Aku Jahat:')

20 0 0
                                    

19 April

Hari ini aku dan keluargaku akan pergi ke suatu tempat. Busan adalah kota kedua terbesar di Korea. Wisatawan sering datang ke daerah ini untuk mendaki dan mengunjungi kuil Buddha yang terletak jauh di dalam pegunungan di kawasan itu. Kami telah merencanakan dari jauh-jauh hari, baru hari ini kami bisa berlibur.

Entah mengapa aku terlalu bersemangat hari ini, bukan karna bisa berlibur bersama keluargaku. Tapi, ada yang lebih menyenangkan dari ini. Hyung Suk sudah mulai memberi petunjuk kalau dia juga menyukaiku. Dari cara smsnya yang sudah membuatku bahagia, "Selamat pagi Se Yeon. Mudah-mudahan hari ini kau bahagia" pesan singkat itu yang membuat aku bahagia. Berlebihan bukan ? tapi itu yang paling aku sukai. Setelah aku dan keluargaku mengelilingi Busan, sepertinya kami salah waktu untuk pergi ke tempat ini. Kenapa ? Karna kami kemalaman untuk pulang dan ini baru kami kunjungi pertama kali dengan supir baru. Awalnya dia tahu jalan ke Busan, tapi malah nyasar. Sebenarnya aku sering beberapa kali ke Busan tapi aku pasti tertidur jika perjalanan agak jauh. Dan akhirnya akupun tak ingat bahkan tak tahu kami dimana. Untungnya ada peristirahatan di tengah perjalanan, aku hanya asik memainkan ponselku. Bukan hanya sekedar mainan, akupun saling mengirimi pesan singkat dengan Hyung Suk. "Kau sudah dimana Se Yeon?" tanya Hyung Suk "Aku sedang di rest area. Kami sedang bingung jalan kembali. Karna sudah sangat gelap, dan supir baru ku baru pertama kali kesini." jelasku panjang kali lebar "Oh kenapa bisa seperti itu ? kau jelaskan tepatnya kau dimana ? aku akan menjemput mu." "ahh yang benar ? aku sudah kurang lebih 10km dari Busan." jawabku "Okey aku segera menjemputmu, jangan kemana-mana oke ?" "Nde......"

"Eomma, Hyung Suk akan menjemput kami. Tolong tunggu yaaa..." aku yang sangat gembira memberitahu Eomma membuat semua keluargaku bingung. "Kau sedang berpacaran dengan Hyung Suk?" tanya Eomma bingung. "Tidak, sudah yaa setengah jam lagi mungkin dia sampai. Tenang oke?"

20.05 KST

"Cah, itu dia mobil Hyung Suk." ucapku dengan girang

"Annyeong Eomma-nim. Ayo kita jalan sekarang. Sudah malam kasian anak-anak" Hyung Suk dengan sopan menyapa Eomma dan kakak-kakakku

"Apa tidak lelah ?" tanyaku saat yang lain sudah memasuki mobil kami dan aku mengikut mobil Hyung Suk.

"Tidak, ayo masuk"

"Sebentar, aku akan membelikanmu minum untukmu."

"Oke Se Yeon."

Didalam perjalanan kami pulang, Hyung Suk sangat aneh. "Waeyo ?" Hyung Suk menyadari aku telah lama memperhatikannya. "Ada masalah ? Kau begitu sangat cemas." jawabku mungkin tepat. "Oh, kau begitu seperti peramal hebat. Tahu saja jika aku sangat cemas, bingung." ucap Hyung Suk. "Waeyo ?" tanya penasaranku

"Aku sudah bercerita sangat banyak padamu tentang Hye Mi. Aku menyukai wanita lain, sepertinya aku sudah mulai menyayanginya. Tapi aku bingung, aku masih bersama Hye Mi. Sebenarnya bisa saja aku memutuskan Hye Mi tanpa berfikir jika Hye Mi pasti sangat sakit dan kacau. Tapi semuanya tidak bisa aku lakukan. Disatu sisi aku ingin sekali memeluk wanita yang saat ini aku suka, disisi lain aku tidak mungkin memilih wanita yang baru beberapa hari ini baru aku kenal. Aku harus bagaimana?" 

"Aku fikir kamu harus pertahankan Hye Mi. Jangan sampai kamu menyesal jika sudah memilih wanita lain, karna yang baru belum tentu baik dari yang lama. Kamu harus menyita waktu mu jika kamu ingin sekali memilih wanita lain kenali dia kenali sifatnya sebelum kamu sudah memilihnya tapi kamu baru mengenali sifat jeleknya. Trus kamu akan benar-benar menyesal nantinya." jawabku terpaksa, bagaimana bisa aku menyukai seorang pri yang memiliki kekasih dan sekarang pria itu menyukai wanita lain. Tuhan ini benar-benar menyakitkan........

"Kau benar, tapi aku sudah benar-benar tidak nyaman dan muak terhadap perilaku Hye Mi." dengan wajah teramat naif. Aku tidak tahu dia mengatakan seperti itu untuk apa. "Dan siapa wanita yang kau sukai Hyung Suk?" tanyaku lemas.

"Aku tidak yakin dia akan menerima ku." perkataannya benar-benar tidak ingin sekali aku mendengar. "Hmmm,, siapa memangnya?" sedikit penasaran

"Dia adalah.......... Se Yeon!"

"Ya kenapa ??" benar-benar membuatku penasaran. Bukannya menjawab pertanyaan ku malah memanggilku. "Kau......." "Nde, aku kenapa?" semakin lemas saja diri ini. Sepertinya aku ingin sekali menutup telinga ini...

"Wanita yang aku suka adalah Kau.... Se Yeon" sambil senyum tipis. Dia membuatku terpaku Yatuhan ini apa? apa aku tidak salah dengar? 5 menit lamanya aku terpaku Hyung Suk menjentikkan jari di depan mataku dan membuat aku terkejut. "Aku ?????" sungguh aku sangat ingin pingsan, dengan lemas aku pun menyandarkan tubuhku. Seperti melihat hantu aku tidak percaya dia dia Hyung Suk menyukaiku. "Jeongmal ?" tanyaku lebih penasaran. "Benar. Kau! aku menyukaimu, walaupun kita baru dekat beberapa hari." tanganku sepertinya merasakan dingin, ahhh ternyata Hyung Suk memegang tanganku. "Bagaimana ?Bagaimana Hye Mi ?" "Aku tidak tahu, akupun bingung. Tapi mumpung kau ada disini, aku ingin bertanya padamu." tiba-tiba Hyung Suk memberhentikan mobilnya, "Apa aku bisa memilikimu ?" dengan gugup dia memegang kedua tanganku dan aku melihat ke belakang mobil Hyung Suk apa mobil yang di tumpangi keluargaku ada di belakang mobil ini. Ternyata ada dan Eomma segera mengirim ku pesan singkat "Waeyo?" "Tidak Eomma kalian bisa berjalan terlebih dahulu, inipun jalannya sudah dekat." balas ku dengan cepat "Oke......"

Kembali kepada Hyung Suk, dia masih bingung. Apa yang harus aku jawab Tuhan ? "Se Yeon-na?" "Ah, Nde." "Apa yang kau pikirkan ? aku bertanya apa aku bisa memilikimu ?" ulang lagi pertanyaan itu. "Aku tidak tahu, justru aku yang seharusnyabertanya seperti itu padamu. Aku yang tidak tahu apa aku bisa memiliki mu? Kau masih dengan Hye Mi, aku sudah terlanjur sayang juga denganmu. Tapi apa yang harus aku lakukan? kita lakukan" paparku

"Jika kau ingin menerimaku sebagai kekasihmu, aku janji dalam beberapa hari ini aku akan memutuskan Hye Mi." perkataan itu apa benar seperti itu ? "Jeongmal ? tapi, aku tidak ingin menjadi perusak hubungan kalian." "bagaimana?" tanya Hyung Suk meyakinkan. "Aku mau" jawabku dengan ragu, senang atau sedih ? Senang karna cinta ku tak bertepuk sebelah tangan. Sedih karna aku bukan satu-satunya yang memiliki dia.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 20, 2014 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Where Happiness ?????Where stories live. Discover now