Chapter 31

231 11 0
                                    

"Kemarin lo main sama alisa cuma dirumah dia kan?" tanya nino

"abang tau dari mana gue main sama alisa? Gue kan gak bilang sama lo mau ke rumah alisa?" ucap zila pura pura tidak tau padahalkan dia melihat nino mengikutinya

"gue ngikutin lo" ucap nino dan zila hanya mengangguk saja

"emm....  Bang kemarin waktu gue sama sahabat gue pergi gue gak sengaja tabrak orang, dan yang gue tabrak itu vano" ucap zila dan nino kaget mendengarnya

"tapi lo gak apa apa kan? Vano? Vano mantan lo yang brengsek itu?" tanya nino

"gue gak apa apa bang, iya" jawab zila

"ayok turun dah sampe" ucap nino lalu zila pun keluar dari mobilnya

"em bang kalo lo ketemu rangga jangan sakitin dia karna gue kemarin nangis bukan karna dia gue nangis karna... Ah udah lah jangan di ungkit lagi dan yang pasti bukan salah rangga dia anterin gue sampe rumah dengan selamat kok jadi abang jangan salah sangka sama rangga" ucap zila

"iya lo tenang aja gue gak akan nyakitin dia kok" ujar nino

"gue masuk duluan ke kelas ya bang" ucap zila lalu pergi setelah nino mengangguk menyetijui zila

"reno kok bisa sama zilan?" gumam zila

"bodo amat lah gue gak peduli sama dia" gumam zila lagi

Lalu zila pun terus berjalan ke kelasnya dan saat dekat dengan mereka yang berduaan pun zila tidak menengok sedikit pun

"kita kekantin yuk gue tau lo blm sarapan gue juga gak mau lo sakit lagi" ucap reno dengan mesra dan mungkun dia juga memanas manasi zila namun zila tidak menoleh sedikit pun

Maksudnya apa nih? mau manas'in gua? - Batin zilla

"hai la" sapa laki laki yang baru saja datang

"ngapain lo disini? Oh ya tangan lo udah gak apa apa kan? Maaf ya kemarin gue nabrak lo" tanya zila

"gue mau sekolah di sini lah ya kali gue jualan di sini,udah kok gue gak apa apa juga kan ini juga bukan sepenuhnya salah lo" ucapnya

"ya gue cuma khawatir aja" ujar zila

"cie khawatir jadi lo masih sayang sama gue? " tanya dia lagi

"jangan ngawur deh lo gue tu gak sayang sama lo" jawab zila

"gitu amat sih la" ucap vano sambil cemberut

"trs lo kesini sama siapa van?" tanya zila

"sama orang tua gue mereka lagi di ruang kepala sekolah tapi gue cuma pengen liat liat aja trs ketemu deh sama lo" jelas vano dan zila hanya mengangguk

'zila sama siapa? ' - batin reno

"lo mau kemana?" tanya vano

"gue mau ke kelas" jawab zila tanpa menoleh sedikit pun pada vano

"gue ikut" ucapnya "ngapain? Lagian ini juga mau bel masuk lo balik aja sama keluarga lo" ucap zila dan vano menggeleng

"enggak gue pengen kenal aja sama temen temen lo" kata vano

"kan kemarin lo udah ketemu sama mereka" ucap zila " gue mau tau semuanya oh ya yang namanya reno tu yang mana?" tanya vano zila pun menunjuk reno dengan dagunya

"tuh yang lagi sama kakak gue" ucap zila dan vano pun mengangguk

"ayok ikut gue" ajak vano sambil menarik tangan zila

"ngapain sih lo kesana males banget gue" tanya zila

"mau kenalan" jawabnya "ngapain sih njir pake kenalan segala ni anak" gumam zila

NAZILLA -[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang