-02

7 4 0
                                    

Yoonbi Pov.

Aku terus memikirkan apakah aku ini anak yang tidak di inginkan oleh appa?, karena mereka tidak ingin aku bertemu dengan appa.

Tapi aku tidak akan menyerah untuk mencari tahu keberadaan appa, untung saja saat aku ke kamar eomma tadi untuk mencari foto appa dan aku menemukannya. Jadi itu memudahkan ku untuk menemukan appa, aku juga baru tahu bahwa appa memiliki wajah yang begitu tampan dan sangat mirip dengan oppa Yoongi.

Toh namanya juga anak kandung.

Sekarang aku sedang berjalan di kantin sekolah dengan membawa makanan, ya sekarang waktunya jam istirahat, aku mencari tempat duduk kosong di sana namun nihil.

Untung saja saat aku mengelilingi kantin yang dibilang cukup besar ini aku melihat oppa Yoongi dengan teman-teman nya yang sedang makan.

Tapi, saat aku ingin bergabung dengan mereka aku melihat keberadaan Jungkook di sana, aku mengurungkan niat ku untuk tidak makan bersama dengan mereka. Baru saja aku ingin membalikan badan ku, tiba-tiba oppa Yoongi memanggilku, dan badan ku mematung seketika.

Langsung saja Yoonbi memejamkan matanya takut, seolah-olah ia tidak melihat oppa nya itu.

Kenapa aku takut hanya karna dipanggil oppa? Karena aku ingin melupakan pria itu, aku sedang tidak ingin melihatnya, apalagi melakukan apa yang aku lakukan waktu itu. Karna sekarang aku hanya ingin fokus mengetahui keberadaan Appa.

Hmm, tapi tidak mungkin perjuangan ku sampai disini, toh kalian tau aku ini anaknya keras kepala, hehehe.

"hei, kau mau kemana? Bergabung lah bersama kami, lagi juga sudah tidak ada kursi yang kosong" ajak oppa Yoongi yang sekarang sudah berada di depan Yoonbi, sambil menepuk punggungnya.

"apa kau tidur?" tanya oppa Yoongi yang melihat mata ku seperti orang yang sedang tidur.

Perlahan aku membuka mataku.

"e-eh oppa ko ada disini?"

"sejak kapan kamu tuli dan tidak bisa melihat?"

"eoh tapi kan aku memang tidak mengetahui keberadaan oppa" cemberut ku.

"tapi tadi kamu melihat oppa sebelum berbalik badan sayang" cubit oppa Yoongi gemas pada pipi ku.

"eh eh eh" hampir saja makanan yang aku pegang tumpah mengenai seragam sekolah ku jika tidak dibantu oleh oppa Yoongi. Ya tanganku sudah sangat pegal memegang makanan yang banyak ini.

"dasar ceroboh, sini makanya duduk dulu" aku ditarik paksa olehnya.

"ish pelan pelan"

Aku menarik napas dan membuangnya perlahan, supaya muka ku terlihat biasa biasa saja. Soalnya tempat duduk yang kosong hanyalah disamping

Saat sedang makan pun aku tidak berbicara, biasanya aku ini cerewet sekali, bisa dibilang berbicara tidak tau tempat dan suasana.

Karna aku sangat gugup. ' yaampun tenang Yoonbi kau ini sedang tidak ingin dijodohkan seperti di film-film ' ucapku dalam hati.

Sungguh, aku sangat bosan mendengar pembicaraan oppa dan teman-temannya itu. Rasanya ingin sekali aku berlari dan kembali ke kelas ku.

Kalian pasti tau kan gimana keadaan detak jantung kalian saat berada disamping orang yang kalian suka bukan?.

Ya seperti itu yang ku rasakan sekarang.

Setelah semua makanan yang kumakan habis, aku hanya mengaduk-aduk minuman ku dengan sedotan. Untung saja tidak lama kemudian ada suara seseorang memanggilku dari belakang.

[2] Love? - JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang