Dissapear

10 0 1
                                    

Adalah kemeja yang mempunyai bekas lipstik yang seminggu belakangan selalu nije dapati di kerah baju suaminya,bukan satu namun dua kali berturut turut sejak senin,kemudian ia jumpai lagi pada hari rabu.

Guanlin sedang sibuk dengan perusahaan tentu saja,ini kali pertamanya turun langsung setelah meninggalkan pekerjaan selama tiga bulan. pria tersebut bahkan selalu pulang diatas jam dua belas malam dua minggu belakangan.

tak terkecuali hari ini

Jam sudah menunjukan pukul sebelas lewat sembilan belas malam saat bel rumah baru berbunyi,si empu yang berdiri didepan pintu terlihat sempoyongan dengan mata yang tak awas

"Good night my babie"racau guanlin,

nije jengah kemudian mendorongnya untuk masuk,pintu tertutup tapi ketika nije berbalik pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah guanlin yang telah tersungkur di sofa dengan posisi terbalik.

"Kau...,mabuk lagi?"iya ini sudah yang ketiga kali setelah insiden kerah berlipstik itu,nije ingin bertanya istri mana yang akan tetap sabar dengan segala hal sudah cukup menjadi bukti ini?maaf tapi istri penyabar itu bukan nije. disentaknya tubuh lunglai guanlin,kemudian

bekas lipstik itu,terlihat tapi dengan dua bekas bibir yang sama

"Lai Guanlin"lirih nije pelan,pandangannya mengabur saat melihat guanlin yang sekarang terseok payah untuk duduk

"Iya?"jawab guanlin

"Jawab aku sekarang kau sadar atau tidak?"guanlin mengangguk
"Termasuk bekas sialan di lehermu itu,kau sadar?"

guanlin tampak tertawa remeh"Hahaha ini? Kinhee"jawabnya seolah nama perempuan yang tadi ia sebut bukan masalah yang besar

"Staff mu kan?"tanya nije lagi

"Iya diaaaa!han kinhee"jawab guanlin lagi

'plak'

Satu tamparan bersamaan dengan derasnya air mata nije
"Tiga hari lagi aku tunggu surat gugatan cerai,dan jangan lupa hak asuh La---Choi junwoo harus berada ditanganku!"

Nije berlari ke kamar,mengemas barang seadanya termasuk pakaian,dompet yang kredit card dari guanlin ia lemparkan, dan yang paling penting si buah hati,junwoo

"Maaf membangunkanmu malam malam begini sayang,kita akan pergi yeah we gonna go to grandma ah no,kita akan pergi ke tempat yang dunia sekalipun tak akan bisa menyakiti jagoan mama ini"

Nije terisak dengan tangan kiri yang menyeret koper sedang tangan kanan memeluk junwoo dengan erat,diliriknya guanlin yang sekarang tengah terlelap di sofa dengan posisi bergulung.

Tak ada salam perpisahan,tak ada kata selamat tinggal. nije pergi dengan membawa hati yang ia jaga namun kini telah hancur tak terbentuk,juga secercah harapan untuk tetap melanjutkan hidup

-----------

Guanlin sadar,ia sadar betul ketika membuka mata dan mengingat bahwa hal yang terjadi semalam akan menjadi dampak yang buruk bagi dirinya

Ia berteriak kesal saat sampai dikantor sekarang-dirinya mengingat perbuatan bangsatnya semalam ketika sudah sampai kantor,kemana saja sadarmu saat berangkat tadi namun tak mendapati suara sang istri juga gelak tawa sang anak tuan lin?!

Panggilan ke yoona sudah ia layangkan tadi namun yang ia dapati adalah kata tidak ada dan hujaman pertanyaan. apakah guanlin menjawab jujur?nyatanya tidak. dirinya berdalih dengan bertengkar dengan nije karna wanita tersebut ingin pulang ke seoul sekarang juga.aman tapi yang ia cari masih tak memberi jejak keberadaan

lalu beralih ke ara,yeonjun,soobin hingga beomgyu namun kata nihil masih setia disana.

Belum lima detik ia mencengkram rambut kesal,ponselnya berbunyi menandakan ada panggilan masuk dari yiren

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AftereffectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang