Dating with the Jungs

942 90 27
                                    

Chapter 2

Jaejoong merasa tidak tenang menunggu datangnya hari Minggu. Apa yang harus ia persiapkan untuk kencan pertamanya itu?

Jaejoong membongkar isi lemari pakaiannya. Pakaian apa yang harus ia kenakan? Ia harus terlihat mengesankan pada kencan pertamanya.

Ny. Kim masuk ke kamar Jaejoong dengan membawa kue buatannya. "Jaejoongie, ibu baru selesai membuat kue. Ayo cicipi!" Ia terkejut melihat Jaejoong mengeluarkan semua pakaian dari dalam lemari. "Mengapa kau mengeluarkan semua pakaianmu?"

Jaejoong tidak ingin memberi tahu ibunya mengenai kencannya pada hari Minggu. "Uhm, aku sedang memilih pakaian yang akan kukenakan pada hari Minggu. Aku harus menghadiri suatu acara pada hari Minggu."

Ny. Kim mulai was-was. "Acara apa?" Ia mulai menginterogasi.

"Aku harus menemui klien." Memang benar bahwa Tn. Jung adalah kliennya, bukan? Jaejoong tidak berbohong.

"Mengapa kau harus menemui klien pada hari libur?" tanya Ny. Kim. Tidak biasanya putrinya itu menemui klien pada hari libur.

Jaejoong mencoba untuk menjawab dengan tenang. "Karena ia adalah klien yang istimewa. Oleh karena itu, aku tidak boleh salah mengenakan kostum."

Ny. Kim merasa penasaran dengan klien yang dimaksud oleh Jaejoong. Mengapa klien tersebut begitu istimewa?

"Sepertinya tidak ada baju yang cocok." Jaejoong cemberut sambil memandangi cermin. "Bu, mungkin besok setelah bekerja aku akan pergi berbelanja pakaian. Aku akan pulang terlambat."

Ny. Kim memberi izin kepada Jaejoong. Itu untuk kepentingan karir putrinya juga.

.

.

.

Biasanya Jaejoong akan langsung memakan kue buatan ibunya. Menurutnya sang ibu adalah koki terhebat. Namun, kali ini ia ragu untuk memakannya. "Aku takut berat badanku bertambah jika memakan makanan manis pada malam hari. Aku tidak boleh kelihatan gemuk pada hari Minggu nanti. Akan tetapi, ibu pasti akan merasa sedih jika aku tidak memakan kue buatannya. Ia akan berpikir bahwa kue buatannya tidak enak. Besok aku akan membawa kue ini ke kantor dan memberikannya kepada orang lain. Maafkan aku, Bu!"

.

.

.

Apa di antara kalian ada yang mempunyai waktu luang untuk menemaniku berbelanja nanti sore?

Jaejoong bertanya kepada kakak-kakaknya sambil melahap bekal makan siangnya. Ia membutuhkan saran dari orang yang berpengalaman.

Kakak ketiga:

Maaf, aku tidak bisa! Aku harus memasak untuk makan malam.

Kakak pertama:

Aku juga tidak bisa. Aku harus menyambut suamiku pulang bekerja. Maafkan aku, Adikku sayang!

Kakak kelima:

Aku baru saja melahirkan. Aku belum bisa pergi kemana-mana.

Kakak keempat:

Anakku masih kecil-kecil. Akan merepotkan jika aku harus membawa mereka untuk pergi berbelanja. Mereka akan berlari-lari di toko.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A New Different Life (Yunjae Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang