BAGIAN 24

2.2K 89 0
                                    

Voment!

***

Jisoo berlari, mendobrak pintu mansion nya dengan keras.
Lalu ia berlari, menaiki tangga menuju kamar Naura.

Klek

"Naura!"

Nampaklah juh-ya yang sedang mengompres Naura dengan telaten. Juh-ya terlonjak kaget, ketika mendengar teriakan sang nyonya.

"Nyonya Jisoo"

Juh-ya memandang Jisoo sendu.
Sedangkan Jisoo memandang Naura cemas.

"Naura sayang"Jisoo mengelus rambut bergelombang Naura.

"Hiks.. Maafin mama hiks"Gumam Jisoo mengecup kening Naura yang panas.

Jin mengusap bahu jisoo. Lalu, jisoo memeluk Jin erat.

"Kita salah, harusnya kita kasih tau Naura hiks hiks..."Jisoo memandang jin sendu.

"Aku yang salah, sebagai papa harusnya aku bisa ngatasin ini"

Jin mengecup pucuk kepala Jisoo, lalu mengajak Jisoo untuk membawa Naura ke Rumah Sakit Jeon Hospital.

"Bibi, saya sama jisoo mau bawa Naura ke Rumah Sakit dulu ya. Bibi tolong jagain rumah"Jelas jin.

Juh-ya mengangguk setuju.
"Baik Tuan"Jawab Juh-ya.

"Yaudah bi, kami duluan."Pamit Jisoo. Lalu, pergi dengan Jin dan Naura di gendongannya.

***

Jin dan Jisoo membawa Naura ke ruang UGD khusus Anak-Anak.
Disini pun ada ruangan khusus Anak-Anak.

Sudah 30 menit berlalu, mereka menunggu Dokter Jeongyeon. Dokter spesialis anak.

Klek

Pintu UGD terbuka, dan Dokter Jeongyeon keluar dari sana.

"Bagaimana dok?"Tanya Jisoo.

Jeongyeon menghela napas lelah, "Begini Tuan, Nyonya. Naura terkena maag. Ia, kekurangan gizi makanan yang seimbang. Sepertinya, akhir akhir ini Naura tidak makan?"Jelas Jeongyeon.

"Iya dok, akhir akhir ini dia belum makan sama sekali."Jawab Jisoo serak.

"Kalian sebagai orang tua, harus memantau asupan makanan Naura setiap harinya. Dia kali ini sudah terkena maag."

Jisoo dan Jin mengangguk lemas.
"Apa Naura akan dirawat dok?"Tanya Jin. Jeongyeon mengangguk.

"Iya Tuan, kalau Naura tidak dirawat. Sudah pasti maag nya semakin menjadi, selama di rumah sakit kami akan memberikan asupan yang benar kepada Naura. Agar, maag nya tidak semakin parah"Penuturan Jeongyeon membuat Jin dan Jisoo merasa bersalah.

"Baiklah dok, ruang VVIP ya"Pinta Jin diangguki Jeongyeon. Lalu, dokter muda itu pamit.

***

Kini, Jin dan Jisoo sedang berada di ruang rawat Naura. Ruang VVIP nomor 05.

Naura sudah bangun, ia sudah menangis dipelukan Jisoo. Menangis sejadi jadinya, ia rindu pada kedua orang tuanya ini.

Tapi, Jisoo segera menenangkannya begitu pula Jin.
Sekarang, Naura tengah makan disuapi Jin.

"Aaa, sekali lagii"Jin menyuapi Naura seperti papa dan anak pada umumnya.

"Wahh, habiss. Naura pinter deh"Puji Jisoo. Membuat Jin dan Naura tersenyum lebar.

"Ma, minum"Pinta Naura. Jisoo segera mengambilkan air putih yang berada di nakas.

"Makasih ma"

"Ma,kalian kemana aja selama ini?"Tanya Naura dengan mata yang berkaca kaca.

My boyfriend is mafia | LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang