1

3 1 0
                                    

“apakah ini benar-benar rumahnya? Besar sekali?”, Vania menganga, ia baru saja sampai disebuah rumah majikan barunya. Hari ini dia mulai kembali bekerja menjadi seorang Babysitter. Pihak yayasan tempatnya berlatih beberapa waktu lalu menghubunginya bahwa ada seorang single parent yang membutuhkan jasanya. Ya, 3 bulan menganggur membuatnya benar-benar pusing. Ting tung… “permisi…” Vania menekan tombol bel dihadapannya kini berdiri megah pintu bercorak khas kekaisaran romawi. Sebenarnya, rumah itu punya aksen yang luar biasa menarik. Meskipun hanya sebuah pintu,dia yakin sekali bahwa majikan barunya ini adalah orang yang bernilai seni tinggi.  Ting tung… ting tung… ting tung… karena tidak kunjung mendapat sambutan, Vania menekan tombol bel itu berkali-berkali. “permisi, Tuan… saya Vania Keysia dari Yayasan Babysitter, Tuan…” ting tung…

Ah,terbuka!

“kenapa berisik sekali?! Apakah kamu tidak tahu tatakrama bertamu?” Vania terperanjat menatap lurus sepasang kaki dilapisi sepatu pantophel licin yang mengilap. Pasti harganya mahal!
“halo..?” pria itu menjentikkan jarinya berusaha menyadarkan lamunan Vania. GADIS ANEH!
“ah, se-selamat pagi,Tuan. Maafkan saya sudah tidak sopan. Saya menunggu lama sekali ,jadi…sayaa…” pria itu menatap datar Vania. Apakah dia single parent yang menyewaku?oh,Tuhan. Dia bukan manusia!

“lalu,kamu membuat keributan dengan terus menekan tombol bel pintu saya berharap saya cepat keluar,begitu?” pria itu kini tampak kesal. Terbukti dengan caranya mengatakannya sambil menekan bel pintu beberapa kali persis seperti yang dilakukan Vania beberapa waktu lalu. “maafkan saya,Tuan…” Vania tertunduk takut. Di hari pertamanya dia sudah membuat majikannya marah. Jangan sampai dia dipecat saat itu juga. Oh, tidak!
“masuklah!”
“baik, Tuan. Permisi…”  Vania semakin dibuat kagum dengan melihat isi seluruh interior rumah majikannya. Semuanya didominasi oleh warna putih dan emas.

luar biasa! Ini adalah istana bukanlah rumah. Lebih tepatnya adalah rumah istana.

Vania berdecak kagum. Langkahnya  terhenti saat tiba-tiba majikannya berbalik. Menatapnya! 
“Nona Vania, Selamat datang dirumah saya. Kamu disini karena saya membutuhkan tenagamu untu merawat putri saya, Michelle Michiavelly. Oh, nama saya Lyman Mchiavelly CEO sekaligus pendiri sebuah perusahaan dibidang investasi pariwisata Michiavelly Officer. Saya sangat berharap bahwa kamu dapat bekerja maksimal dan sebaik mungkin mengurus putri saya.”
“tentu, Tuan Lyman. Saya akan melakukan yang terbaik!”
“bagus! Saya akan tunjukkan seluruh sisi rumah ini padamu. Perhatikan setiap langkah dimana kamu berjalan jangan sampai kamu tersesat!”
“ba-baik, Tuan…” Vania nyaris berhenti bernapas setelah Lyman berbicara tepat Di wajahnya. Menatapnya intens, Vania bisa melihat dengan jelas iris hijau kebiruan millik Lyman sedang mengintimidasinya beberapa saat lalu. Benar-benar menakutkan!
.
.
.
Vania lelah. Siapa sangka berjalan mengelilingi rumah Lyman bisa membuatnya serasa berjalan berkilo-kilo meter jaraknya? Rumah itu tidak hanya besar tapi juga sangat luas! Rumah Lyman didesain mirip menyerupai labirin banyak ruangan aneh dan semua itu sangat asing baginya.
“maaf, Tuan. Apakah dirumah ini anda tidak punya pembantu?” pertanyaan Vania memecah keheningan. Atmosfer dirumah ini benar-benar berbeda. Tak pernah Vania temukan dirumah-rumah majikan sebelumnya. Vania kira akan segera mendapat jawaban dari si empunya rumah,ternyata Lyman tidak menjawab seperti yang dia pikirkan.
“karena itulah kamu disini…”

Pekanbaru, 09 Januari 2020
Please give me a comment & star voice!
thanKyou for reading!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baby Sitter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang