Calf's story

About me

Nama aku Calvin samuel ramadhan, kisah ini berisi cerita pendek berarti di hidup aku. aku anak satu satunya di keluarga Pradana. kebetulan memang dilahirkan dari keluarga yang hidupnya berkecimpung di bidang kesehatan. Ayah seorang dokter penyakit dalam senior di rumah sakit yang dia dirikan bersama keluarga. ayah memiliki 5 rumah sakit atas namanya dan 4 rumah sakit keluraga yang dia kelola. sedangkan Bunda adalah seorang dokter spesialis kulit, ia  memiliki 2 klinik kecantikan besar di jakarta dan bandung. paman dan kakek adalah seorang dokter umum serta nenek dan bibi adalah seorang perawat yang sekarang sudah pensiun . hampir seluruh keluarga ku adalah seorang dokter dan perawat. adapun sepupuku Bryan Sebastian dan Alexis Brants adalah seorang dokter gigi dan dokter anak. lalu sudah jelas bukan masa depanku... 

sedari kecil hobyku adalah menggambar, hingga beranjak dewasa hobby itu mulai aku tekuni menjadi sebuah pekerjaan. waktu smp aku sering menawarkan jasaku untuk melukis ke teman teman sebaya, biasanya hasil lukisanku atau sketsa mereka jadikan sebagai hadiah ulang tahun atau hadiah hari jadi mereka bersama pasangannya. bukan materi yang aku butuhkan tapi pelatihan skillku yang aku coba tingkatkan, yah walaupun tema temanku membayarku namun aku tidak memasang tarif. itu semua karena mereka puas dan menghargai karyaku..

hobby ku ini memang sudah di ketahui oleh ayah dan bunda, bunda memang setuju apapun yang aku kerjakan selagi itu positif. bunda memang bunda yang terbuka dan tau keinginan anaknya. di usia smp ketika aku menang lomba menggambar stingkat nasional, bunda tak segan segan memberikan aku satu buah kamar untuk melukis dan memajang karya lukisku. namun yang menjadi masalah adalah ayah, walau ayah tak langsung bilang bahwa ia tak setuju tapi dengan sikapnya itu menunjukkan bahwa ia tak suka pada hobbyku. alasannya simpel aku anak satu satunya yah mau gamau harus melanjutkan usahanya dibidang kedokteran. darimana aku tau , karena setiap aku ulang tahun dan menang lomba melukis ayah selalu memberiku kado berubah buku buku bacaan kesehatan. dai mulai buku tata cara mencuci tangan hingga buku buku tebal seperti rumus yang aku tak tahu itu apa. apalagi kalo bukan buku seputar dunia kedokteran? 

Perlahan lahan rasa segan mulai muncul dalam diriku, segan untuk membuat ayah kecewa. mulai kelas 3 SMA aku tidak lagi melukis tapi kutemukan hobby baru yaitu memotret. hampir sama dengan lukis namun ini lebih simpel dan gampang. permainan warna tidak kita ciptakan sendiri namun dengan mengatur tombol tombol sedemikian rupa dan walah jadilah hasil yang bagus...

walaupun ayah tidak suka dengan hobbyku, namun di depan semua teman temannya ia membanggakan aku sebagai anaknya yang berprestasi. yah disamping semua hobbyku memang aku menjaga prestasiku dikelas. walau aku jarang mendengarkan guru saat mengajar tapi aku sudah baca terlebih dahulu materi itu sebelum guru tersebut menjelaskan. alhasil kadang aku suka mendebat atau bertanya jika penjelasa guru tersebut berbeda dengan apa yang aku paham. dikelas aku hanya terkenal sebagai pria yang pendiam dengan kemampuan melukisku yang jauh diatas mereka.

soal asmara, memang banyak yang mendekat namun hanya beberapa yang respon dengan baik. aku bukan tipikal pria yang sombong sebenarnya namun jika aku tidak suka maka mohon maaf jika aku hanya diam tak merespon. semakin aku kenal banyak wanita semakin aku dengan mudah menilai apakah wanita itu baik atau tidak? benar benar baik atau cuma topeng? .

sekarang yang aku miliki hanya seorang gadis dibawah umur yang membuatku tak berhenti untuk terus tersenyum dan memandang wajahnya yang marah karena sering kugoda. dia memang bukan wanita pertama ku tapi dialah orang pertama yang membuatku berhasil menekan egoku hanya demi sebuah senyuman atau makian dari dirinya. 

Hari ini tepat ditanggal 6 januari, kulihat wajahnya yang memucat dan merintih kesakitan diatas brangkar rumah sakitku. tak tega memandangnya seperti itu aku hanya menunduk ke arah nya dan membisikan kata kata semangat pada dirinya agar dia tahan akan pengobatan yang dia lakukan. wanitaku ini adalah wanita yang ceria sekaligus rapuh, tapi juga tegar dan hebat. wanitaku ini adalah kekuatanku... 

aku harap para pembaca memberika support dan doa nya untuknya...

untuk satu satunya belahan jiwaku Shanan Ovaliandra...

Big Hug 

Calf

'6 januari 2020