Yuta x Haechan
Warning:
typo, absurd, bahasa tidak baku, aneh
.
.
.
.
.
"Chan, kau tidak ikut makan malam bersama kami?''
Haechan hanya menggelengkan kepalanya ketika mendengar pertanyaan dari kakaknya, Taeyong.
Taeyong berniat mengajak adiknya untuk makan diluar karena akan di traktir oleh Johnny.
"Tidak hyung, aku kan sedang diet".
"ppptttt".
Haechan mengirimkan tatapan mematikannya pada sahabat kakaknya, Yuta.
"Kau tidak akan pernah bisa kurus Chan".
Buagh.
Setelah melemparkan bantal sofa ke wajah Yuta yang tampan dan syukurnya tepat sasaran, Haechan pergi menuju kamarnya dengan suara bantingan pintu yang keras.
Taeyong melototi Yuta, menghadapi Haechan yang sedang marah itu pekerjaan yang menyebalkan.
.
.
.
.
."Haechan menolak makan siang Hyung".
Saat ini suasana kantin sangat ramai, maklum sedang jam makan siang.
Mahasiswa yang kelaparan segera memenuhi sudut-sudut kantin.
"Iya, sudah hampir 2 minggu ini Haechan tidak pernah makan siang. Katanya lagi diet".
Renjun, teman dekat Haechan di kampus membenarkan ucapan Jaemin, sahabat Haechan.
"Tapi tumbenan sekali dia memikirkan soal badannya, biasanya juga dia makan kayak kebo".
Jaemin sebagai sahabatnya Haechan dari orok, mengetahui seluk beluk soal Haechan. Haechan yang dari dulu tidak pernah memikirkan soal penampilan tiba-tiba memutuskan untuk diet. Merasa jikalau badannya sudah gemuk sekali.
Padahal badannya Haechan seperti itu saja dari dulu, tidak gemuk sebenarnya. Tapi lemaknya tersimpan di tempat yang tepat, contohnya pipi dan pantat.
Entah apa yang ada dipikiran Haechan.
"Hyung apa yang telah kau lakukan?"
Jaemin menatap Yuta, pacarnya Haechan. Saat ini Yuta sedang menginterogasi Renjun dan Jaemin. Pasalnya Haechan jarang bisa dihubungi. Di ajak makan siang atau makan malam pun selalu menolak.
"Kenapa bertanya padaku?".
Yuta merasa jengah, siapa sebenarnya yang sedang di interogasi, mereka atau Yuta.
"Hyung aku ingat sekali sebelum dia memutuskan untuk diet, terakhir kali aku dengar dia akan makan malam denganmu. Ceritakan apa yang terjadi?"
Renjun sangat menyukai Haechan yang berpipi chubby, dalam hampir dua minggu ini Haechan jarang makan dan sudah turun berat badannya lumayan banyak.
"Aku akan memikirkannya, aku juga akan berbicara langgsung dengan Haechan".
Sebenarnya Yuta merasa bingung, makan malam terakhir mereka itu 1 bulan yang lalu, sedangkan makan malam yang Renjun maksud itu beberapa minggu yang lalu gagal.