Rasa sakit yang berasal dari masalalu membuat Jungkook menjadi anak yang berhati dingin . kehancuran masa kanak-kanak yang membuat hati nya terus berontak .
#flashback
'darimana kamu seharian !!! ,Kerjaan mu hanya main ,nilai nilai sekolah mu juga jelek mau jadi apa ?'tanya tuan jeon dengan wajah murka . Sedangkan Jungkook hanya menunduk takut
'kalau di tanya orang tua jawab Jungkook !! 'ucap tuan jeon mengambil sabuk kulit milik nya sambil menunggu jawaban dari putra nya .
'kau tuli ?selain bodoh kau juga tuli ? Jawab !!'ucap tuan jeon sambil berteriak murka .membuat Jungkook kecil menangis kencang ,melihat Jungkook menangis bukan membuat tuan jeon iba tapi malah membuat emosinya meningkat ,lalu iya memukuli Jungkook dengan sabuk nya ,Jungkook hanya meringkuk . Tuan jeon menariknya dan memasukan Jungkook kegudang lalu menguncinya .
"Eomma "ucap Jungkook lirih .ya di sana ada nyonya jeon saksi kesakitan Jungkook yang hanya diam melihat anak nya di siksa .#flash back off
..."Huft " Jungkook menghela nafasnya sambil melihat kearah jendela kelas nya .saat ini iya sedang bagi rapot Jungkook masuk dalam 10 besar di kelasnya ,namun iya yakin Hyung nya menjadi nomer 1 lagi itu membuat dirinya takut sekarang eomma nya hanya diam tak mengatakan apa apa .
'bagaimana nilai nya ' baru Jungkook dan nyonya jeon memasuki rumah besar nya suara tuan jeon telah menyapa dengan nada dingin .
"A aku peringkat 6 " ucap Jungkook sambil memberikan raportnya kepada appa nya .
'peringkat 6? Kau memang bodoh atau bagaimana jeon Jungkook !! Hyung mu juara 1 dan kau hanya peringkat 6 .lalu bangga 'tanya tuan jeon dengan emosi .wonwoo yang melihat adiknya dengan iba lalu membujuk apanya .
'appa sudah lah lagi pula aku kan juara 1 ayo kita makan malam di luar 'ucap wonwoo .
'baiklah ayo wonu ah ,dan kau Jungkook kau tidak ikut kau masuk kamar mu dan belajar jika kau tidak bisa masuk SMA negri tidak usah sekolah !'ucap tuan jeon
'appa biarkan Jungkook ikut ,nanti habis itu dia bisa belajar lagi 'ucap wonu
'iya sayang kasian Jungkook 'ucap nyonya jeon
'tidak !Jungkook tetap dirumah 'ucap tegas tuan jeon .Jungkook masuk dan mengurung dirinya di kamar hal ini selalu terjadi padanya .Jungkook lalu mulai belajar karena Jungkook sudah di tingkat akhir sekolah menengah pertama ,hingga tak terasa suara mobil tuan jeon terdengar , seperti nya mereka akan pergi untuk makan malam.
"Aku juga lapar "ucap Jungkook lirih dan terus membuat catatan kecil . perpustakaan sekolah pindah ke kamarnya, Jungkook meminjam banyak sekali buku untuk di pelajari nya .Setelah lelah Jungkook lalu membuka handphone nya melihat grup kelas nya ,Jungkook tersenyum melihat isi pesannya tanpa di sadari tuan jeon sedang mengawasi nya ,kapan tuan jeon datang? entahlah .
'ohhhh bagus ya Jungkook appa menyuruh mu belajar kau malah asik main handphone sadarlah Jungkook kau itu tidak pintar maka berusahalah yang keras agar nilai mu membaik .ini kau malah asik main handphone !!!'ucap tuan jeon mengambil handphone yang di pegang Jungkook mengeluarkan simcard dan memorinya .
"Appa aku hanya "ucap Jungkook sungguh iya takut melanjutkan ucapannya
'belajar jika appa liat kau bersantai santai lagi kau akan tau akibatnya !'ucap tuan jeon meninggalkan Jungkook begitu saja .Jungkook melanjutkan belajarnya sambil menangis kenapa appa nya sangat tega kepadanya pikir Jungkook.Sekarang pukul 11 malam Jungkook turun ke bawah mencari makanan yang tersisa di dapur namun nihil tak ada apapun iya hanya melihat mie instan lalu membawa nya masuk kekamar .baru Jungkook meremukkan mienya tuan jeon datang dengan wajah emosinya .
'jeon Jungkook kau masih kecil sudah mencuri ya !!'teriak taun jeon
"Appa aku tidak mencuri apapun "ucap Jungkook lalu menaruh mie nya diatas meja belajar nya.
'cepat kembalikan Jungkook appa hitung sampai 3 kalau kau tidak kan kembalikan kau akan tau akibatnya .1
2
3
Jeon Jungkook kau tuli cepat kembalikan. !!!
"Tapi aku sungguh tak mencuri apapun appa "ucap Jungkook takut
'kalau bukan kau lalu siapa ?simcard dan memori tadi ada di meja tv sekarang tidak ada !!'ucap tuan jeon
"Aku tidak mengambilnya "ucap Jungkook keluar dari kamarnya menuju meja tv ia mencari memori dan SIM card tersebut namun tidak ada iya panik meskipun bukan ia yang mengambilnya . Tuan jeon menarik tangan Jungkook dan menampar nya dengan keras .nyonya jeon keluar dari kamar menghampiri keributan
'ada apa 'tanya nyonya jeon
'anak mu sudah berani mencuri ,dia mengambil simcard yang sudah kusita agar dia tidak bermain handphone trs 'ucap tuan jeon
'apa!Jungkook cepat kembali kan 'hancur hati Jungkook benar benar hancur bahkan eomma nya ikut menuduhnya .
'aku tidak mengambilnya 'ucap Jungkook yang mulai menetes kan air mata .tuan jeon sudah sanagt geram lalu menendang Jungkook dia melihat sapu dan memukuli Jungkook yang trs menangis .nyonya jeon yang penasaran mencoba mencari di tempat tersebut saat sedikit menunduk ia melihatnya , melihat barang yang di cari tuan jeon diam tak ada niat untuk me minta maaf karna gengsinya .sedangkan Jungkook sudah mengepalkan tangannya ,dia memandang lantai dengan benci lalu dengan susah payah iya berjalan kekamar nya .
Ujian nasional tinggal menghitung hari ,jangan di tanya Jungkook iya belajar tanpa henti hanya 2 jam waktu tidur .dan itu terus di pantau kedua orang tuanya ,Jungkook juga jadi jarang makan Karena terlalu fokus belajar dan meminta eomma nya membuatkan kopi untuk nya .tekanan dari appanya memperburuk keadaan Jungkook ,dia seperti mayat hidup . Sekarang jam 2 pagi Jungkook menutup bukunya lalu tidur karena jam 4 dia harus bangun lagi .
........
Hari ini Jungkook sedang menunggu hasil dari penerimaan siswa di sekolah yang di tuju ,Jungkook sungguh takut ,takut pada appanya .
Setalah hasilnya keluar Jungkook dapat bernafas lega karena dapat masuk kesekolah yang iya tuju .
....
Aku berjalan masuk ke kelas ,tidak ada satupun orang yang ku kenal .aku pun duduk di meja paling depan dan duduk dengan tenang sambil menunggu kelas penuh .setelah itu seorang guru perempuan masuk dan kami satu persatu memperkenalkan diri .dan kelas pun berakhir .aku tidak langsung pulang aku mampir ke sebuah taman.sebenarnya iya hanya iseng . Dia duduk di bangku yang tersedia di sebelah nya ada seorang bapak bapak ,yang seperti nya sedang menemani anaknya bermain .
'Appa 'ucap seorang anak laki laki yang mempunyai dua bakpao di pipinya .Jungkook pun memperhatikan anak tersebut.
'sudah main nya sayang ?'tanya laki laki di samping Jungkook dengan lembut
'sudah appa ,aku ada pr yang sulit jadi harus ku kerjakan 'ucap anak tersebut .
'tak apa nanti appa bantu ya mengerjakannya 'ucap laki laki tersebut tersenyum ke arah anaknya lalu membawa nya pulang .Berbeda lagi dengan Jungkook seusia itu
Terlihat Jungkook kecil berjalan kearah ayah nya ,kala itu iya sekolah dasar .
"Appa ini sangat sulit "ucap Jungkook kecil sambil memperlihatkan pr-nya
'ini kan mudah Jungkook masa kau tidak bisa 'tuan jeon mulai mengajari Jungkook namun ya maklum Jungkook lama dalam memahami iya trs kena omel appa nya bahkan kena pukul ,Jungkook melihat kertas karton yang terbelah dua itu adalah tugas yang harus di kumpulkan besok .dan itu juga yang di gunakan appa nya untuk memukulinya .
Kejam bukan ? Ada yang lebih kejam lagi waktu itu Jungkook belum genap berumur 5 tahun iya sedang belajar menghitung namun iya kesulitan .lalu ayah nya mengurungnya di dalam kamar mandi sampai iya bisa menghitung dengan benar .itu hanya anak 4 tahun tapi tetap tidak lolos dari tuan jeon."Huft " Jungkook melihat sekumpulan anak seusianya sedang asik bernyanyi .
'heyyy 'sapa salah satunya .Jungkook hanya diam tanpa niat.
'heyyy kenapa diam saja ,ayo bergabung seperti nya kita satu sekolah 'ucap orang itu lalu membawa Jungkook bertemu teman nya yang lain .'aku Kim taehyung dan ini teman teman ku siapa namamu pasti kau murid tingkat 1 '
'aku Jungkook 'ucapnya datar
'aku Namjoon '
'aku Jimin '
'aku yoongi '
'aku heoseok '
'aku seokjin '
'jungkook aku melihat mu memperhatikan kami jadi aku sengaja mengajak mu 'jungkook tidak kaget mendengar ucapan taehyung iya hanya diam saja .
Mereka pun bernyanyi bersama sejenak masalah di pundak Jungkook pun seolah hilang .pertama kali nya iya mempunyai teman , seseorang yang bisa membuat sejenak melupakan beban yang menimpanya .