(Hinata P.O.V)
Astaga tuhan bagaimana ini bisa terjadi?, kenapa aku bertemu dengan ren-nii di saat aku bisa bebas darinya 3 tahun lalu dan teburuknya ternyata ada shi-nii juga.
"Etto Ren-nii, kau mau bawa Aku kemana? Karena aku masih ada urusan lain yang lebih penting!" Tanya ku ragu serta mencari alasan untuk kabur dari seorang yang lebih tua sekaligus mantan *piip* saat diriku masih smp dulu.
"Shoyou-chan, aku membawa mu untuk bertemu dengan mantan sitter kita saat di club dulu. Pasti dia sangat senang bertemu dengan mu lagi. Heheheh.. Lagipula sepertinya kamu sedang free atau lebih tepatnya memang ada waktu luang! Hehehehe" Jawab enteng ren-nii dengan seringai dan tawa yang berarti dia tau maksudku dan tentu saja aku harus berfikir ulang untuk mencari alasan untuk pergi darinya.
"Begini ya ren-nii aku memang miliki urusan yaitu kerja part-time di cafe dekat kampus." Aku pun menjawab dengan santai tapi tegas untuk menyakinkan ren-nii serta melepaskan rangkulannya dari pundakku.
" Jadi, aku mohon maaf untuk tidak dapat bertemu dengan shi-nii. Sampaikan salam ku kepadanya ren-nii. Selamat tinggal dan semoga hari mu menyenangkan." Aku hanya berjalan kebelakang serta membukuk hormat pada ren-nii dan mengucapkan selamat tinggal dan sepertinya terlihat sangat menyakinkan.
"Ouch.. Sakit "Tetapi saat aku berjalan menjauhinya tanpa sadar aku kembali menabrak seseorang dan sudah pasti aku terjatuh.
" Maaf kan aku, apakah dirimu baik baik saja? Sini biarkan aku membantumu" Ah suara yang lembut sekali pasti ia perempuan yang cantik pikir ku. Aku pun memberikan tanganku dan mebiarkan diriku ditarik olehnya untuk bisa berdiri, setelah aku berdiri aku masih berfokus dengan pakaian ku apakah ada yang kotor atau tidak. Dan saat aku ingin berterima kasih dan meminta maaf pada seseorang yang aku tabrak tadi.
"Ano... Terima kasih telah menolong ku dan aku minta maaf karena menbrakmu tadi. Namaku hina--... AHHH!?" bertapa terkejutnya diriku saat melihat orang yang ku tabrak bukan gadis cantik tapi...
"Gomenasai captain, maaf aku sepertinya harus pergi sekarang. Sampai bertemu lagi" Aku langsung bungkuk hormat 60° kepada pemuda itu dan langsung ingin meninggalkan. Tapi tuhan berkata lain saat hendak ingin pergi, ia menahan tangan ku.
"Kamu mau pergi kemana, SHO-CHAN? kamu terlihat buru-buru setelah melihatku. Mari kita BICARA sebentar! Hmm.. Bagaimana?" Suara yang awalmya lembut ku dengar berubah menjadi manly, dan ku hanya pasrah saat sebelum ku jawab.
"Anoo senpai kita mau kemana? Tolong lepaskan diriku jangan seperti ini dong.!" Tanpa peringatan shi-nii langsung mengedong ku sengan gaya bridal-style dan tentu saja malunya ini saat tidak tertahankakn belum lagi beberapa pasang mata melihat keadaan ku dan shi-nii seperti ini. Pada akhirnya shi-nii menjawab rasa penasaranku sambil tetap mengedong ku.
"Pertama, kita akan menuju club yang kamu memang sudah tau klub apa, jadi aku tidak akan menjelaskannya! Kedua, jika aku melepaskan mu sekarang kamu pasti pergi dariku secepat yamg kamu bisa. Makanya aku mengedong dirimu seperti ini untuk mencegah kaburnya dirimu.
Dan ketiga, kamu jadi terlihat cantik dan manis sekarang beda saat kau masih smp dulu." Memang kemampuan analisis shi-nii memang menakutkan dan apaan tadi wajah ku terasa panas setelah dipuji sama shi-nii."B-baiklah shi-nii aku akan ikut denganmu" Aku hanya merunduk ke dada shi-nii untuk menyembunyikan wajahku yang memerah. "Shi-nii memang tidak pernah berubah memaksa tapi bikin hati meleleh hati ini"
(Hinata P.O.V end)
.
.
.
.
Time skip
.
.
.
.
Sesampainya di sebuah gedung olahraga hinata dan pemuda yang mengendongnya tiba dan langsung membawanya ke dalam. Terlihat beberapa anggota club voli sedang bermain di lapangan dan terlihat mereka ada yang bersemangat , terlihat letih atau sabar melihat pertengkaran 2 anggota voli lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior Twins
FanfictionHinata Shoyou Mahasiswi Baru yang memulai kehidupan kampusnya yang baru tapi mendapatkan Nasib sial dihari pertamanya. Ia bertemu dengan senior yang bertugas pada masa orientasi nya di kampus yang secara tidak sengaja melakukan Sexual Harassment k...