PROLOG

643 58 33
                                    

Budayakan vote/komen, satu gerakan kecil dari anda adalah apresiasi terbesar untuk kami :)



____🖤____





Decitan tempat tidur begitu terdengar saat bocah berusia 10tahun meloncat-loncat diatasnya, terkadang dia juga akan menindih tubuh pria yang berada di bawahnya berharap pria yang lebih besar akan bangun dari tidurnya.

"Jangan melompat seperti itu kau akan jatuh". Ucap seorang wanita yang baru masuk.ま

"Appa tidak mau bangun Eomma, tidurnya seperti beruang, padahal kemarin katanya ingin liburan bersama". Rengek bocah laki laki yang memiliki wajah sangat manis seperti perempuan. Kemudian bocah itu menghempaskan tubuhnya ke samping pria besar yang di sebutnya Appa.

GREPP..

"Kyaa... Appa hentikan geli hahaha..".

"Jadi, siapa yang sudah mengganggu tidur beruang besar?".

"Appa gelii hentikan!! Hahaha".

......

Seorang namja masih bergulung dengan selimutnya, meski beberapa orang sudah berusaha membangunkannya.

Hanya ada satu orang dirumah itu yang bisa membangunkannya tanpa paksaan atau teriakkan.

"Sayang bangun, ini sudah pagi, gurumu sudah datang".

"Egh.. ya, ma".

"Jangan iya saja, ayo cepat mandi".
Namja itu mengangguk dan langsung duduk di tepi ranjang.

"Ma, Daddy ?".

"Belum pulang". Ucap datar namja cantik yang di sebut Mama itu. Yang bertanya hanya menganggukkan kepalanya namun dia memberikan senyuman yang sangat ceria.

....

Disebuah mobil keluarga yang tidak terlalu mahal melaju santai. Tujuan utamanya adalah tempat wisata yang jarang sekali di kunjungi,tak butuh waktu lama mobil tersebut sampai dengan selamat di sebuah kebun binatang yang tidak terlalu ramai karena memang ini adalah hari kerja bukan hari libur.

Tiga orang yang disatukan menjadi satu keluarga itu asik bermain dan berjalan jalan hingga sore tiba dan memutuskan untuk pulang.

Selama perjalanan anak berusia 10tahun yang berada di dalam mobil tidak hentinya bercerita tentang apa yang di lihatnya tadi, betapa bahagianya dia bisa menikmati hari bersama orang tuanya yang biasanya sibuk bekerja bahkan ayah dan ibunya tidak pernah dekat , mereka seperti saling menjaga jarak.

"Appa tadi aku melihat panda saat Appa ketoilet". Ucapnya heboh sambil menarik narik tangan sang ayah.

"Appa, Appa, lihat aku tadi panda-nya seperti ini, Appa lihat!". Kesal tidak mendapat respon bocah itu menarik tangan sang ayah dengan kuat hingga fokus sang ayah yang tengah menyetir buyar. Dan membuat pria dewasa itu marah.

"Sayang jangan seperti itu!". Terik sang ibu.

"Appa awas! / Awas!". Teriak ibu dan anak bersamaan ketika menyadari di depan mereka ada sebuah truk.

Naas kecelakaan tidak bisa di hindari, mobil yang isi kelurga kecil itu hancur seketika.

Bocah kecil yang tadinya sangat ceria sekarang tengah menangis saat seorang polisi mengangkatnya dan melepaskannya dari pelukan sang ibu, dia juga melihat ayahnya yang terluka parah dengan darah yang hampir menutupi sekujur wajahnya.

SECRET LOVE -- JUNHWANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang