4. Putus?
Kalau hati sudah terkunci, tolong jangan menggantungkan kunci itu padaku. Karena, disaat aku telah menggapainya, dengan enaknya kamu menarik kembali kunci itu dariku.
***
ZEAN membawa Fee kehalaman belakang sekolah tepat disaat bel istirahat berbunyi. Ia menyeret Fee dari teman-temannya menuju kesini.
"Zean Lepas! Sakit tangan gue!" ronta Fee. Cekalan tangan Zean sangat kuat, membuat tangannya membekas merah kebiruan.
Zean menulikan pendengarannya, yang ingin dia lakukan saat ini adalah membawa Fee menjadi korban berikutnya.
Zean melepaskan cekalannya, membuat Fee mengaduh kesakitan, "Zean, lo apa-apaan sih?! Lo kalau mau– Zean ... Lo mau ngapain?"
Fee terkejut ketika Zean mendekatkan wajahnya learahnya. Membuat Fee memundurkan langkahnya perlahan. Tapi sayang, langkahnya terhenti karena tembok dibelakangnnya.
"Zean? Oh kamu mau melakukannya, sayang?" bisik Fee menggoda.
Zean menatap wajah Fee yang sudah menutup mata, "Gue mau putus."
Penuh penakanan disetiap kata yang diucapkannya.
Mata Fee yang semula menutup, kini terbuka lebar, tatapan matanya menatap Zean tak percaya, "Kok? Kenapa?"
Zean mengangkat bahunya acuh, ia berbalik meninggalkan Fee, namun sebelum itu tangannya sempat dicegah.
Fee melangkah 2kali lebih dekat.
Cup.
"I want you, please..."
Zean menggeleng tak peduli, ia melepaskan cekalan Fee kasar dan segera berlalu meninggalkan Fee dengan tatapan kecewanya.
****
Fee mengusap airmatanya kasar. Untuk pertama kalinya diputuskan seperti ini, dan untuk pertama kalinya Fee merasa jatuh hati sedalam-dalamnya pada Zean.
Zean yang selalu mengecup pipinya mesra. Ya, selama mereka pacaran, mereka tidak pernah melakukan hal lebih dari sebatas pelukan dan ciuman pipi.
Walaupun Fee memintanya lebih, tapi Zean sangat menjaga kehormatan perempuan itu. Itu sebabnya Fee sangat cinta padanya.
"Zean, gue gak terima lo giniin," lirih Fee serak.
"Lo gak tau betapa cintanya gue sama lo..."
"Lo jahat Zean, lo jahat, hiks..."
Fee memukul-mukul bangku kayu yang tidak terpakai itu secara brutal.
"Gue akan buat lo balik sama gue Zean!"
****
Next langsung ke part 5 ya. Gue double up deh. Karena ini part pendek banget wkwk, gak nyampe 500 words:v
Oh iya jangan lupa untuk selalu dukung gue dengan memberikan Vote, Komen dan Share kalian.
See You Guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Obsession Brother
Teen Fiction[SEKUEL TMIG] Ketika obsesimu menguasai jiwamu. Alzean Dyandra S.W, memiliki sifat menurun dari sang ibu, terobsesi memiliki, dan jiwa membunuh. Sifat Zena juga tidak beda jauh dengan sifat Zean. Zena memiliki sifat tomboy dan penyayang. Tapi ketika...