh iya kenapa dengannya Makoto-san?"

"Bagaimana menurutmu tentang orang itu?, dia langganan kafe ini lho, namanya Samatoki Aohitsugi"

"Bagaimana?, um....., Wajahnya terlihat menakutkan sih tapi dia sepertinya orang yang baik, dia juga tampan!" jawab Ichiro.

"Bagaimana bisa kau menganggapnya orang baik?"

"Err...Saat melayaninya tadi dia tersenyum dan senyumnya terlihat tulus"
'orang itu terlihat menawan juga saat tersenyum' Batin Ichiro.

"Eeeh, senyum ya, tumben"

"Memangnya kenapa Makoto-san?"
Ichiro sedikit bingung kenapa bos nya itu bertanya pendapatnya tentang orang lain?.

"Yasudah lanjutkan kerjamu, ganbatte"

"Ganbarimasu!" jawab Ichiro dengan semangat.

'Ck apa nih mereka lagi ngomongin gue ya' Batin Samatoki yang diam-diam memperhatikan.

Karena sudah dirasa terlalu lama, Samatoki pergi meninggalkan kafe untuk melanjutkan pekerjaannya.

'Dia mau pergi ya, ku sapa tidak ya?,............. sapa aja lah...' Batin Ichiro saat melihat Samatoki pergi keluar pintu.

"Terimakasih sudah datang" sapa Ichiro sambil menunjukkan senyum nya.

Samatoki hanya membalasnya dengan anggukan dan langsung pergi.

Lagi-lagi dadanya berdegup tidak karuan.

.
.

--------------------------Tbc---------------------------

.
.
.
.

__________________

Alo gais
Ini cerita ff pertamaku,
maaf kalo gaje, ooc, typo & feel nya ngga kena 😭😭😭

Blok ini bakalan terus up!
Tapi ngga tau up kapan awokwowkwwkkw//slap

Terimakasih sudah membaca cerita abal-abal ku ini 💕

Komen yaak
Kritik dan saran sangat dibutuhkan~

Sekian terima Ichiro/g
See you~




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hey! I Love You....[Samatoki x Ichiro]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang