VOTE JUSEYOO
TIMAKACI SAYANG SAYANGKUhappy reading
༻୨♡୧༺
"Gimana menurut Mama sama Papa?" tanya Tara pada kedua orang tuanya.
Kini mereka semua berkumpul di ruang keluarga membahas tentang hubungan Tara dan Arga yang mungkin akan menjadi hubungan serius untuk ke depannya. Sebetulnya mereka sudah beberapa kali membicarakan tentang hal ini pada Tara, namun gadis itu selalu menghindarinya karena belum ingin memikirkan sampai sejauh ini.
"Papa sih setuju aja kamu menikah sama Arga karena papa sudah lama kenal baik sama keluarganya. Papa juga percaya Arga bisa menjadi pemimpin rumah tangga sekaligus suami yang bisa mengayomi istrinya," tutur Wira, Papanya Tara.
Veraya yang mendengar penuturan suaminya itu langsung tersenyum sumringah lalu ikut menimpali ucapannya. "Iyaa sayang, mama juga setuju kamu menikah sama Arga, udah mah anaknya ganteng, sopan, masa depannya cerah, keren, yang pasti lebih dewasa dari kamu, duhh udah cocok banget pokonya jadi mantu idaman mama!" cerocos Veraya membuat Wira menggelengkan kepalanya melihat tingkah istrinya yang selalu heboh saat berbicara.
Sedangkan Gael, hanya tersenyum mendengarkan mamanya berbicara. Sifat Veraya ini sangat mirip dengan Tara yang terkadang kalau berbicara terlalu bersemangat dan terlihat heboh.
Berbeda dengan Wira yang selalu terlihat berwibawa namun tidak kaku, papanya masih suka bercanda bahkan bermanja-manja dengan istrinya. Waduh.Setelah mendengarkan pendapat orang tuanya, perasaan Tara menjadi campur aduk karena kini keputusan sudah jatuh di tangannya. Semuanya setuju Tara menikah dengan Arga, jadi tidak mungkin untuk gadis itu menghindar lagi.
"Um, kalau menurut Kak Gael gimana, kak?" tanya Tara pada kakak laki-lakinya.
Gael tersenyum menatap adik perempuannya. "Sama kayak Mama Papa, Kakak juga setuju. Sekarang tinggal kamunya nih gimana, hum?"
Tara terdiam, memikirkan jawaban yang tepat. "Umm, tapi Tara kan belum selesai kuliah, apa nanti setelah menikah Tara masih bisa lanjutin kuliahnya?" tanya gadis itu hati-hati.
"Bisa sayang, Arga juga pasti nggak akan ngelarang kamu untuk tetap menyelesaikan kuliah kok," jawab Wira yang langsung dianggukki Veraya.
"Kamu cinta kan sama Arga?" tanya Gael di hadapan Wira dan Veraya berniat menggoda adiknya.
Tara yang mendengar pertanyaan tiba-tiba dari kakaknya itu tidak bisa menahan senyumannya. Gadis itu salah tingkah sampai pipinya bersemu merah seperti tomat. Tara memukul manja lengan Gael yang duduk di sampingnya, bukannya kesakitan sang empu malah tertawa puas melihat ekspresi wajah adiknya yang tengah menahan malu.
Wira dan Veraya ikut tersenyum geli melihat itu. "Ihhh Kak Gael jangan gituuu," rengek Tara pada kakaknya.
"Loh apaa? kan kakak cuma nanya," jawab Gael dengan wajah tanpa bersalah.
"Sudah Gael adiknya jangan digodain, Tara nggak perlu jawab karena kita semua juga udah tau kamu yang deketin Arga duluan kan," celetuk Wira membuat mulut Tara terbuka tak percaya, darimana papanya tahu? Tara malu setengah mati, kini pipinya sudah memerah sempurna. Tara langsung menutupi wajahnya dengan bantal yang ada di sofa tempat dia duduk.
![](https://img.wattpad.com/cover/210714795-288-k458494.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGATARA [REVISI]
Romance[WARNING 17+ AREA FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] "El, gue mau nikahin adek lo deh," celetuk Arga, namun terdengar serius, membuat ketiga temannya menoleh menatapnya kaget, terutama Gael. "Gila lo! adek gue masih kecil anjir! Lulus sekolah j...