Masih Tentang kamu

5 1 0
                                    

Setelah kepergian mu beberapa tahun silam, hidupku seperti berubah 180 derajat. Aku seperti manekin hidup yang hanya berkedip dan bernafas, kau terlalu sulit untuk aku lupakan. Nampaknya hati ini tidak bisa diajak kompromi untuk berdamai dengan masa lalu, lalu perlahan melupakan nya.

Aku kini seperti sedang dihantui trauma ketika mencintai seseorang lagi. Aku takut semuanya seperti dirimu dulu, dekat, saling memiliki lalu pergi. Ya pergi dengan begitu saja.

Pagi itu dengan ditemani secangkir teh hangat, aku mendapatkan kabar bahwa kau tengah berbahagia dengan pasangan barumu. Status di instagram mu sama sekali tidak menunjukkan kesedihan dihidupmu, sedangkan aku disini masih nyaman dengan kesendirian dibalut kesedihan.

Harapan ku untuk berdamai dengan masa lalu sepertinya memang tidak mungkin, kamu mungkin masih mengingat ku, tapi sudah melupakan cinta serta kisah kita dahulu.

Hingga datanglah seorang laki laki yang berhasil  membuatku tersenyum kembali, meskipun belum sepenuhnya menghapuskan ingatan ku tentangmu. Namun aku merasa keadaan ku sudah jauh lebih baik dari waktu itu saat kehilangan mu.

Pertemuan yang tak sengaja di sebuah stasiun kereta membuatku mengenal nya, Namun sayang saat itu aku hendak pergi menuju jogja, dan ia hendak pergi menuju bandung sehingga pertemuan kami tidak bisa berlanjut sampai jauh, namun aku percaya takdir akan membawa kita pada pertemuan-pertemuan berikutnya.

Setelah pertemuan singkat saat itu, hidupku jauh lebih baik, aku kini mengenalnya begitu dekat, meskipun hanya lewat chating di hp. Namanya Bara. Kita memang baru saling mengenal namun lewat perkenalan itu Bara memberikan sebuah pelajaran paling berarti dalam hidupku untuk menghapuskan jejak masa lalu, serta ingatanku tentang kamu. Meskipun aku belum bisa melakukan itu sepenuhnya.

Sampai disuatu hari, sesuatu yang tak ku bayangkan terjadi kau kembali hadir di hidupku dengan membawa setangkai bunga mawar, lalu bunga itu kau berikan padaku.

"Apa maksudmu?" kutanya kau dengan air mata bercucuran.

Dan kau pun menjawab “Aku merindukanmu dan aku masih mencintaimu”

Entah apa yang harus aku rasakan, bahagia atau malah terluka. Setelah apa yang kau lakukan padaku dulu, kau yang tinggal kan aku, kau menjalin cinta yang baru lalu kini setelah bertahun tahun lamanya kau datang dengan setangkai bunga menyatakan cinta kepadaku. Dimana akal sehatmu?

Bahkan untuk hanya sekedar bertanya "Apa kabar?" Saja padamu,  itu semua sangat sulit apalagi saat aku tahu kau kini telah memiliki kekasih baru, aku rasa aku tak punya hak untuk bertanya tentang itu padamu walaupun hanya sekadar bertanya kabar padamu.

"Aku tidak benar-benar mencintainya!" kalimat itu persis terdengar sangat jelas di telingaku.

"Lalu untuk apa kau memacarinya?" kutanya kembali padanya dengan tatapan nanar.

"Aku hanya mencoba ingin melupakanmu, namun aku begitu tak mampu,"

"Maukah kau menjadi satu satunya dihidupku, lalu kita kembali menyusun kisah baru?"

Fabian, ya itu nama laki-laki yang telah membuatku gila bukan main dan kini ia kembali hadir dengan perlakuan yang cukup mengejutkan, ia kembali menyatakan perasaan yang sudah lama kandas tiba-tiba, hatiku serasa pilu, lidahku tiba tiba terasa kelu saat aku mencoba untuk berbicara lagi padamu. Aku ragu jika kehadiranmu kini, hanya akan membuat Perasaan sakitku tak kunjung usai, apalagi hanya karena masalah rindu, yang seharusnya tak mengganggu. Dan kisah masa lalu yang masih membelenggu.

Disaat yang tidak tepat juga, sosok laki-laki yang baru ku jumpai beberapa minggu lalu hadir menemui ku, hingga mau tidak mau masa lalu Ku saat itu harus bertemu dengnnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kamu Atau Masa LalukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang