The Strongest Legend of DragonBall [ Book 1 ]

Bagian 157 : Kekalahan !

Dibandingkan dengan Universe 7, kekuatan keseluruhan bumi Universe 6 tidak diragukan lagi lebih kuat, tetapi tampaknya karena perbedaan sekolah internal, kelompok seni bela diri bumi sama sekali tidak harmonis. Mereka dibagi menjadi beberapa kekuatan yang berlawanan, tanpa henti bertarung satu sama lain.

Tapi ini tidak ada hubungannya dengan Xiaya. Dia hanya berniat untuk tinggal di sini sementara, dan mengkonsolidasikan kekuatannya.

Sebelumnya ketika bertarung dengan Bofei, Xiaya terluka sangat parah. Jadi, setelah dia memulihkan lukanya dengan Kacang Senzu, Kekuatan Pertempurannya jelas membaik. Sekarang dia menganggap bahwa itu telah melampaui 1 juta poin. Peningkatan kekuatannya yang tiba-tiba ini mengharuskannya meluangkan waktu untuk menguasainya dan menstabilkannya.

Dengan mengalihkan pandangannya, dia memberikan pakaian itu pada Lafuli dan gadis-gadis lain. Segera, suara gemerisik baju ganti bisa terdengar. Karena malu, Xiaya berjalan jauh.

"Tuan Xiaya, kami sudah selesai berganti." Berbicara dengan suara lembut dan renyah, Lafuli berjalan mendekat, mengenakan pakaian baru.

Pemandangan ratusan gadis berpakaian bagus berdiri bersama di depannya, terutama ketika gadis-gadis ini elf anggun, seperti ratusan bunga mekar di musim semi. Cukup menarik!

Xiaya memandangi mereka dan mengangguk, berkata: "Lingkungan bumi cukup bagus. Kalian semua harus menetap dulu di sini. "

"Ya, Sir Xiaya." Lafuli mengangguk.

Melihat putri Lafuli mengangguk, gadis-gadis itu mengikuti jejaknya dan juga satu per satu setuju.

Gadis-gadis ini tampaknya menyukai hutan, dan Xiaya juga merasa benar-benar tidak aman untuk membawa gadis-gadis itu ke kota. Jadi, dia membawa mereka untuk menemukan hutan terdekat yang jauh dari peradaban yang ramai, berniat untuk menenangkan mereka.

Sesampainya di tanah terbuka, Xiaya mengeluarkan sekotak kecil Kapsul Hoi-Poi dari ruang dimensi sebelum mengeluarkan salah satunya dan membuangnya setelah dinyalakan. Dengan kepulan asap, banyak vila mewah tiba-tiba muncul di atas tanah terbuka yang bersih.

Vila-vila yang banyak itu adalah bangunan bertingkat tiga. Tidak akan menjadi masalah bagi banyak bangunan untuk menampung beberapa ratus orang.

"Kamu tinggal di sini dulu, seperti hal-hal lain yang bisa kita bicarakan nanti," kata Xiaya sambil menunjuk ke banyak vila sebelum berjalan menuju kamarnya sendiri di bawah mata Lafuli dan yang lainnya.

"Putri Lafuli, apakah ini sihir? Bagaimana bisa begitu banyak rumah muncul dalam sekejap? "Setelah Xiaya pergi, beberapa gadis melihat-lihat ke mana-mana, merasakan hal yang baru ketika mereka mengobrol.

"Mungkin itu semacam teknologi?"

Lafuli menatap kosong untuk beberapa saat sebelum dia menarik napas dalam-dalam, mengatakan: "Tidak masalah. Karena, Sir Xiaya telah mengatur agar kita tinggal di sini, kita harus memenuhi keinginannya. "

"Ya, Putri."

Gadis-gadis itu mengangguk. Mengenai Xiaya, pahlawan yang menyelamatkan mereka dari sarang serigala, mereka penuh rasa terima kasih dari lubuk hati mereka. Karena itu, mereka semua duduk di bawah perintah Lafuli.

Di sisi lain, setelah Xiaya memasuki kamarnya, ia pertama kali menyalakan air panas dan mandi nyaman di kamar mandi. Suhu air yang hangat dan dingin dengan segera menghilangkan kelelahan tubuhnya. Meskipun kelelahan fisik setelah pertarungan telah dihilangkan oleh Kacang Senzu, kelelahan mental masih menumpuk.

Di bak mandi, Xiaya mengepalkan tinjunya dan merasakan kekuatan bergelombang besar yang mengalir di dalam tubuhnya. Sinar terang melintas di matanya yang bersinar. Berkelahi dengan Bofei telah menyebabkan Battle Power-nya meningkat menjadi 1,04 juta, tingkat kenaikannya tidak bisa dianggap kecil.